Setiap orang tentunya memiliki permasalahan yang berbeda-beda dalam hidupnya, hal ini pun termasuk juga dalam menentukan standar kebahagiaan yang dipegang. Alhasil, tidak semua orang bisa disamaratakan soal standar hidup.
Namun, masih banyak orang yang justru tidak sadar bahwa dirinya terpincut untuk mengikuti standar hidup orang lain. Sadar ataupun tidak, hal ini malah akan membuat hidupmu tidak merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya, lho. Untuk mengetahui alasannya agar tidak dilakukan olehmu, yuk simak pembahasannya di bawah ini, ya!
1. Menganggap bahwa kita bisa merasakan bahagia yang sama seperti orang lain
Seseorang yang telah terjebak dengan standar hidup orang lain, merasa bahwa akan bisa bahagia dengan cara tersebut. Kenyataannya, kita mudah tertipu dengan melihat kondisi orang lain yang telah menemukan kebahagiaannya, tapi ketika kamu sudah berada di posisi yang sama rasa bahagiamu hanya sebatas sementara saja.
Sebab, setiap kebahagiaan orang tentu memiliki caranya masing-masing. Sesuatu hal yang cocok untuk orang lain, belum tentu untuk diri kita. Oleh karena itu, kamu tidak perlu takut untuk memilih jalan kebahagiaanmu sendiri, ya!
2. Mudah insecure dan merasa tidak tahan dibicarakan
Penyebab orang bisa mengikuti standar kebahagiaan orang lain karena mudah insecure dan merasa tidak tahan jika dirinya dibicarakan oleh orang lain. Walaupun kebahagiaan orang adalah hal yang tidak cocok untuk kita, tapi kita justru mengikhlaskannya agar hal tersebut dijadikan patokan dalam memiliki kebahagiaan diri sendiri.
Meski telah memaksakan untuk mengikuti kebahagiaan orang lain, justru itu akan menyiksa diri sendiri. Sebab, melakukan sesuatu hal yang sebenarnya tidak kita sukai akan membuat sedih selama menjalani keseharian.
3. Tidak memiliki keberanian untuk mempertahankan standar kebahagiaan diri sendiri
Sikap tidak mau memperjuangan untuk mendapatkan standar kebahagiaan diri sendiri secara utuh yang menjadi kita berujung mengikuti standar yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini disebabkan karena tidak mempunyai kebahagiaan dalam mempertahankan standar kebahagiaan yang dimiliki.
4. Merasa tidak yakin dengan standar kebahagiaan yang dimiliki
Kekurangan rasa percaya diri serta keyakinan tentu bisa membuat kita terjebak dalam standar hidup orang lain, lho. Bagaimanapun juga, kebahagiaan adalah hal yang menjadi urusan pribadi hidup masing-masing. Sebab, hanya diri sendirilah mengetahui mana yang terbaik untuk dipilih.
Maka dari itu, bisa mengenali diri sendiri secara baik jangan kamu sepelekan, ya. Setiap hal yang ingin kita putuskan haruslah berdasarkan apa yang memang terbaik untuk kita dan jangan mudah terpengaruh dengan orang lain.
Kenyataannya, cara seseorang untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya tidak dapat untuk disamaratakan. Sesuatu hal yang baik untuk orang lain, belum tentu cocok untuk diri sendiri.
Baca Juga
-
3 Alasan Orang Selingkuh dalam Hubungan yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Cara Bijak untuk Menerima Fakta Bahwa Cinta Tak Selalu Berbalas
-
5 Kelebihan dan Kekurangan Punya Pacar yang Romantis!
-
5 Hal Buruk Jika Terlalu Bersikap Baik dengan Pasangan
-
4 Kesulitan yang Suka Dialami oleh para Pegawai Kontrak, Pernah Merasakan?
Artikel Terkait
-
Inspirasi Bisnis untuk Ibu PKK: Tips Entrepreneurship yang yang Realistis dan Menghasilkan
-
Ranking di Sekolah: Memotivasi atau Justru Memberi Tekanan?
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
Lifestyle
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Simpel tapi Stunning! 4 Ide Basic OOTD Style ala Yuna ITZY yang Mudah Ditiru
-
Tampil Effortless, Ini 4 Ide Gaya OOTD Chic ala Nagyung FROMIS 9
-
FOMO tapi Hemat: Rahasia Gen Z Bisa Nonton Coachella Meski Dompet Pas-pasan
-
Perbaiki Skin Barrier dengan 4 Ampoule PDRN yang Sedang Hits di Korea
Terkini
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?