Sehubungan dengan kemajuan teknologi di dunia digital ini, sosial media adalah hal yang tak bisa dilepaskan oleh semua orang. Semua kebutuhan baik itu informasi ataupun hiburan selalu hadir mengisi timeline sosial media. Tak heran bila kebanyakan orang merasa sangat membutuhkan sosial media. Sampai di mana beberapa di antaranya lupa akan porsinya. Hanyut di dalamnya dan membuang waktunya dengan sia-sia. Peran yang seharusnya sebagai pengontrol malah justru dikontrol dengan sebuah benda gepeng yang memiliki layar.
Sungguh miris bila diketahui, kecanduan memang merugikan. Apalagi jika kecanduan sesuatu yang tidak membawa dampak positif dan malah menguras waktu kita dengan sia-sia. Sampai lupa dengan apa yang seharusnya dilakukan di dunia nyata karena terlalu asyik hidup di dunia maya. Terlepas dari peran positifnya, sosial media juga rentan membawa pengaruh negatif. Maka dari itu, sebagai manusia yang cerdas sangatlah perlu untuk mengontrolnya.
Berikut adalah tiga cara untuk mengatasi kecanduan sosial media.
1. Cari Kegiatan Positif di Dunia Nyata yang Kamu Suka
Ada banyak sekali kegiatan yang menyenangkan di dunia ini selain main sosial media. Cobalah untuk mencari hal-hal itu. Bisa apapun yang disukai atau hal-hal baru yang menarik. Rekomendasi beberapa kegiatan seru yang bisa dilakukan yakni travelling, bersepeda, membaca buku, menulis, fotografi, berjalan santai, belajar bahasa, belajar skill baru, dan lain-lain. Jika beberapa hal tadi membutuhkan sosial media, tak apa bila kamu memanfaatkannya asalkan kamu bisa mengontrolnya dan benar-benar dipergunakan dengan baik. Habiskan waktumu dengan sebaik mungkin untuk sesuatu yang berdampak baik padamu di masa depan. Sebab apa yang kamu lakukan saat ini sangat berimbas besar suatu saat nanti.
2. Kurangi Porsi Waktu Bermain Sosmed dengan Prinsip Kaizen
Jika kamu benar-benar tak bisa bila sehari tak membuka sosial media. Langkah awal untuk mengurangi kecanduannya adalah dengan mengurangi jam terbang berselancarmu di dunia maya. Prinsip Kaizen yang berhubungan dengang pembentukan kedisiplinan dengan hal baru bisa kamu terapkan. Bedanya jika ingin belajar hal baru pada prinsip kaizen kamu perlu memberikan waktu satu menit setiap harimu setiap hari iuntuk belajar, dalam pengaplikasian prinsip tersebut untuk mengurangi kecanduan sosmed kamu bisa mengurangi porsi waktu bermain sosmedmu selama satu jam setiap hari. Bila biasanya kamu bermain 4 -5 jam sehari kamu bisa menguranginya selama satu jam, tetapi konsisten. Lakukan dalam seminggu, lalu seminggu lagi kurangi dua jam, seminggu lagi kurangi 3 jam, sampai di mana kamu bisa mengontrol waktumu bermain sosmed dengan baik. Tidak berlebihan, tidak juga melepaskan karena kamu pasti juga membutuhkan.
3. Coba Puasa Sosmed
Tips yang ketiga ini harus sedikit dipaksakan. Jika kamu benar-benar tak bisa lepas dari sosmed lalu merasakan kerugian yang sangat negatif, kamu bisa coba untuk berpuasa tak menggunakannya. Tak usah lama-lama, coba dulu saja selama satu hari lalu sembari melakukan aktivitas lain yang kamu sukai. Saat berpuasa pun kamu juga perlu merenung tentang alasan kenapa kamu kecanduan lalu pikirkan strategi agar kamu bisa mengontrolnya. Cobalah berkumpul dengan teman atau mengobrol dengan keluarga. Serap energi positif dari mereka untuk mendapatkan semangat baru menghadapi dunia nyata.
Ingatlah bahwa, ada banyak kenyataan yang harus dihadapi, ada banyak hal indah yang menunggumu untuk beraksi. Jika kamu terus berdiam diri, olahraga jari, duduk manis sambil mengangkat kaki, kapan mimpimu akan terealisasi?
Sekian artikel ini ditulis, terima kasih sudah membaca sampai habis. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat dan bisa jadi penyemangat.
Baca Juga
-
3 Hal yang Buat Banyak Orang Kagum, Ramah Perlu tapi Bukan Nomor Satu!
-
5 Hal yang Sebaiknya Tidak Kamu Lakukan Setelah Bangun Tidur
-
3 Alasan Mengapa Kamu Tidak Perlu Terlalu Meratapi Kepergian Seseorang
-
Suka Fotografi? Simak 3 Cara Terkini Tuk Jadikan Hasil Fotomu Gudang Cuan!
-
3 Cara Brilian yang Bisa Buatmu Berkembang Lewat Menonton Film
Artikel Terkait
-
Sahur Mewah Bupati Pekalongan di Akun Medsos Resmi Pemkab Tuai Kritik
-
Remaja K-Pop, Antara Kecintaan dan Rasa Kesepian dalam Dunia Maya
-
Fenomena #KaburAjaDulu: Benarkah Jawa Sengaja Didesain Tak Layak Huni?
-
5 Tools AI Canggih untuk Konten Sosmed: Bikin Konten Keren Tanpa Skill Editing
-
Kritik Pedas Roy Suryo Untuk Jokowi yang Masih Eksis, Bukan Post Power Syndrome
Lifestyle
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
Terkini
-
Ulasan Film 'Banger': Ketika DJ Tua Kembali Beraksi demi Relevansi
-
Baru 6 Hari Tayang, Film 'Pabrik Gula' Tembus 2 Juta Penonton!
-
Surat Ki Hadjar Dewantara untuk Generasi Z: Jangan Jadi Penonton Perubahan
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
-
Novel Four Aunties and A Wedding: Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Mencekam