Berita bohong atau hoaks sekarang ini sering berseliweran di media sosial. Media sosial seakan-akan berubah, awalnya sebagai tempat untuk bersosialisasi, menjalin pertemanan, berkenalan, dan menghasilkan uang tetapi sepertinya berubah menjadi ruang untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks sehingga mempengaruhi dunia informasi dan pikiran masyarakat.
Celakanya, masyarakat percaya dengan berita bohong tersebut dan ikut untuk menyebarkan kembali ke orang lain sehingga banyak orang yang terkontaminasi dengan hoaks. Hoaks pun mampu merusak persatuan dan kesatuan bangsa karena dapat mengakibatkan pertengkaran. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin membagikan 3 cara jitu melawan hoaks.
1. Memperkuat literasi
Literasi merupakan cara jitu untuk melawan penyebaran hoaks dan menghindari rusaknya pikiran masyarakat akibat hoaks yang berkembang. Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, menghitung dan mengolah informasi dengan baik.
Memperkuat literasi berarti mampu untuk menyaring setiap berita yang beredar di media sosial. Mampu mengetahui mana berita yang benar dan mana berita bohong. Itulah sebabnya literasi begitu penting diajarkan kepada anak-anak sebagai generasi muda yang wajib didorong melek literasi.
2. Banyak menonton berita televisi
Patut diketahui bahwa menonton berita di televisi adalah langkah jitu lainnya melawan hoaks. Sadarkah kita bahwa berita di televisi selalu menampilkan informasi terpercaya, lugas dan tajam?. Berita yang dihasilkan pun aktual atau langsung dari lapangan.
Acara berita di televisi layak sekali sebagai informasi buat kita untuk mengetahui mana berita yang benar dan bohong. Jangan sampai anak-anak disajikan tayangan sinetron, tetapi harus tayangan edukasi berupa berita di televisi.
Cara jitu terakhir adalah berpikir kritis. Berpikir kritis mampu untuk menghindari seseorang terpapar berita bohong atau hoaks di media sosial. Orang yang kritis selalu mencari terlebih dahulu kebenaran sebuah informasi dari media-media terpercaya sehingga membuatnya percaya terhadap informasi atau berita tersebut.
Orang kritis selalu berpikir banyak hal dan mencari tahu berbagai informasi yang mampu menambah wawasan dan ilmu pengetahuannya yang bisa dipergunakan untuk kehidupannya dan orang lain. Karena itu, negara Indonesia butuh orang-orang yang kritis dan mampu mengolah setiap informasi yang dia dapat dan baca. Itulah tugas kita bersama untuk mengajari anak-anak untuk selalu kritis terhadap berbagai hal, namun tetap santun.
Itulah tiga cara jitu untuk melawan hoaks yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga hal tersebut tentunya cara jitu melawan hoaks dan mampu membebaskan kita dari maraknya berita hoaks di media sosial khususnya. Semoga ini menjadi perhatian kita bersama. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Serangan Udara Israel di Beirut, Target Bunuh Tokoh Senior Hizbullah
-
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu, Erdogan Bicara Soal Kepercayaan Sistem Internasional
-
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Gallant, Ini Reaksi Beragam dari Eropa
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua