Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Budi Prathama
Ilustrasi chromebook. (Pixabay/@4volvos)

Sekarang ini, ada satu jenis laptop yang makin banyak dipakai, namanya Chromebook. Laptop ini diperkenalkan sama Google dan udah diproduksi juga oleh berbagai merek terkenal. Tapi, sebenernya apa sih Chromebook itu? Dan, bedanya apa sama laptop biasa?

Jadi, laptop udah jadi barang penting buat banyak orang, pelajar, pekerja, bahkan buat kegiatan sehari-hari. Supaya bisa dipakai, laptop butuh yang namanya sistem operasi (OS). Nah, OS ini semacam “otak” biar laptop bisa jalan.

Biasanya, laptop pakai OS kayak Windows dari Microsoft atau MacOS dari Apple. Ada juga yang pakai Linux, OS yang open-source alias bebas dimodifikasi siapa aja, termasuk Google. Google sendiri juga sukses banget dengan Android, OS buat HP yang juga berbasis Linux.

Nah, dari situlah akhirnya Google bikin ChromeOS, OS khusus buat laptop. Laptop yang pakai ChromeOS ini disebut Chromebook. Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari berbagai sumber:

Chromebook Itu Apa, Sih?

Chromebook itu laptop yang jalan pakai ChromeOS. Walaupun nggak seterkenal Windows atau MacOS, ChromeOS udah ada sejak tahun 2009. Chromebook pertamanya keluar tahun 2011, dirilis bareng Samsung dan Acer.

Chromebook ini beda karena lebih mengandalkan internet dan penyimpanan cloud. Jadi, sebagian besar aplikasi dan file-nya disimpan online, bukan di dalam laptopnya langsung.

Enaknya, kamu bisa buka file dari mana aja asal ada internet. Tapi tenang, beberapa aplikasi masih bisa dipakai offline kok—kayak Gmail Offline, Google Drive, atau pemutar musik bawaan.

Karena nggak perlu spesifikasi tinggi, Chromebook biasanya lebih murah dari laptop biasa. Terus, proses nyalainnya (booting) juga cepat banget karena ChromeOS itu ringan dan simpel.

Buat kamu yang sering kerja online, ngetik, browsing, ngirim email, belajar—Chromebook ini bisa jadi pilihan yang pas. Makanya, banyak sekolah juga mulai pakai Chromebook karena murah dan praktis.

Bedanya Chromebook Sama Laptop Biasa

Meski kelihatannya mirip, Chromebook dan laptop biasa itu beda di beberapa hal penting. Nih, rangkumannya:

1. Sistem Operasi (OS)

Chromebook pakai ChromeOS dari Google. Ringan, cepat, dan nyambung banget sama layanan Google. Laptop biasa biasanya pakai Windows atau MacOS yang lebih fleksibel dan bisa install banyak aplikasi offline.

2. Penyimpanan dan Internet

Chromebook lebih mengandalkan Google Drive (cloud), jadi memori internalnya kecil—sekitar 16–128 GB aja. Laptop biasa bisa nyimpen banyak file di dalam laptop dan nggak harus selalu online.

3. Performa

Chromebook cepat buat urusan web, tapi kurang cocok buat tugas berat kayak edit video atau main game. Laptop lain bisa disesuaikan spesifikasinya, ada yang biasa aja, ada juga yang super canggih buat kerja berat.

3. Aplikasi yang didukung

Chromebook cuma bisa pakai aplikasi web dan aplikasi Android. Jadi, software khusus kayak Adobe Premiere atau AutoCAD nggak bisa dipasang. Laptop biasa bisa pasang berbagai software berat dan profesional.

4. Keamanan

Chromebook punya fitur keamanan keren, kayak update otomatis dan sistem yang aman dari virus. Laptop lain juga aman, tapi karena lebih populer, lebih sering jadi target virus dan malware.

5. Harga

Chromebook itu murah meriah, cocok buat pelajar atau yang cari laptop simpel. Harganya mulai dari Rp1 jutaan. Laptop biasa punya banyak pilihan harga, tergantung merek dan speknya. Ada yang murah, ada juga yang bisa belasan juta.

Oleh karena itu, Chromebook cocok banget buat kamu yang butuh laptop simpel, cepat, dan sering kerja online. Harganya juga ramah kantong, dan udah nyatu banget sama layanan Google.

Memang sih ada beberapa batasan, terutama buat kamu yang butuh software berat. Tapi buat ngetik, browsing, belajar, dan kerja ringan, Chromebook ini layak banget dipertimbangkan. Bahkan, pemerintah Indonesia juga pernah beli Chromebook buat dipakai di sekolah-sekolah dalam program digitalisasi pendidikan.

Budi Prathama