Ketika kamu memiliki sahabat yang baru saja mengalami kegagalan, inilah waktu yang tepat untuk membantunya bisa bangkit dari keterpurukannya. Namun, akan ada dua sisi yang bisa kamu lakukan. Sisi pertama, motivasi yang kamu berikan padanya dapat membangkitkannya dari keterpurukan.
Sisi kedua, kalau kamu salah memberikan motivasi, malah akan membuatnya makin terpuruk. Maka dari itu, kita perlu menata kata-kata yang sekiranya tidak bijaksana untuk tidak diungkapkan kepadanya. Setidaknya hindari empat pernyataan ini ketika sahabatmu mengalami kegagalan.
1. “Usahamu belum maksimal"
Meskipun kamu memiliki alasan kuat kenapa mengatakan hal tersebut, namun kejujuran seperti itu justru akan membuatnya makin terpuruk. Sebab, kamu seakan-akan menyudutkannya, bukannya memberinya masukan positif.
Sebaiknya, ubahlah ucapanmu menjadi "Pasti besok kamu bisa melakukannya lagi lebih baik". Ucapan ini justru terkesan lebih menghargai apa yang sudah dia lakukan daripada kalimat pertama.
2. “Kamu sudah melewatkan kesempatan terbaikmu”
Keterpurukan yang dialami olehnya justru akan semakin parah kalau mendengar ucapan tersebut. Sebab, seakan-akan dirinya sudah tidak memiliki harapan untuk melangkah lagi.
Meskipun kamu memandang akan ada kesempatan baru untuknya walau tidak sebagus sebelumnya, hal tersebut tentu saja masih layak dicoba. Kalau sahabatmu bisa memperoleh kesuksesan dari usahanya, bukankah kamu ikut senang dengan pencapaiannya?
3. “Aku sudah mengingatkan kamu sebelumnya”
Kalimat ini tentu dapat diucapkan ketika sebelumnya kamu sudah memprediksi tentang kegagalan yang dialaminya saat ini. Namun, dia tetap keras kepada dengan keinginannya sendiri. Setelah kamu melihat hasilnya namun gagal, justru kamu merasa menang atas dirinya.
Kalau kamu merasa seperti itu, kamu merupakan orang yang kejam. Tidak pantas merayakan kemenangan, sebaiknya kamu tetap memberinya semangat. Jangan sampai kamu orang terdekatnya justru memperburuk kondisinya saat ini.
4. “Pasti ada yang mencurangimu”
Kalau seseorang yang baru saja mengalami kegagalan, memang perlu memetik pengalaman berharga tersebut, mulai dari sisi positif maupun negatifnya. Sehingga, ke depannya bisa lebih bijak menghadapi suatu permasalahan.
Namun bukannya dia dapat belajar atas kegagalannya, justru kamu mengajarinya untuk berburuk sangka. Karena provokasimu, dia pun merasa tidak terima atas kegagalannya.
Empat pernyataan di atas sudah seharusnya dapat kamu hindari agar dia bisa menerima kegagalannya dengan lapang dada. Ketika dia sudah merasa tenang, kamu perlu memberinya penguatan dan mengapresiasi terhadap usahanya yang telah dilakukan.
Baca Juga
-
3 Alasan Orang Selingkuh dalam Hubungan yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Cara Bijak untuk Menerima Fakta Bahwa Cinta Tak Selalu Berbalas
-
5 Kelebihan dan Kekurangan Punya Pacar yang Romantis!
-
5 Hal Buruk Jika Terlalu Bersikap Baik dengan Pasangan
-
4 Kesulitan yang Suka Dialami oleh para Pegawai Kontrak, Pernah Merasakan?
Artikel Terkait
-
Kebahagiaan Dokter Oky Pratama Saat Nikita Mirzani Masih Dipenjara
-
Profil Hotma Sitompul: Kiprah dan Kontroversi Sang Pengacara Kondang
-
Akhirnya! KNVB Kasih Kabar Kapan Laga Persahabatan Timnas Indonesia vs Belanda
-
Kisah Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh Berkat Puasa, Sosok Abu Thalhah Al Anshari
-
Kisah Sahabat Nabi yang Pingsan saat Puasa Ramadhan dan Hidayah Qais bin Shirmah
Lifestyle
-
Anti Ribet, Ini 4 Look OOTD Cozy ala Jeongyeon TWICE yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Padu Padan OOTD Keren ala Hoshi SEVENTEEN, Dari Casual Chic hingga Edgy!
-
Anti-Boring! 4 Kombinasi Beanie ala Bona WJSN untuk Tampilan Kasual
-
3 Rekomendasi Sepeda Motor Bekas, Harga Kurang dari 5 Juta Rupiah
-
4 Ide Gaya Kasual ala Kim Yo Hanyang Bisa Ditiru Buat Nongkrong!
Terkini
-
Akhirnya Terungkap! Maroon 5 Gandeng Lisa BLACKPINK dalam Lagu Baru 'Priceless'
-
Menjelajahi Dunia Mitologi yang Penuh Misteri di Anime Bye Bye, Earth
-
Ulasan Flow: Film Animasi Peraih Oscar yang Ingatkan Kisah Nabi Nuh
-
Romansa di Era Revolusi Kebudayaan China dalam Film Under the Hawthorn Tree
-
Sinopsis Ground Zero, Film India Terbaru yang Dibintangi Emraan Hashmi dan Sai Tamhankar