Berdoa merupakan hal baik yang harus diajarkan sedini mungkin. Sebab, doa adalah penghubung antara manusia dengan Tuhannya. Dengan berdoa, seseorang tidak akan merasa kehilangan harapan, kehilangan ruang, kehilangan arah. Dengan berdoa, kita bisa memulai dan mengakhiri sesuatu dengan lebih baik.
Membiasakan anak untuk memulai dan mengakhiri sesuatu dengan berdoa memang bukan perkara yang mudah. Namun dari situlah perlahan kita bisa mengenalkan anak kepada Tuhan. Meskipun anak belum paham, namun kebiasaan yang baik tidak akan ada salahnya.
Berikut ini 4 tips membiasakan anak untuk berdoa ketika sebelum dan sesudah melakukan sesuatu:
1. Memberinya contoh
Anak adalah peniru terbaik. Makanya, sebagai orang tua kita harus mencontohkan banyak kebaikan. Salah satunya adalah berdoa. Anak yang terbiasa melihat orang tuanya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, maka ia pun akan terpancing untuk menirunya.
Memang, anak belum bisa. Tapi setidaknya ia sudah memahami kebiasaan yang harus dilakukan. Mencontohnya dengan sebisanya. Hal ini adalah sebuah awal yang baik.
2. Mengajak bersama-sama
Ketika anak sudah mulai tertarik dengan berdoa, maka kita harus selalu mengajaknya untuk berdoa. Misalnya, ketika anak bangun tidur, kita bisa mengucapkan "Adek, doa bangun tidur bareng mama, yuk!" Sembari menengadahkan tangannya dan menuntunnya untuk membaca doa bangun tidur. Begitu juga dengan aktivitas yang lainnya.
Dengan melakukannya bersama-sama, anak akan lebih merasa senang dan mudah menghafalnya sendiri. Jangan kaget kalau beberapa hari mendatang, tiba-tiba anak sudah hafal doa-doa yang biasa dilakukan bersama sendirian.
3. Memberi apresiasi
Mengapresiasi ketika anak sudah mulai mau diajak berdoa bersama juga diperlukan untuk menyemangati anak dalam membiasakan kebiasaan yang baik. Cara yang sederhana, bisa dengan bertepuk tangan atau memuji "Wah, adek pintar sekali" sambil memeluknya. Kalau memang ada uang, tidak mengapa untuk membelikan beberapa benda kecil sebagai hadiah ketika anak sudah mau berdoa bersama.
4. Konsisten
Yang terakhir adalah konsisten membiasakan anak dengan kebiasaan tersebut. Jangan karena anak sudah hafal, maka orang tua lepas tangan. Kalau begitu, bisa saja besok atau lusa anak sudah malas dan kembali seperti sebelum mengetahui apa-apa.
Konsisten memang tidak mudah. Tapi untuk kebaikan anak, akan lebih baik jika kita sebagai orang tua juga mengoptimalkan tanggung jawab dari membiasakan sampai anak benar-benar sudah merasakan tanggung jawab untuk melakukan kebiasaan itu didampingi maupun tidak didampingi oleh orang tua.
Nah itu dia 4 tips membiasakan anak berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Simpel! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Kim Da Mi untuk Segala Momen
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica
-
4 Padu Padan OOTD Anak Muda ala Jeong Saebi izna, Gaya Jadi Lebih Standout!
-
Tak Cuma Cokelat! 5 Pilihan Warna Rambut yang Menawan di Kulit Sawo Matang
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway