Media sosial yang banyak sekali jenis serta kemudahan untuk mengaksesnya terkadang berdampak tidak baik bagi diri kita sendiri. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah kencanduan media sosial atau medsos.
Kencaduan medsos membuat kita merasa tidak bisa lepas sama sekali dari ponsel dan selalu ingin mengetahui berita terbaru. Hal ini membuat kita selalu berada di sekitar ponsel sepanjang hari.
Ketergantungan medsos akan membawa dampak negatif, salah satunya berukurangnya tingkat produktivitas kamu. Kamu merasa malas melakukan hal lain dan hanya ingin bermain ponsel seharian.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kamu harus istirahat dari media sosial. Berikut empat tanda bahwa kamu harus istirahat dari media sosial.
1. Media sosial membuat kamu insecure
Terlalu sering melihat kehidupan yang orang lain tampilkan melalui akun pribadi mereka di media sosial, tanpa sadar kita pasti akan membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan kita.
Misalnya mulai dari kehidupan percintaan, pendidikan, pekerjaan, liburan, semua itu akan membuat kita merasa insscure dan menjadi manusia paling tidak beruntung sedunia.
Kalau sudah seperti itu, segera berikan jarak antara kamu dan media sosial. Berikanlah dirimu ruang untuk istirahat dari media sosial.
2. Media sosial membuat kamu overthinking
Mudahnya beragam informasi yang menyebar di media sosial membuat kamu kewalahan untuk mengikuti seluruh perkembangannya. Ingin cuek, nanti takut dikira tidak mengikuti perkembangan zaman. Hal ini akan membuat kamu berusaha mencerna semua informasi yang ada, ujung-ujungnya kamu kelelahan dan berakhir overthinking.
Istirahatlah beberapa saat dari media sosial, karena kamu berhak mendapatkannya. Ketinggalan beberapa informasi tidak lantas membuat hidupmu berantakan, kok, karena informasi masih bisa dicari di lain waktu.
3. Media sosial membuat kamu dikendalikan
Tanda lainnya bahwa kamu benar-benar harus istirahat dari media sosial adalah ketika kamu menjalani kehidupan dan melakukan sesuatu hanya untuk kepentingan media sosial. Misalnya, kamu membeli baju karena ingin terlihat berkelas dan diunggah di media sosial, kamu pergi liburan hanya untuk bahan update status, dan lain sebagainya.
4. Media sosial membuat produktivitasmu terganggu
Tanda terkahir bahwa kamu harus berhenti sejenak dan beristirahat dari media sosial adalah ketika produktivitas dan semangat kamu mulai terganggu. Kamu berhenti ketika mulai merasa malas melakukan apa pun, sehingga hanya ingin rebahan dan bermain ponsel sepanjang hari.
Itulah empat tanda bahwa kamu harus segera istirahat dari media sosial. Gunakan media sosial dengan bijak, jangan sampai hidup kita yang dikendalikan oleh media sosial.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Filosofi Tongkrongan: Saring Pikiran Biar Gak Jadi Ujaran Kebencian
-
Review Film Pinjam 100 The Movie: Perjuangan, Tawa, dan Salam dari Binjai
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Mengenal Kopino, Anak-anak dari Ibu Filipina Korban Pria Korea Selatan
-
Fenomena Brain Rot: Pembusukan Otak karena Sering Konsumsi Konten Receh
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Trendi dan Simpel ala Jinsoul ARTMS, Stylish Tanpa Ribet!
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan