Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Riva Khodijah
Sebelum Menikah, Sebaiknya Kamu dan Pasangan Menyepakati 3 Hal Ini Dulu
Ilustrasi pasangan (unsplash.com) / @jmason

Setiap pasangan yang menjalin hubungan, bila itu serius, pasti berniat untuk melanjutkan ke tahap pernikahan. Hanya saja, sebaiknya jangan terburu-buru untuk memutuskan menikah. Sebab pernikahan merupakan hal yang sakral dan sejatinya cuma terjadi sekali dalam seumur hidup doang, lho!

Bila hal-hal berikut ini masih belum diambil kata sepakat antara kamu dan pasangan, mending beresin dulu, deh. Sebab kalau kamu tetap melanjutkan menikah, sedangkan hal-hal ini belum disepakati, kehidupan rumah tangga kalian nanti akan sangat sulit untuk harmonis.

Apa saja hal-hal yang  harus disepakati sebelum menikah? Simak terus!

1. Persoalan karier

Memang, ada banyak contoh pasangan yang masing-masing tetap bekerja dan menjalani pilihan karier mereka. Namun, ada pula sebagian orang, terutama kaum laki-laki yang keberatan bila istrinya nanti tetap bekerja, terutama kalau sudah dikaruniai anak.

Mencegah terjadinya pertengkaran ketika sudah menikah nanti, ada baiknya persoalan karier ini mesti kalian sepekati terlebih dulu. Bila belum ada kata sepakat, maka kamu perlu mempertimbangkan kembali apakah hubungan asmara yang dijalin selama ini memang layak untuk diteruskan. Sebab akan berat, kalau masing-masing kukuh dengan pendapatnya sendiri, hubungan kalian akan jalan di tempat.

2. Peran antara suami dan istri

Kendati tampak remeh, tapi persoalan tugas domestik sering jadi sumber pertengkaran di kehidupan pernikahan. Tentunya rumah tangga akan sulit membawa kedamaian dan kenyamanan seperti yang telah dibayangkan sebelumnya, apabila sebentar-sebentar kamu dan pasangan selalu bertengkar.

Oleh karena itu, sebelum kalian memutuskan ke pelaminan, sebaiknya bicarakan dahulu seperti apa pembagian peran suami istri. Sebab tak bisa dimungkiri, masih banyak lelaki yang beranggapan kalau pekerjaan domestik itu sepenuh jadi tugas istri. Padahal, namanya rumah tangga, ya berarti tanggung jawab kamu dan pasangan.

Lagi pula, urusan domestik memang tugas semua orang, karena kemampuan paling dasar yang harus dimiliki setiap manusia. Jadi, tidak adil kalau istri sudah bekerja plus harus mengemban tanggung jawab pekerjaan rumah tangga secara penuh. Istri juga manusia, lho, bukan robot yang tidak bisa capek.

3. Persoalan keuangan

Keuangan juga kerap jadi biang keladi konflik rumah tangga. Itulah kenapa, penting sekali dibicarakan bagaimana keuangan nanti ketika kalian sudah menikah, apakah kebutuhan keluarga ditanggung sepenuhnya oleh istri, suami, atau fifty-fifty.

Jangan sampai ada kesalahpahaman. Istri merasa kalau uang yang dihasilkannya adalah milik sendiri, sedangkan suami menganggap harusnya istri turut berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Perbedaan pandangan ini, kalau tidak dibicarakan bisa jadi sumber pertengkaran kalian nantinya, lho!

Itu dia beberapa hal yang harus kalian sepakati sebelum menikah nanti. Sepakati ketiga hal di atas atau hal-hal lainnya secara setara tanpa ada stigma tak berarti, ya. Gimana, sudah dilakukan?

Riva Khodijah