6 Jajanan Kaki Lima Korea Ini Disebut Paling Populer di Indonesia

Kalau yang satu ini sepertinya sudah menjamur di berbagai daerah Indonesia dan menjadi yang paling populer. TTeokbokki merupakan jajanan kaki lima khas Korea yang dibuat menggunakan tepung beras. Kemudian, dibentuk cenderung kecil memanjang, direbus, dan dimasak dengan berbagai macam bumbu. Antara lain bawang putih cincang, gochujang (pasta cabai), dan gochukaru (bubuk cabai).

Selain kue beras, bahan pelengkap yang biasa dimasukkan adalah odeng, daun bawang, sosis, serta mie. Tteokbokki orisinil memiliki rasa gurih, pedas, dan sedikit manis. Tidak jarang disantap dengan gorengan khas bernama twigim, yang terdiri dari udang, cumi, cabai hijau, mie rumput laut, dan ubi manis.

Odeng merupakan jajanan kaki lima Korea dengan bahan utama ikan. Bentuknya dibuat seperti lembaran dan teksturnya cenderung lembut. Proses memasaknya direbus menggunakan kuah ikan yang juga bisa kamu santap. Tidak lupa untuk mencelupkannya pada kecap asin, seperti kebiasaan masyarakat setempat.

Selain ditusuk manual, jajanan ini biasa dijadikan menu pelengkap tteokbokki. Penyajiannya yang dalam kondisi panas ini juga membuat odeng sangat cocok untuk dikonsumsi saat musim dingin. Tubuhmu menjadi lebih hangat dan terasa nyaman. Cobain, deh!

Sesuai namanya, corndog berbahan dasar tepung jagung yang kemudian dibentuk memanjang dan ditusuk menggunakan bambu. Varian orisinil memiliki isian sosis dan bagian luarnya diolesi tepung roti agar semakin renyah. Seiring bertambahnya waktu, jajanan ini dapat dipenuhi oleh yang lainnya, seperti keju mozarella atau ayam tanpa tulang.

Untuk memakannya, kebanyakan orang Korea menambahkan saus pedas, tartar, dan mayones. Dengan begitu, corndog bisa terasa lebih lezat, apalagi saat masih dalam kondisi yang hangat. Jika di kotamu belum ada yang menjual jajanan ini, cobalah membuatnya sendiri di rumah.

Mandu adalah pangsit yang menjadi jajanan kaki lima populer ala Korea. Kulitnya terbuat dari tepung terigu yang dibentuk memanjang. Kemudian, diberi isian daging ayam cincang dan berbagai macam sayuran. Ada juga yang menggunakan bahan lain, seperti kimchi, sehingga memiliki rasa sedikit asam.

Proses selanjutnya adalah dikukus atau digoreng tergantung tiap tempat menyediakan versi yang mana. Rata-rata, mereka menjual keduanya dan dapat disantap dengan kecap asin atau saus pedas manis. Seringkali, mandu dijadikan teman makan jjajangmyeon, mie lembut yang dicampur kuah kacang hitam kental. Apakah kamu pernah mencobanya?

Jajanan ini dalam bahasa Indonesia berarti kentang gulung. Bentuknya dibuat spiral mengelilingi tusukan bambu yang sangat panjang. Hweori gamja biasa memakai satu buah kentang utuh, yang kemudian digoreng. Cara membuatnya memang sulit jika kamu belum terbiasa. Tutorialnya bisa ditemukan pada berbagai video Youtube.

Setelah matang, kamu bisa langsung memakannya atau menaburkan aneka bumbu bubuk terlebih dahulu. Pilihan rasanya mulai dari barbeque, keju, pedas, asin, dan balado. Kamu perlu berhati-hati dalam mengonsumsi hweori gamja, karena bumbunya bisa saja berjatuhan dan mengotori pakaian.

Kimbap termasuk dalam kelompok jajanan berat. Pasalnya, makanan ini berbahan dasar nasi yang dibungkus menggunakan rumput laut kering. Kemudian, diberi tambahan berbagai pelengkap lainnya, seperti telur, daging, dan aneka sayuran (timun, wortel, atau lobak) yang dipotong memanjang.

Semua bahan tersebut digulung menggunakan alat khusus kimbap yang terbuat dari bambu. Lalu, dipotong menjadi beberapa bagian, diolesi minyak, dan ditaburi biji wijen. Biasanya, masyarakat Korea mengonsumsi jajanan ini dengan mencelupkannya pada kecap asin atau saus tteokbokki.

Itulah keenam jajanan kaki lima Korea yang juga populer di Indonesia. Apakah kamu pernah mencicipi salah satu atau bahkan mungkin semaunya? Mana yang menurutmu paling enak?