Melatih kesabaran anak bukan hal yang mudah. Kita saja sebagai orang tua masih kesulitan untuk bersikap sabar. Sayangnya, kesabaran adalah hal yang sangat penting untuk ditanamkan sedini mungkin.
Sabar akan membuat anak mampu menghargai waktu dan orang lain, menghargai kesempatan yang ada, beretika yang baik, menjadi manusia yang lebih kuat, dan lain sebagainya. Banyak pelajaran berharga yang akan didapatkan jika seseorang mau bersabar.
Beberapa hal di bawah ini adalah salah satu cara mengenalkan kesabaran pada anak.
1. Beri penjelasan
Tidak mudah bagi anak untuk menjalani sesuatu yang tidak ia suka, untuk menunggu apa yang sedang ia inginkan saat itu juga. Dari hal tersebut, sebagai orang tua kita harus menjelaskan tentang sabar kepada anak, sehingga mereka bisa mengelola emosinya dengan baik.
Misalnya, ketika anak ingin makan ice cream langsung. Padahal kita harus antre untuk membayarnya terlebih dahulu. Hal tersebut tentu bukan keadaan yang anak inginkan, karenanya anak bisa merasa marah. Dengan itu, sebagai orang tua kita harus memberikan pemahaman kepada anak. Bisa dengan mengatakan "Adek sabar, ya. Kita kan datangnya terakhir, jadi harus antre disini. Tunggu, ya."
Sehingga anak akan memahami bahwa ia antre di urutan paling akhir karena memang dia datang belakangan. Anak akan memahami kondisi itu.
2. Beri ruang untuk menunggu
Ketika anak menginginkan sesuatu dan harus menunggu, akan ada ruang membosankan yang harus dirasakan. Kalau ruang bosan tersebut berhasil dikendalikan, anak akan sabar sampai apa yang ia inginkan bisa didapatkan. Kalau ruang bosan tersebut tidak berhasil dikendalikan, bisa jadi anak mengamuk atau menangis.
Lalu, bagaimana cara agar anak mampu mengendalikan ruang bosan miliknya? Adalah dengan mencari keseruan atau aktivitas yang lain. Anak membutuhkan orang tuanya untuk memberitahunya.
Misalnya ketika anak ingin makan makanan kesukannya. Tentu anak memiliki waktu bosan entah itu menunggu kita membuat atau membelinya. Di sela waktu tersebut, kita harus pintar membuat anak menikmati keseruan dengan hal lain.
Mungkin, kita bisa memberinya ide "Oke adek. Sekarang mama masakin kuenya dulu, ya. Bagaimana kalau adek selesaikan baca buku X. Nanti pas buku X selesai adek baca, pasti kue nya udah jadi". Ketika anak berhasil mendapatkan keseruan dengan hal lain, dia akan bisa sabar mendapatkan apa yang diinginkan.
3. Beri contoh pada anak
Jangan harap anak kita bisa sabar kalau kita sering mempertontonkan sikap tidak sabaran kepada anak. Misalnya, ibu ingin anak sabar ketika ia meminta sesuatu dan ibu sedang sibuk dengan hal lain. Namun, ketika ibu meminta anak untuk merapihkan mainannya, ibu ngomel terus karena anak terkesan lambat.
Kalau anak terbiasa melihat ibunya yang ketika memerintah atau meminta sesuatu dengan tidak sabaran, anak juga akan melakukan hal yang sama ketika ia menginginkan sesuatu. Itulah pentingnya memberikan contoh yang baik dan menjaga sikap kita di depan anak.
4. Ajari anak untuk disiplin dan tanggung jawab
Ketika kita melihat mainan anak berserakan padahal sudah tidak lagi dimainkan, kita bisa meminta tolong kepada anak untuk membereskannya. Dengan begitu, anak akan terbiasa menyelesaikan segala sesuatu yang ia mulai dan bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang menjadi miliknya.
Jika kita tidak pernah melibatkan anak dalam menyelesaikan segala sesuatu yang sudah anak mulai, anak tidak akan terbiasa untuk bertanggung jawab. Membereskan mainan juga membutuhkan kesabaran. Kesabaran membereskannya dan kesabaran diperintah orang tua ketika sedang asyik dengan hal yang lain.
5. Membacakan dongeng
Dongeng juga merupakan salah satu bentuk penggambaran yang mudah untuk membuat anak merasa memahami sesuatu. Ketimbang mencontohkannya dengan orang lain, apalagi teman anak. Kita bisa memberikan pemahaman dengan membacakan dongeng inspiratif yang mungkin menjelaskan tentang buah dari kesabaran.
Hal tersebut akan membuat anak memahami tentang kesabaran dan mengerti bahwa dengan bersabar kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.
Nah, itu dia 5 cara mengenalkan kesabaran pada anak. Semoga bermanfaat!
Tag
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Indonesia Termasuk Negara yang Paling Sering Beri Donasi ke Palestina, Baznas: Total Sudah Mencapai Rp 318,9 M
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Fitri Salhuteru Sentil Nikita Mirzani Saat Hadapi Lolly: Tidak Patut Dilakukan Seorang Ibu
-
Ucapan Hari Guru dari Anak SD yang Menyentuh Hati
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans