Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dea Nabila Putri
Ilustrasi Overthinking (unsplash.com)

Siapa yang belum pernah mengalami overthinking? Rasanya, semua orang sudah merasakan hal tersebut. Overthinking sering didefinisikan sebagai situasi dimana otak kita terlalu banyak berpikir. Overthinking juga berarti memikirkan hal yang sama berulang-ulang, menganalisis situasi atau peristiwa yang paling sederhana sampai semua rasa proporsional hilang.

Otak yang terlalu banyak berpikir tidak dapat menerjemahkan pikiran-pikiran ini menjadi tindakan atau hasil positif, sehingga menciptakan perasaan stres dan kecemasan. Hal ini membuat kita sering mencemaskan sesuatu yang belum tentu terjadi dan malah menimbulkan energi negatif.

Oleh karena itu, daripada mengubah suatu pikiran menjadi energi negatif, ada baiknya untuk memahami 5 hal ini

1. Permasalahan berasal dari diri sendiri

Overthinking bukanlah suatu penyakit khusus yang bisa disembuhkan dengan obat, melainkan suatu situasi dimana kita tidak bisa mengontrol suatu situasi dan menimbulkan kecemasan berlebihan tanpa menghasilkan solusi. Perlu dipahami bahwa overthinking memang sering kita alami, namun bukan berarti tidak bisa kita kurangi atau kita cegah.

Tidak ada salahnya untuk memikirkan kemungkinan kejadian kedepan, tapi ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu permasalahan seperti apa yang dihadapi dan ketahuilah bahwa overthinking adalah reaksi yang ditimbulkan oleh diri sendiri, bukan faktor eksternal.

2. Jangan lakukan self rejection

Jika kamu merasa ada suatu hal yang salah, terima setiap rasa bersalah tersebut. Jangan lakukan self rejection dengan menghambat diri sendiri atas kesempatan yang sudah didapatkan. Misalnya, kamu mendapatkan kesempatan untuk mendaftarkan diri di suatu instansi, namun karena terlalu overthinking dan ragu terhadap diri sendiri, kesempatan tersebut tidak kamu ambil karena terlalu takut mengambil resiko. Hal ini malah membuatmu tidak bisa mengembangkan diri.

3. Penerimaan diri itu mendamaikan

Sebanyak apapun kekurangan yang kamu miliki, tentunya kamu juga memiliki sejuta kelebihan dan potensi yang mungkin belum kamu ketahui. Tidak ada manusia sempurna, semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Namun semuanya berbalik kepada diri sendiri, apakah ingin fokus terhadap kelebihan atau malah fokus terhadap kekurangan. Pahami bahwa penerimaan diri itu bisa mendamaikan pikiran dan hati.

4. Lakukan semua hal sekarang

Jangan jadi orang yang sering menunda pekerjaan. Hal ini bukan hanya menghambat perkembangan diri, namun bisa menghalangimu mengerjakan hal lainnya. Overthinking sering membuat kita terlena akan waktu. Tentu saja, kehilangan waktu berharga adalah hal yang sangat merugikan.

5. Pertanyakan jawaban kepada diri sendiri

Semua jawaban dari overthinkingmu ada di dalam diri sendiri. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang sebenarnya menjadi akar permasalahan dan bagaimana dirimu menginginkan cara penyelesaiannya. Kamu mungkin bisa bertanya kepada orang sekitar tentang apa yang kamu pikirkan, namun lagi-lagi semua jawaban ada di dalam dirimu.

Terkadang, kita lupa bahwa Tuhan sudah merencanakan yang terbaik untuk kita dan kerisauan yang dialami selalu memiliki jalan dibaliknya. Keyakinan yang kita miliki bukan hanya untuk meyakinkan diri sendiri, namun meningkatkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pemberi Segalanya.

Dea Nabila Putri