Bullying atau perundungan sepertinya bukan sesuatu yang asing lagi bagi kita. Tak hanya di kalangan remaja atau orang dewasa, bahkan anak-anak juga sering mendapat tindak kekerasan seperti perundungan. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya pendidikan karakter yang diberikan pada anak, minimnya pengawasan orang tua, atau bahkan ada orang tua yang membiarkan anaknya saat melakukan hal seperti itu.
Tindakan perundungan bukan saja merugikan, tetapi sangat merusak kehidupan korban terlebih anak-anak. Masa kanak-kanak seharusnya menjadi masa yang menyenangkan, di mana mereka masih aktif belajar mengenal lingkungan, bersosialisasi. Di masa ini pula jiwa bersosialisasi anak akan di bentuk.
Bayangkan jika masa kanak-kanak dilewati dengan perasaan tidak nyaman. Sering mendapat perundungan dari teman-temannya, diejek, atau dihina karena kekurangan fisik atau psiskis pada korbannya, bukan tak mungkin menimbulkan dampak yang berkelanjutan sampai si korban tumbuh dewasa.
Anak yang sering mendapat perundungan akan melihat dunia luar dari sudut pandang berbeda dan ini akan menghambat mereka untuk bersosialisasi.
Berikut 4 dampak perundungan pada anak yang perlu kalian ketahui.
1. Hilangnya rasa percaya diri
Ketika seseorang mengalami perundungan atau pun menerima ejekan dari teman-temannya, maka ia akan berpikir bahwa ia memang tidak cukup baik. Kekurangan-kekurangan yang dilontarkan padanya akan membuat korban berpikir bahwa itu semua memang benar. Cara pandangnya akan berubah dan ia kehilangan rasa percaya diri untuk tampil di publik.
2. Sulit bersosialisasi
Orang yang mendapat perlakuan perundungan akan cenderung menutup diri. Ia akan menjauhi orang-orang yang sering mengejeknya. Hal ini akan membuat si korban juga menutup diri dari dunia luar. Dia akan berpikir bahwa semua orang memiliki pandangan yang sama tentang dirinya.
3. Depresi
Seseorang yang sudah terlalu sering mendapat perundungan bukan tidak mungkin mengalami depresi, bahkan pada anak. Anak yang pemikirannya belum luas, akan menerima dengan utuh setiap kalimat yang masuk ke dalam pikirannya. Ia akan merasa takut dan terus dibayangi oleh perkataan ataupun orang-orang yang melakukan perundungan terhadapnya. Jika terus terjadi, si anak bisa mengalami depresi akibat tekanan mental yang berlebihan.
4. Hilangnya rasa percaya
Saat anak sering diperlakukan tidak baik, ia akan sulit untuk percaya pada orang lain. Hal ini dikarenakan, anak akan berpikir bahwa bisa saja orang itu punya niat buruk padanya. Pola pikir anak akan berubah saat ia mengalami hal yang menimbulkan trauma.
Demikiran 4 hal yang bisa terjadi pada anak yang mengalami perundungan. Untuk orang tua, penting untuk memperhatikan anak-anaknya di rumah.
Baca Juga
-
Tuai Hujatan Karena Menang MCI, Pantaskah Belinda Diperlakukan Demikian?
-
Ulasan Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi, Kental dengan Nilai Sejarah dan Pengabdian
-
Ulasan Novel Rooftop Buddies, Pengidap Kanker yang Nyaris Bunuh Diri
-
Berkaca pada Kasus Bunuh Diri di Pekalongan, Dampak Buruk Gadget bagi Anak
-
Ulasan Novel Mata di Tanah Melus, Petualangan Ekstrem di Negeri Timur
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Lembapnya Tahan Lama! 4 Toner Korea Hyaluronic Acid Bikin Wajah Auto Plumpy
-
Bye-Bye Pori-Pori Besar! Ini 4 Serum Korea yang Ampuh Bikin Wajah Halus
-
Catchy dan Fun! 5 Ide Outfit Youthful ala Baipor Tithiya yang Super Playful
-
4 Serum Grape Kaya Antioksidan untuk Kulit Elastis dan Bebas Jerawat
-
4 Serum Kandungan Willow Bark yang Ampuh Atasi Jerawat dan Kontrol Minyak!
Terkini
-
Memaknai Literasi Finansial: Membaca untuk Melawan Pinjol dan Judol
-
Sinopsis Drama China Fell Upon Me, Tayang di iQIYI
-
Do What I Want oleh Monsta X: Rasa Bebas dan Percaya Diri Melakukan Apa Pun
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?