Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Muhamad Firdaus | Sunatus Solikhah
Ilustrasi hubungan friendzone (Pexels/Ketut Subiyanto)

Beberapa tips mencegah terjadinya friendzone bisa dijadikan upaya untuk kamu yang tidak ingin terjebak di dalamnya. Bila sudah terlanjur terjebak, akan lebih sulit untuk mengatasinya. Sebab, harus mengorbankan perasaan yang sudah terlanjur tertanam.

Memaksa untuk mencabutnya yang tentu saja meninggalkan luka. Berbeda jika perasaanmu itu tidak bertepuk sebelah tangan, yang memungkinkan untuk mengubah friendzone menjadi lovezone.

Tapi, tidak ada jaminan pasti untuk itu. Apalagi jika teman yang kamu sukai sudah memiliki tambatan hati. Kamu tidak ingin merusak hubungan mereka bukan? Paling aman adalah mencegah supaya tidak terjadi friendzone. Bagaimana caranya? Berikut tiga tipsnya.

1. Tanamkan dalam pikiran dia teman biasa

Di awal pertemanan, tanamkan dalam pikiran bahwa dia teman biasa, jangan mudah terbawa perasaan. Jika dia baik padamu, ya karena dia baik. Tidak hanya baik padamu saja, tapi juga orang lain. Jadi, tidak perlu berlebihan dalam berasumsi.

Ketika di awal sudah timbul harapan untuk memiliki hubungan lebih, yang kemungkinan terjadi adalah beralih tujuan. Dari tujuan hanya berteman, menjadi menginginkan menjadi pasangan. Sedangkan keadaan yang demikian tidak selalu diterima oleh kenyataan.

2. Berikan batasan

Tips berikutnya berikan batasan. Batasan yang dimaksud tidak hanya dalam berkomunikasi saja, tapi juga bertingkah laku. Kurangi intens komunikasi jika kamu takut akan terbawa perasaan nantinya.

Batasan dalam bertingkah laku ada berbagai macam bentuk. Seperti, jangan menjadi pribadi yang terlalu bergantung kepadanya karena kamu akan sulit untuk melepas ketika sudah terlanjur menaruh rasa.

3. Fokus ke hal-hal produktif

Tips terakhir yaitu fokus ke hal-hal produktif. Untuk mengesampingkan perasaan yang tidak seharusnya, kamu bisa mencegahnya dengan menyibukkan diri ke hal-hal produktif. Lakukan hal produktif yang kamu sukai.

Hindari terlalu mudah menaruh perasaan ketika dalam zona pertemanan. Setiap orang memiliki karakter berbeda. Tidak semuanya yang memberikan perhatian lebih itu tertarik denganmu. Meskipun ada beberapa orang ketika tertarik akan melakukan tindakan tersebut.

Dalam berteman kita harus pandai-pandai dalam mengelola perasaan. Tertarik dengan seseorang merupakan hal yang wajar. Tapi, bagaimana cara menyikapi menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

Kamu harus memahami konsekuensi dari friendzone ini yaitu perpisahan. Apalagi ketika temanmu sudah memiliki pasangan dan kamu tetap tidak bisa mengendalikan perasaan. Lakukan beberapa tips mencegah terjadinya friendzone agar hubungan pertemanan tetap terjaga dengan baik.

Sunatus Solikhah