Banyak orang yang memulai diet sebagai pembuka tahun baru mereka. Goals-nya, tentu saja untuk mendapatkan tubuh ideal. Namun, sayangnya kita sudah tahu kalau tidak mudah untuk menang dalam pertempuran "penurunan berat badan" ini. Seringnya, kita kalah.
Menyadur dari Psychology Today, nasihat yang sederhana untuk menurunkan berat badan seperti:
- Kurangi makan, perbanyak olahraga
- Biasakan makan dengan penuh perhatian, nikmati setiap gigitan
- Kurangi karbo
- Kurangi yang berlemak
- Lebih banyak makan makanan nabati
- Dan lain-lain, yang sudah sering kita dengar untuk menurunkan berat badan.
Sayangnya, strategi sederhana ini tidak berhasil. Kenapa begitu? Masalahnya, menurunkan berat badan ternyata tidak sesederhana itu.
Karena nafsu makan, lemak tubuh, massa otot, dan berat badan sebenarnya adalah hal yang sangat rumit. Semuanya terdapat dalam apa yang kita sebut "metabolisme", yang dipengaruhi oleh lebih banyak faktor daripada sekedar apa yang kita makan dan sebarapa banyak kita bergerak.
Adanya hormon, neurotransmiter, stres, suhu lingkungan kita, dan faktor-faktor lain yang tak terhitung jumlahnya juga ikut berperan. Terutama tidur yang menjadi masalah besar, dan didukung penelitian yang baru saja diterbitkan dalam jurnal Sleep akan menunjukkan alasannya.
Penelitian tersebut mengambil sampel dari 93 remaja dan meminta mereka untuk lima malam dengan waktu yang baik (9,5 jam) dan lima malam terpisah untuk tidur pendek (6,5 jam). Selain itu peserta juga diminta untuk mencatat apa, kapan, dan berapa banyak yang mereka makan pada setiap kondisi tidur.
Hasilnya adalah ketika kurang tidur, remaja mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat, makanan bergula, dan minuman manis, dan malah makan lebih sedikit buah dan sayuran. Inilah perbedaan jumlah kalori, lemak, dan karbohidrat yang sangat menonjol.
Penelitian ini kemudian juga membuktikan hal yang biasa kita alami. Apa itu? Ketika kita stres atau kelelahan, kita akan makan lebih banyak di malam hari, dan tentu saja tidak memilih buah dan sayuran. Kita suka sekali makan junk food. Rasanya enak, dan itu dapat "menghibur" diri kita. Lalu, kita sering makan sambil menonton televisi atau melihat layar HP. Benar begitu?
Nah, jadi jika kamu sedang berjuang untuk menurunkan berat badan dan merasa kesulitan dalam mengikuti diet, inilah solusi paling sederhana: tidurlah sebagai gantinya. Nyatanya, ini adalah cara terbaik untuk bersantai sekaligus menghilangkan keinginan ngemil terus.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Enggak Perlu Diet Ketat, Ini 8 Makanan Enak yang Bisa Bikin Langsing setelah Lebaran
-
Hati-hati Pola Tidur Berantakan! Ini Dampaknya pada Otak, Emosi, dan Kesehatan Fisik
-
6 Jurus Jitu Kembalikan Pola Tidur Setelah Libur Lebaran, Dijamin Produktif!
-
Cara Atur Pola Tidur Usai Libur Lebaran, Ini Tips dari Dokter dan Psikolog!
-
Mengenal Farro, Gandum Kuno yang Jadi Tren Diet Slow Aging di Korea Selatan
Lifestyle
-
4 Ampoule Peptide Terbaik untuk Peremajaan Kulit, Bye-Bye Kerutan!
-
Modis saat City Trip dengan 4 Padu Padan OOTD Kekinian ala Soyeon (G)I-DLE
-
Chic hingga Sporty, Ini 4 Gaya OOTD Kasual ala Hyoyeon SNSD yang Super Trendy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit Harian ala Hueningkai TXT, Biar Makin Kece!
-
Cozy dan Kece, Intip 4 OOTD Hangout ala Lee Hyeri untuk Segala Suasana
Terkini
-
Kisah Cinta Terlarang Membuka Pintu bagi Ekowisata Gunung Tangkuban Perahu
-
Hancurkan Yaman di Laga Ke-2, Nova Arianto Ternyata Lakukan Beberapa Keputusan Aneh
-
5 Drama China yang Dibintangi Betty Sun, Terbaru Ada Breaking the Shadows
-
Keluar dari Zona Nyaman! 4 Aktris Korea ini Beralih dari Romance ke Thriller
-
Daesung 'Universe,' Lagu Penyemangat untuk Menuju Kehidupan yang Lebih Baik