Melatih anak untuk berbagi memang bukan hal yang bisa langsung dipraktekkan sekali dua kali. Dan tentu saja, tidak semua orang memiliki tingkat kesabaran yang luar biasa.
Sebagai seorang manusia, kita memiliki banyak keterbatasan dalam mempertahankan sebuah kesabaran. Makanya, tidak jarang ada beberapa orang tua yang hilang kendali dan memaksa anaknya untuk berbagi.
Padahal, hal tersebut akan membawa dampak buruk bagi anak itu sendiri. Apa saja?
1. Menjatuhkan kepercayaan anak
Anak adalah seseorang yang sangat percaya kepada orang tuanya. Namun dengan orang tua memaksa anak untuk berbagi sesuatu kepada orang lain, anak akan merasa bahwa orang tuanya tidak berada di pihaknya.
Dengan demikian anak akan kehilangan rasa percaya kepada orang tua. Anak tidak akan merasa disayangi, justru anak akan merasa bahwa segala keinginannya harus mendapatkan perlawanan dari orang tuanya.
2. Anak merasa tidak dihargai oleh orang tuanya
Ketika orang tua berusaha untuk memaksa anak berbagi sesuatu kepada orang lain secara memaksa, anak akan menganggap bahwa orang tua tidak menghargai dirinya, segala sesuatu yang menjadi milik dan pilihannya.
Anak yang berusaha untuk mempertahankan segala sesuatu yang dia suka, merasa tidak mendapatkan apresiasi atas usahanya.
3. Menanamkan konsep yang salah
Orang tua yang memaksa anak untuk berbagi dengan memaksa, akan membuat anak terpaksa berbagi apa yang dia punya kepada orang lain. Hal tersebut merupakan konsep yang salah dalam etika berbagi kepada sesama.
Seharusnya orang tua harus menanamkan kepada anak bahwa berbagi harus dengan hati yang lapang dan ikhlas, tanpa pamrih. Dengan begitu anak juga akan tumbuh dengan kepribadian yang baik dan dermawan.
4. Anak menjadi tidak sabaran
Orang tua adalah cermin dari anaknya. Ketika orang tua berperilaku tidak sabaran kepada anak untuk menuruti keinginannya, anak juga akan tumbuh menjadi orang yang tidak sabaran.
Tidak sabaran tersebut tidak hanya berlaku ketika anak sedang berada orang tua, namun juga ketika anak sedang bersosial kepada orang lain. Termasuk ketika bergaul dengan teman-temannya maupun sedang bersekolah.
Sikap tidak sabaran akan membuat anak sulit mendapatkan teman yang mau menerimanya apa adanya.
Itu dia 4 dampak buruk memaksa anak untuk berbagi. Yuk jadi orang tua yang bijak dan jadi contoh yang baik untuk anak!
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
Berapa Anak Veronica Tan? Pernyataannya Viral Soal 'Kalau Mau Banyak Duit Jangan Banyak Anak'
-
IDAI Kritik Kemenkes Mutasi dr Piprim dari RSCM: Menurunkan Kualitas Subspesialis Kardiologi Anak
-
Komdigi Gandeng UNICEF Terapkan Aturan Baru Batasi Anak Main Medsos
-
Jangan Abaikan Pentingnya Pantau Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini
-
Mengenal PP Tunas, Aturan Baru yang Wajibkan Platform Digital Amankan Anak dari Konten Berbahaya
Lifestyle
-
4 Padu Padan Daily Outfit ala Haechan NCT, Effortless Tapi Tetap Catchy!
-
4 Inspirasi Outfit Nyaman ala Natty KISS OF LIFE untuk Aktivitas Harianmu!
-
4 Inspirasi Outfit Harian dari Choi San ATEEZ yang Gampang Buat Kamu Tiru!
-
4 OOTD Memesona ala Bang Jeemin izna, Dari Casual Edgy ke Elegan!
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
Terkini
-
Hearts2Hearts Umumkan Comeback Bulan Juni 2025, Hadirkan Nuansa Lagu Baru!
-
Sooyoung SNSD Ungkap Alasan Main di Second Shot at Love, Kecanduan Alkohol?
-
Jatuh di GP Jerez 2025, Marc Marquez Mengaku Terlalu Percaya Diri
-
Park Ji Hoon Berbagi Cerita Soal Weak Hero Class 2 dan Peluang Season 3
-
Masih Memanas, Kim Soo-hyun Diminta Ganti Rugi Rp35 M oleh 2 Perusahaan