Melepaskan diri dari hubungan toksik memang tidaklah mudah. Apalagi jika hubungan asmara itu sudah berlangsung lama. Alasan masih sayang, sudah banyak kenangan indah, kerap yang menjadikanmu sulit untuk lepas darinya.
Bersyukurlah jika kamu berhasil menguatkan tekad untuk keluar dari hubungan yang gak sehat. Saat itu terjadi, ada beberapa hal yang umum dirasakan pasca lepas dari hubungan toksik. Segera dicek, jangan-jangan kamu juga mengalaminya?
1. Bangga pada diri sendiri
Gak perlu merasa sungkan untuk merasa bangga pada diri sendiri karena telah berhasil mengambil keputusan besar untuk melepas hubungan asmara yang beracun. Dibutuhkan keberanian yang gak sedikit, lho, untuk keluar dari zona ‘nyaman’ berupa hubungan yang toksik.
Gak sedikit orang yang masih bertahan bersama pasangan yang toksik disebabkan kebimbangan bila lepas darinya apakah akan menemukan pasangan lain atau tidak. Padahal, seharusnya kamu cepat sadar bahwa diri sendiri itu berharga, lho. Jadi, jangan merasa kalau kamu hanya layak bersanding dengan pasangan yang perangainya buruk, ya!
2. Merasa rindu pada mantan
Gak perlu merasa bersalah atau membenci diri sendiri ketika rasa rindu itu datang. Sekalipun kamu yang memutuskan untuk pisah dengan mantan yang toksik, bukan berarti hatimu terbuat dari batu.
Bagaimanapun, dulu kalian pernah merasakan momen-momen manis berdua. Jadi, sangatlah manusiawi ketika rindu itu tiba. Asalkan, jangan sampai membuatmu ingin balikan sama mantan lagi, ya!
3. Dihantui rasa bersalah sudah meninggalkannya
Bila ini kamu rasakan, cobalah ingat-ingat lagi kenapa kamu memutuskan pisah darinya. Kalau perlu buatlah daftar berbagai perlakuan buruknya yang bikin hubungan asmara malah jadi sumber penderitaan bagimu.
Hal ini penting supaya rasa bersalah ini gak bikin kamu jadian lagi dengannya. Selain itu, penting juga untuk mencegah dari perilaku manipulatifnya yang kemudian berusaha memanfaatkan rasa bersalah tersebut agar kamu kembali ke pelukannya. Duh, jangan sampai, deh!
4. Merasa bingung dalam menjalani hari
Karena sudah terbiasa ada pasangan, hal itu membuatmu sempat kebingungan dalam menjalani hari. Tak mengapa, lama-lama juga kamu terbiasa dengan kesendirian dan dapat menata hidupmu lagi tanpa mantan yang toksik. Beri saja dirimu sendiri waktu untuk menyesuaikan.
Gimana, dari keempat hal yang diuraikan tadi, adakah yang sedang atau pernah kamu alami?
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Ghosting Bukan Selalu Soal Cinta: Saat Teman Jadi Avoidant
-
Arafah Rianti dan Halda Geser Tren Bridesmaid! Elegan dengan Baju Bodo di Pernikahan Feby Putri
-
4 Ide OOTD Monokrom Minimalis ala Lee Chae Min yang Wajib Dicoba!
-
4 Serum Tranexamic Acid Bikin Glowing Bebas Flek Hitam di Bawah Rp 79 Ribu!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Jago Matematika Disebut Pintar: Kenapa Angka Jadi Ukuran Cerdas di Indonesia?
-
Zita Anjani dan Gelombang Kritik: Antara Tanggung Jawab dan Gaya Hidup
-
Demo Ojol Geruduk DPR di Tengah Hujan: Ini Tuntutan Pedas Mereka!
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi
-
AFC Pilih Wasit Asal Kuwait untuk Ronde Keempat, Tim Mana yang Paling Diuntungkan?