Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Diat Anugrah
Ilustrasi sebuah toko sepi (Pexels/MART PRODUCTION)

Impian dari setiap pemilik toko adalah memiliki pengunjung yang ramai setiap hari, pendapatan yang melimpah ruah, antrean kasir yang membentuk ular panjang. Sayangnya banyak pula usaha yang sepi pembeli, bahkan harus terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang tidak bisa menutup modal.

Pebisnis tentu saja memutar otak dengan keras untuk dapat membangkitkan dan mempertahankan usahanya. Lalu, apa saja yang biasanya dilakukan untuk mengatasi toko yang sepi pembeli? Berikut 5 tips untuk mengatasi toko yang sepi pembeli.

1. Memberikan diskon

Diskon adalah hal menarik yang sering membuat kalap setiap orang. Dengan embel-embel 'beli dua diskon 40%' akan membuat seseorang yang sebenarnya hanya membutuhkan satu, menjadi membeli dua. 

Hal ini tentu saja memberi keuntungan yang lumayan dan memantik minat pelanggan. Apalagi para ibu-ibu yang biasanya akan sangat mudah terpancing dengan diskon belanjaan. 

2. Membuat promo yang menarik

Promo seperti 'beli dua gratis satu', 'beli barang x gratis x' dan yang lainnya, bisa membuat seseorang tertarik untuk mengunjungi toko. 

Apalagi biasanya promo dalam sebuah toko berlangsung dengan waktu yang sudah ditentukan. Misalnya dari tanggal 1-10 saja. Maka dari itu, orang akan berburu untuk mendatangi toko dan menyerbu promo yang ada. 

3. Membuat iklan

Iklan bisa dilakukan melalui media sosial maupun secara langsung dengan memberikan selebaran atau brosur. Biasanya, sebuah toko yang cukup besar akan mengendors orang, menyewa iklan di sosial media, untuk menyebarkan info tentang keuntungan belanja di toko yang dimilikinya. 

Tidak jarang, banyak SPG/SPB yang menjajarkan brosur di lampu merah untuk mempromosikan toko dan promo yang dimilikinya. 

Yap! Semua orang memang harus memutar otak agar usaha atau bisnisnya bisa dikenal oleh banyak orang. 

4. Turut serta dalam event atau kegiatan sosial

Ketika ada event sederhana seperti jalan sehat, senam pagi, atau bahkan memberikan bantuan/sumbangan/donasi, kita bisa membuat toko kita lebih dikenal oleh masyarakat. 

Makanya, jangan pernah menutup mata untuk event sederhana yang diadakan di desa/ kota sekitar. Berusahalah untuk memberikan sumbangsih sebaik mungkin untuk membawa citra nama toko yang baik 

5. Memiliki harga yang relatif lebih murah

Mematok harga sedikit lebih murah bisa memantik consumen, lho! Bayangkan jika mungkin kamu memberikan harga selisih 500 rupiah dari harga yang ada. Orang-orang yang belanja sedikit mungkin tidak akan memperhatikan itu, tapi mereka yang selalu membeli grosir tentu akan tertarik dengannya. 

Maka dari itu, kamu harus mampu bijaksana dalam mengelola harga jual. Ketika kamu harus mengikat harga jual lebih murah dan menjadikan keuntunganmu lebih sedikit, pastikan kamu tetap mendapatkan keuntungan dan bisa memutar modal yang kamu miliki. 

Itu dia 5 cara mengatasi toko yang sepi pembeli. Semoga bermanfaat!

Diat Anugrah