Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Latifah ..
Ilustrasi pasangan posesif (pexels/@cottonbro)

Tak selamanya hubungan asmara berjalan dengan baik. Ada pula hubungan asmara yang bersifat toksik. Salah satunya dicirikan dengan sikap pasangan yang posesif.

Sikap posesif ini sering dimaknai romantis. Padahal, sikap demikian tidak sehat, lho. Pasangan yang posesif bisa menyebabkan hubungan tidak nyaman karena kehidupanmu jadi terasa dibatasi.

Berikut ini ada beberapa tanda pasangan posesif yang sebaiknya kamu kenali. Let’s check it out!

1. Terus-menerus mengirim pesan bila kamu tidak segera membalas

Ciri pertama dari pasangan yang posesif, yakni saat mengirim pesan harus segera dibalas. Bila tidak, dia akan terus-menerus mengirim pesan bahkan tak segan meneleponmu berkali-kali.

Tujuannya supaya dia bisa mengetahui kabarmu secepatnya. Dia ingin aktivitasmu selalu terpantau olehnya. Makanya, ia sering mengirim pesan menanyakan kamu lagi apa, di mana, dengan siapa, dan pertanyaan-pertanyaan semacam itu.

2. Dia tak suka kamu bersama dengan orang lain

Pasangan yang posesif berusaha mendominasi dan ingin segala waktumu hanya untuknya, dan itu bukan perilaku sehat, lho! Dia tak suka ketika kamu jalan bareng dengan teman ataupun keluarga sendiri. Yang dia inginkan agar kamu hanya selalu bersamanya.

Mungkin di awal-awal hubungan asmara kamu merasa sikapnya itu sangatlah manis karena menghendaki kalian selalu berdua. Akan tetapi, secara jangka panjang, kamu akan merasa hubungan begitu menyesakkan karena jadi tidak bebas. Melakukan apapun harus bersamanya.

3. Marah saat kamu ingin sendirian

Setiap orang, sekalipun sudah punya pasangan, sebaiknya tetap menyediakan waktu sendiri. Selain agar hubungan jadi tak terasa membosankan, waktu menyendiri diperlukan untuk menyegarkan kembali raga dan pikiran.

Pasangan yang posesif tak memahami konsep ini. Ketika kamu meminta waktu sendiri, dia langsung menuduhmu yang macam-macam. Misalnya kamu dibilang tidak cinta lagi padanya.

4. Tak mendukung impianmu ketika tidak sesuai dengannya

Hubungan yang sehat semestinya ada saling menghormati dan suportif. Akan tetapi, pasangan yang posesif menginginkan segala sisi hidupmu sesuai dengan keinginannya. Ketika bertentangan, dia tidak akan mendukung apa yang menjadi keinginan atau impianmu.

Perilaku posesif merupakan tanda hubungan yang toksik, karena membuat kamu jadi merasa terkekang. Cobalah bicarakan dulu dengan pasangan supaya dia bisa mengubah sikapnya itu. Kalau tetap tidak berubah, lebih baik kamu evaluasi kembali apakah dia layak dipertahankan?

Latifah ..