Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Diat Anugrah
Ilustrasi teman provokator (pexels.com)

Dalam hubungan pertemanan, kita harus menjaga agar tidak terjadi permusuhan. Hal ini supaya hubungan dan silaturahmi tetap terjalin dengan baik. Untuk itu, komunikasi yang baik penting agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Namun, ada orang yang dalam hubungan pertemanannya justru tidak menyukai perdamaian melainkan menyukai permusuhan. Hal ini bisa berdampak buruk pada orang di sekitarnya terutama teman-temannya karena mudah terjadi konflik dan permusuhan.

Oleh karena itu, hendaknya kita menghindari jenis teman seperti ini. Berikut ini adalah 4 ciri teman provokator yang sebaiknya kita hindari.

1. Bermuka Dua

Teman yang suka menjadi provokator biasanya akan menempatkan dirinya di kedua belah pihak. Hal ini ia lakukan agar dapat dengan mudah melancarkan usaha provokasinya. Akibatnya, ia menjadi orang yang bermuka dua.

Ketika di hadapan si A, dia akan berkata suatu hal. Namun ketika di hadapan si B, ucapannya akan berbeda. Biasanya orang provokator akan berpura-pura baik di hadapan semua orang.

2. Suka Menjelek-jelekkan Orang Lain

Selain selalu berpura-pura baik di hadapan semua orang, seorang provokator juga suka menjelek-jelekkan orang lain. Hal ini tentu bertujuan supaya orang lain menjadi saling bermusuhan.

Di hadapan si A, ia akan menjelek-jelekkan si B. Lalu ketika bersama si B, ia akan menjelek-jelekkan si A. Jika tidak mengetahui niat buruk si provokator, si A dan si B bisa menjadi bermusuhan.

3. Suka Memfitnah Orang Lain

Selain menjelek-jelekkan, seorang provokator juga suka memberikan fitnah pada orang lain. Hal ini termasuk dalam upayanya memberikan image buruk terhadap seseorang. 

Bahkan jika sudah berlebihan, seorang provokator dapat menjadi melakukan hal buruk pada temannya lalu menuduh orang lain yang melakukannya. Jika orang-orang percaya pada ucapannya, besar kemungkinan akan terjadi permusuhan.

4. Suka Melebih-lebihkan Masalah

Dalam sebuah hubungan, wajar jika ada masalah yang timbul baik karena perbedaan pendapat maupun hal-hal lainnya. Permasalahan tersebut seharusnya dapat diselesaikan dengan baik-baik agar tidak berlarut-larut dan menjadi permusuhan.

Namun, seorang provokator justru akan memanfaat masalah yang ada untuk menimbulkan pertikaian dan permusuhan. Tidak jarang masalah sepele akan dibesar-besarkan supaya orang yang terlibat menjadi lebih emosi.

Demikian 4 ciri teman provokator yang suka mengadu domba orang lain dan sebaiknya kamu hindari. Semoga bermanfaat!

Diat Anugrah