Di masa sekarang, kehidupan manusia seakan dipenuhi oleh berbagai permasalahan yang dapat memicu emosi. Mulai dari macet berjam-jam, udara yang terlalu panas, tugas yang bertumpuk, cucian yang segunung, sampai dosen atau atasan yang terlalu sering marah-marah.
Dikutip dari salah satu bab yang ada di buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring, ada tiga rumus yang diambil dan diolah dari Filosofi Stoa, yang relavan dan bisa digunakan untuk mengatasi emosi negatif.
Tiga rumus ajaib ini bisa disingkat dengan nama S-T-A-R, dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Stop
Saat kita mulai berpikir negatif yang diawali dengan mengeluh, seperti misalnya "Tugas kemaren belum kelar sekarang dikasih tugas baru lagi!". Berhenti sampai di sana.
Jangan diteruskan mengumpat karena hanya akan membuang energi, dan tidak akan membuat tugas tersebut selesai sebanyak apapun umpatan yang keluar. Usahakan batas maksimal untuk mengumpat adalah satu kalimat, setelah itu berhenti.
2. Tink and Asses
Setelah umpatan berhenti, coba untuk memikirkan solusi agar masalah tersebut bisa mencapai jalan keluar. Ingin tugas cepat selesai? Jawabannya adalah dikerjakan, bukan diumpat sedemikian rupa. Terlalu mager untuk mengerjakan tugas?
Sekarang, ubah pola pikir ‘Aku harus mengerjakan tugas ini’ menjadi ‘Aku bisa mengerjakan tugas ini sekarang jadi nanti masih ada waktu untuk bersantai dan tidak dikejar-kejar deadline’. Kunci utamanya adalah mengubah pola pikir.
3. Respond
Sesudah menggunakan akal dan mencari alasan yang tepat dan positif, tunggu apa lagi? Langsung beraksi menyelesaikan permasalahan yang ada. Kerjakan tugas yang diberikan dengan sungguh-sungguh. Jika memang sudah terlalu lelah sampai tidak fokus, beri jeda sejenak.
Ini juga salah satu dampak positif cepat-cepat memikirkan penyelesaian masalah beberapa saat setelah masalah itu datang. Kita jadi punya banyak waktu untuk menyelesaikannya. Semakin ditunda, semakin mepet waktu, semakin panik kita, semakin banyak umpatan keluar, semakin banyak emosi negatif yang keluar dari diri kita.
3 langkah super dengan singkatan S-T-A-R tersebut tidak hanya bisa diterapkan pada kasus diberi tugas segunung, tapi juga bisa diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan. Rumusnya sama, pertama Stop atau berhenti merasakan emosi negatif (mengumpat, dll), kedua, Think and Asses (pikirkan permasalahan, cari penyelesaian), dan terakhir Respond (segera lakukan penyelesaian).
Jika kita sudah mahir dan terbiasa menerapkannya dalam menghadapi permasalahan sehari-hari, otak secara otomatis akan langsung tahu apa yang harus dilakukan ketika emosi negatif mulai mengintai.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Axioo Pongo 760 V2: Laptop Lokal Gahar Buat Gaming dan Editing 4K
-
4 Inspirasi OOTD Kasual ala Lee Jong Hyuk, Low Effort tapi Fashionable!
-
4 Micellar Water Berbahan Chamomile Cegah Iritasi Aman untuk Kulit Sensitif
-
4 Lip Tint Lokal untuk Sempurnakan Glass Skin Makeup Kamu, Fresh Abis!
-
Mulai Turun Harga, Ini 6 iPhone yang Makin Worth-It Dibeli di Tahun 2025
Terkini
-
Latih Ulsan Hyundai, STY Kembali Bernostalgia dengan Momen Satu Dekade yang Lampau
-
Museum Srihadi Soedarsono: Pameran Art Gallery Terbaru di Kota Bandung
-
Saat Bank Bicara Lingkungan: Menyelamatkan Bumi Lewat Sustainable Finance
-
Digantikan STY, Begini Rekam Jejak Kim Pan-gon Eks Pelatih Malaysia di Ulsan Hyundai
-
4 Drama Wuxia Terbaru Tayang di iQIYI, Ada Legend of the Female General