Setiap orang memiliki tujuan hidup, tetapi tidak semua orang dapat mencapai tujuannya. Ada tiga hal yang perlu dipelajari untuk membedakan apakah tujuanmu menuju kegagalan atau keberhasilan.
Apa saja? Yuk, simak sebagaimana dikutip dari laman Harvard Professional Development!
1. Ketahui tujuan kamu
Pikirkan benar-benar apa yang ingin kamu capai. Pahami Akronim SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, and Timely) yang telah teruji sebagai kriteria penentuan yang baik. Jadi, tujuan yang realistis biasanya bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan waktunya tepat.
Jika tujuanmu ingin menjadi "lebih sukses" itu adalah wajar, tetapi itu bisa saja menjadi tujuan yang sia-sia alias omong kosong. Sebab, definisi sukses itu terlalu luas, sukar untuk diukur dan tidak spesifik, bahkan saking tidak jelasnya kadang-kadang membuatmu ragu apakah tujuanmu bahkan dapat dicapai.
Jangan lupa untuk fokus pada apa arti kesuksesan bagimu. Tujuan besarmu bisa dibagi-bagi menjadi tujuan yang lebih kecil dan spesifik, tapi tetap mengarah pada targetmu yang besar. Misalnya apakah kamu ingin dipromosikan satu tingkat lebih tinggi dari posisimu saat ini dalam waktu setahun ke depan? Atau kamu ingin membuat target membaca satu buku motivasi setiap minggu? Jadi, kamu harus membuat dan mematuhi target serta jadwal apa saja yang perlu kamu lakukan.
2. Kenali dirimu
Menurut psikolog Clifford N. Lazarus dalam Psychology Today, kamu perlu menilai sendiri minat dan kemampuanmu secara jujur. Fokus pada pengembangan hal-hal yang menjadi kekuatanmu dan membuat target yang realistis. Ini penting agar kamu tidak jatuh dalam perjuangan berat tanpa akhir.
Jangan sampai kamu membuat tujuan yang sama sekali tidak didukung oleh kemampuan yang kamu miliki. Kamu akan kesulitan membuat program yang sejalan dengan targetmu. Ujung-ujungnya kamu bisa membenci dirimu sendiri karena merasa tidak mampu.
Ingat, bukan kamunya yang payah, tetapi targetmulah yang kurang terukur. Jadi, sesuaikan ya!
3. Kenali lingkunganmu
Margaret Andrews, presiden firma konsultan dan instruktur Mind and Hand Associates untuk Program Pengembangan Profesional Ekstensi Harvard, menyarankan untuk mempertimbangkan “apa atau siapa lagi yang terlibat—dan harus sejalan—agar Anda mencapai tujuan Anda.”
Kenali orang-orang di sekitarmu dan cobalah mengidentifkasi apa dan siapa yang sekiranya akan berpotensi tidak sejalan dengan tujuanmu. Kemudian, temukan cara agar kamu bisa mengantisipasinya.
Sekarang, sudah siapkah kamu menentukan tujuanmu? Kamu bisa memulainya dari hal-hal kecil dan sederhana. Ingatlah kadang-kadang tidak ada satu cara paling tepat untuk meraih apa yang kamu cita-citakan. Namun, dengan mengenali ketiga hal di atas, mencapai tujuan besarmu pun bukanlah hal yang mustahil!
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Pertamina Ambil Bagian Dalam "Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025", Berangkatkan Bus dari GBK Senayan
-
Ulasan Buku Seni Mengelola Waktu: Pentingnya Perencanaan Waktu yang Cermat
-
Ulasan Buku Semua Orang Harus Berubah: Langkah Kecil Menuju Perbuhan Besar
-
Ulasan Buku Focus on What Matters: Seni Menyederhanakan Hidup ala Darius Foroux
-
Menerima Proses Menua dengan Kelapangan Hati dari Buku Menua dengan Gembira
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?