Dalam dunia kerja, ada posisi atau jabatan yang lebih tinggi dari yang lain. Jabatan tersebut berjenjang mulai dari staff, supervisor, kepala divisi, hingga manajer. Jabatan yang lebih tinggi kerapkali menjadi impian banyak orang. Tidak jarang, posisi tersebut menjadi rebutan di tempat kerja. Banyak faktor yang membuat seseorang menginginkan jabatan lebih tinggi.
Misalnya saja dari gaji atau pendapatan yang lebih tinggi, pengaruh dan kekuasaan yang lebih besar, hingga kelas sosial yang naik. Hal tersebut membuat banyak orang rela berjuang mati-matian dan mau melakukan apa saja demi dapat naik jabatan.
Seseorang yang sedang berusaha atau ingin cepat-cepat naik jabatan biasanya memiliki tanda-tanda. Berikut ini adalah 4 tanda seseorang ingin naik jabatan.
1. 'Menjilat' Atasan
Orang yang mengisi sebuah jabatan atau posisi pasti dipilih atau ditentukan oleh para atasan yang jabatannya lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, jika sedang ingin naik jabatan, banyak orang yang menjadi 'penjilat' kepada atasannya supaya dinaikkan jabatannya.
Tindakan 'menjilat' tersebut dapat dengan sering memberi hadiah, sering membantu di luar tugas pekerjaan, dan lain sebagainya. Jadi jika kita melihat ada rekan yang tiba-tiba berbuat sangat baik pada atasannya, besar kemungkinan dia sedang ingin naik jabatan dan tentu saja hal ini lumrah terjadi di lingkungan kerja. Jadi, tidak perlu menghabiskan energimu untuk melayangkan persepsi-persepsi tak berarti, ya.
2. Cari Muka
Selain dengan 'menjilat,' seseorang yang ingin naik jabatan akan berusaha mendapat perhatian dari para atasan dengan 'cari muka'. Tindakan ini dapat berupa sering berbicara atau berpendapat, suka mengklaim hasil sebuah pekerjaan, dan lain sebagainya. Lagi-lagi, hal ini sangat wajar dalam dinamika lingkungan pekerjaan.
3. Mengumpulkan Dukungan
Mendapat sebuah jabatan yang lebih tinggi terkadang tidak hanya dengan pilihan atasan, tetapi juga membutuhkan kepercayaan, dukungan hingga validasi dari rekan kerja lainnya. Hal ini penting agar upaya naik jabatannya menjadi mulus tanpa gangguan dari orang lain.
Orang yang ingin naik jabatan biasanya akan menjadi lebih baik pada semua orang dibanding biasanya. Jika sebelumnya jarang berkumpul atau mengobrol, akan berusaha menjadi lebih akrab. Hal itu agar tidak ada penolakan saat dia akan naik jabatan.
4. Sering Menyalahkan Orang Lain
Seseorang yang ingin naik jabatan harus menjaga image-nya agar tetap baik. Jangan sampai terdapat kesalahan yang bisa membuatnya terlihat inkompeten. Hal tersebut dapat membuat jabatan yang sedang dikejar menjadi batal diraih karena dianggap tidak mampu mengemban tugas tersebut.
Dampak dari hal ini adalah seseorang yang sedang ingin naik jabatan akan gemar menyalahkan orang lain atas kesalahan yang terjadi. Meskipun bisa jadi kesalahan tersebut muncul akibat dari ulahnya sendiri. Hal ini untuk menjaga image-nya agar bersih dari kesalahan.
Demikianlah 4 tanda seseorang yang ingin naik jabatan. Apakah ada di sekitarmu, atau kamu sendiri yang demikian?
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Xiaomi 16 Diprediksi Meluncur pada September 2025, Berikut Bocoran Spesifikasinya
-
Realme GT 7 dan Realme GT 7T Bakal Rilis 27 Mei 2025, Mana yang Terbaik?
-
4 Physical Sunscreen untuk Kulit Sensitif Dibawah 100 Ribu, Cegah Iritasi!
-
Daily Vibes! 4 Pilihan OOTD ala Jung Joon Won untuk Tampil Stand Out
-
4 Ide Padu Padan Soft Style Kim Hye In yang Bikin Penampilan Lebih Santai
Terkini
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Alfredo Vera Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Usai Selamatkan Madura United
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting