Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Segala upaya akan dilakukan agar anak dapat mendapatkan yang terbaik. Bahkan seringkali orang tua tidak mempedulikan dirinya sendiri, semua demi anak yang dicintainya.
Namun, jika bentuk cinta dan kasih tersebut dilakukan tanpa ilmu, justru akan menyebabkan kesalahan. Orang tua kerapkali melakukan tindakan yang salah pada anaknya tanpa mereka ketahui. Mereka melakukan hal tersebut karena menurut mereka itulah yang terbaik untuk anaknya.
Berikut ini adalah 4 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang jarang diketahui.
1. Terlalu Memanjakan Anak
Sebagai bentuk kasi sayangnya kepada anak, orang tua ingin memanjakan anaknya. Namun, memanjakan anak dengan berlebihan juga tidak baik. Hal tersebut justru dapat membuat tumbuh kembang anak kurang maksimal.
Sebagai contoh ketika masih bayi, orang tua tentu ingin menggendong bayinya terutama ketika menangis. Namun apabila teralu sering digendong dan jarang diturunkan, perkembangan anak menjadi terhambat, anak dapat mengalami keterlambatan dalam berguling, merangkak, hingga berjalan.
Lalu saat anak mulai besar, jangan terlalu memanjakan anak dengan mempersiapkan segalanya. Biarkan anak melakukan banyak hal sendiri, hal itu dapat membuat anak belajar melatih kemampuan motorik anak.
2. Menuruti Semua Keinginan Anak
Orang tua tentu ingin memenuhi semua hal yang diinginkan oleh anak kita. Orang tua akan tidak tega jika melihat anak bersedih karena tidak mendapat apa yang ia inginkan.
Namun, dalam hidup ini baik saat ini maupun di masa depan, anak kita tidak selamanya akan mendapat apa yang ia inginkan. Jika kita semasa kecil seorang anak selalu dituruti semua keinginannya, besar kemungkinan ia akan tidak terbiasa menerima penolakan.
Oleh karena itu, latih anak untuk menerima penolakan dengan tidak langsung menuruti semua keinginannya. Ajarkan padanya untuk bersabar. Kalau perlu, beri syarat tertentu supaya dia mendapat apa ya ia ingin. Misalnya harus makan nasi sampai habis supaya diberi jajan.
3. Menyalahkan Orang Lain atas Kesalahan Anak
Sebagai orang tua, kita tentu ingin membela dan melindungi anak kita. Namun, jangan sampai kita membela anak kita saat ia bersalah. Apalagi sampai menyalahkan orang atau anak lain atas kesalahan yang anak kita perbuat. Hal itu dapat membuat anak kita tumbuh menjadi anak yang tidak bertanggungjawab.
Ajarkan anak kita untuk mau mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Lalu sampaikan bahwa setiap orang pernah berbuat salah. Bantu anak kita untuk bertanggung jawab mengatasi masalah yang diakibatkan karena kesalahannya.
4. Terlalu Mengekang Anak
Orang tua seringkali ingin menjaga anaknya dari segala hal yang mungkin dapat membahayakan. Namun seringkali upaya tersebut terlalu berlebihan hingga mengekang sang anak.
Upaya melindungi anak justru menghalangi anak untuk bereksplorasi dan mengembangkan dirinya. Oleh karena itu, jangan terlalu mengekang anak, beri porsi kebebasan dalam batas yang wajar.
Demikianlah 4 kesalahan yang sering tidak disadari oleh orang tua ketika mendidik anak. Jangan dilakukan, ya!
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Anti Bingung Outfit Liburan, Intip 4 Look Kasual ala Minnie I-DLE ini!
-
4 Outfit Harian ala Nayeon TWICE, Gaya Hangout sampai Party Look!
-
6 Cara Mengenali Inner Critic yang Diam-Diam Menguras Energi Emosional
-
Siap Tampil Stunning di Tahun Baru dengan 5 Hairstyle ala Song Hye Kyo
-
5 Rekomendasi Tumbler Travel-Friendly yang Ringan dan Praktis
Terkini
-
Kerasukan Siluman Ular di dalam Kelas
-
Trailer Ditonton 15 Juta Kali, Ini Sinopsis Drama Korea The Kings Warden
-
Review Film The 5th Wave: Chloe Grace Moretz dan Invasi Alien dari Mata Remaja
-
CERPEN: Aku Memilihmu Hari Ini dan Nanti
-
Rencana 8 Langkah Berhenti Merokok: Rahasia Tetap Konsisten Tanpa Stres