"Waktu adalah emas," begitulah kata pepatah yang sering kita dengar. Ya, waktu sangatlah berharga untuk kita sia-siakan. Dengan menghargai waktu, kita bisa memupuk semangat untuk senantiasa melakukan berbagai hal yang bermanfaat dan dapat memberikan keuntungan dalam hidup.
Orang yang menghargai waktu tentu akan selalu bersikap sigap dan cekatan dalam mengerjakan sesuatu. Mereka juga akan menghargai waktu orang lain ketika membuat janji untuk bertemu, sehingga akan berusaha untuk selalu datang tepat waktu. Orang-orang yang menghargai waktu akan mengoptimalkan waktunya untuk menyeleseikan tanggung jawabnya tepat waktu, atau bahkan saat waktu yang mereka miliki masih tersisa banyak.
Namun, bagaimana dengan orang yang suka menyia-nyiakan waktu? Mereka akan cenderung mengulur-ulur waktu, baik saat mengerjakan tugas, menepati janji, mendatangi pertemuan, atau hal-hal sepele yang mungkin sudah kita anggap biasa untuk disepelekan. Seringnya, orang-orang seperti ini memiliki orientasi pada zona nyamannya sendiri, sehingga mengabaikan kenyamanan orang lain.
Bukan persoalan gampang dalam membahas tentang pentingnya kamu untuk menghargai waktu dalam hidup. Butuh waktu dan pengalaman serta pemahaman panjang untuk bisa menumbuhkan keyakinan bahwa waktu amatlah berharga bagimu. Oleh karena itu, Rachman (2016) berupaya membahas 3 alasan mengapa kamu perlu untuk mengahargai waktu. Ketiganya antara lain sebagai berikut.
1. Waktu adalah kesempatan emas
Jika kamu terbiasa untuk mengulur-ulur waktu, maka artinya kamu telah menyia-nyiakan kesempatan emas yang kamu miliki. Kamu seharusnya memperoleh satu level pertumbuhan diri, tetapi karena kelalaianmu dalam mengelola waktu membuat kamu kehilangan kesempatan itu. Alhasil, kamu akan stagnan di tempat yang sama, sedangkan orang lain akan berlari jauh di depanmu.
Ketika kamu mengulur-ulur waktu untuk melakukan berbagai hal, mungkin kamu akan berpegang pada alasan bahwa kamu akan bergerak jika mood sudah datang. Namun nyatanya, hal tersebut hanyalah alibi yang kamu buat sendiri untuk menutupi kemalasanmu. Ketika kamu terus mengulang kebiasan buruk itu, maka kamu akan terus tertinggal.
2. Bukan sekadar sibuk, tapi sibuklah dengan "add value"
Individu yang cerdas adalah mereka yang bisa mengelola dan menghargai waktu sebaik mungkin tanpa merasa dikejar-kejar oleh waktu. Sebab bagi mereka, waktu akan bekerja untuknya jika dia mampu untuk mengatur waktunya tersebut. Jika semua orang memiliki waktu yang sama setiap harinya, yaitu sebanyak 24 jam, maka kamu harus memiliki tujuan yang jelas untuk menghabiskan 24 jam yang kamu miliki.
Dengan adanya pebagian waktu yang sudah terpetak dengan jelas dan terarh, kamu bisa menikmati waktumu dengan santai. Tentunya kamu pun dapat menikmati hidup lebih berarti karena kamu telah meminimalisir waktu yang terbuang.
3. Kamu adalah role model bagi orang lain
Ketika kamu bisa menjadi role model bagi orang lain, maka kamu akan menebarkan energi positif bagi orang lain pula. Dalam hal mengelola dan menghargai waktu, kamu bisa mulai dengan membiasakan diri untuk berlaku disiplin, datang tepat waktu, dan selalu menepati janji. Dengan demikian, orang lain yang melihatmu akan mengikuti kebiasaan baikmu dalam menghargai waktu, sehingga terciptalah suasana efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari.
Tiga hal di atas dapat kamu jadikan jawaban atas pertanyaan "mengapa harus menghargai waktu?" Apabila sudah kamu mengerti dengan baik, maka tidak ada salahnyan untuk segera memperbaiki sebelum terlambat dan menyesal kemudian. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Dear HRD, Ini 6 Cara Membangun Lingkungan Kerja yang Positif
-
Kamu Seorang Karyawan? Yuk Kenali 6 Jenis Izin Meninggalkan Pekerjaan ini!
-
Ketahui Waktu Istirahat dan Izin untuk Meninggalkan Pekerjaan Menurut UU Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja
-
4 Tantangan yang Harus Dihadapi oleh HRD di Perusahaan, Kamu Harus Siap!
-
5 Tips untuk Mengatasi Overthinking di Kantor, Terapkan Mindfullness!
Artikel Terkait
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Insecure, Belajar Mencintai Diri Sendiri
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Buku Jack Ma Karya Adhani J. Emha: From Zero to Hero
Lifestyle
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
3 Calming Toner Berukuran Jumbo, Solusi Hemat untuk Redakan Kemerahan
-
3 Varian Serum dari Bio Beauty Lab, Ampuh Atasi Kulit Kusam hingga Penuaan
Terkini
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
143 Entertainment Bantah Tuduhan CEO Terlibat Pelecehan Pada Member MADEIN