Banyak orang menginginkan hubungan asmara yang harmonis dan bisa melewati masalah bersama. Hubungan yang harmonis dimulai dari keterbukaan dan pemahaman diri masing-masing terhadap hubungan sebagaimana sedang dijalani. Setiap permasalahan hendaknya bisa dikomunikasikan secara dua arah agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Namun, tak jarang orang yang lebih memilih untuk memendam semua hal sendiri hingga memilih untuk selingkuh dibanding menyelesaikan masalah dengan pasangan. Menurut Selterman, ahli psikolog melalui psycnet, jurnal yang dikemukakannya membahas tentang 8 alasan mengapa orang-orang memilih selingkuh. Lalu, apa saja alasannya? Simak ulasan ini.
1. Kemarahan atau ingin balas dendam
Bagi sebagian orang, kemarahan bisa dilampiaskan dengan berbagai hal. Ada yang memilih untuk memberikan silent treatment ke pasangan. Ada juga yang memilih untuk menghabiskan waktu dengan orang lain sebagai pengalih perhatian. Kemarahan ini juga merupakan bentuk balas dendam karena sakit hati yang pernah dirasakan sebelumnya. Sehingga menyelingkuhi pasangan adalah reaksi untuk memberikan balas dendam.
2. Ingin merasa bebas
Dalam berhubungan, tentunya banyak pasangan sudah menentukan batasan-batasan tertentu mulai dari pergaulan hingga pekerjaan. Hal ini membuat sebagian pasangan merasa terkekang dan tidak bisa mengekspresikan diri dengan baik. Mencari orang lain yang bisa memahami keinginan mereka yang ingin bebas tanpa halangan membuat hal tersebut menjadi alasan orang berselingkuh.
3. Tidak yakin jika benar-benar cinta
Keraguan sering muncul ketika kita dihadapkan masalah dengan pasangan. Pertanyaan lain seperti apakah hubungan yang sedang dijalani patut untuk dipertahankan juga sering membuat perdebatan d iantaranya. Keyakinan akan pasangan harus mulai dibina sejak awal hubungan asmara agar keraguan bisa diatasi di kemudian hari.
4. Tidak komitmen
Komitmen hanya dimiliki oleh orang yang telah yakin dan percaya bahwa hubungan antara mereka dan pasangan bisa diteruskan hingga jenjang yang lebih serius. Jika komitmen tersebut belum ada, sebaiknya dikomunikasikan dengan pasangan agar ekspektasi kedepannya bisa diimbangi dengan keadaan. Tidak adanya komitmen bisa membuat salah satu pihak merasa tersakiti.
5. Hubungan terlalu membosankan
Siapa bilang hubungan yang baik-baik saja tanpa masalah akan bisa diteruskan jangka panjang? Bagi sebagian orang, tanpa adanya masalah hubungan terasa sangat membosankan. Perdebatan kecil justru menjadi mempererat hubungan antara pasangan asal bisa diselesaikan dengan baik juga.
6. Merasa ditelantarkan/dicueki
Mempunyai pasangan dengan jadwal yang padat membuat orang lain merasa ditelantarkan dan memilih untuk mencari orang lain yang bisa meluangkan waktu dengannya. Walaupun begitu, hal ini bisa dikomunikasikan dengan pasangan saat awal hubungan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
7. Orientasi yang berbeda
Perbedaan ekspektasi atau orientasi juga membuat orang memilih menyelingkuhi pasangannya. Contohnya perbedaan pandangan terhadap pembagian finansial atau orientasi tentang pendidikan. Bagi sebagian orang, finansial dan pendidikan adalah hal yang penting untuk dipersiapkan. Namun, bagi sebagian lainnya, hal tersebut hanya macam-macam aspek dalam kehidupan yang bisa dipenuhi atau tidak sesuai kemampuan masing-masing.
8. Situasi
Berada di situasi untuk memilih pasangan atau karier dan hal lainnya juga menjadi alasan mengapa orang mencoba untuk selingkuh. Situasi ini membuat satu pihak merasa tertekan dan mencoba mencari jalan lain dengan bercerita kepada orang lain, bukan dengan pasangan. Hal ini malah membuat keruh suasana karena komunikasi terbaik adalah berdiskusi dengan pasangan yang sudah mengenal kita lebih dalam dibanding orang lain.
Apapun alasannya, perselingkuhan bukan hal yang dibenarkan. Mencoba untuk memperbaiki komunikasi, memulai keterbukaan, serta melihat sisi positif dari hubungan asmara yang dijalankan bisa menjadi solusi untuk memperbaiki hubungan. Tujuannya agar perselingkuhan bisa dihindari.
Tag
Baca Juga
-
Jangan Bingung, 9 Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Stuck
-
Kamu Tidak Perlu Merasa Bersalah atas 6 Hal ini, Bentuk Cinta Diri Sendiri!
-
Bukan Hanya Soal Gaji, Ini 6 Alasan Karyawan Mau Bertahan di Perusahaan
-
7 Cara yang Bisa Kamu Terapkan Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
-
7 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Fast Learner, Salah Satunya Tidak Takut Salah!
Artikel Terkait
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka
-
Privasi Vs Kepercayaan: Bisa Bikin Toxic, Ini Batasan Sehat dalam Hubungan di Era Digital
-
Psikologi Komunikasi, Kunci Sukses dalam Berinteraksi
-
Mengenal Digital Detox, Menjauh dari Media Sosial
-
Hukum Pernikahan yang Dihasilkan dari Perselingkuhan menurut Islam, Apakah Sah?
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar