Ramai di media sosial orangtua Malaysia curhat mengeluh tentang anaknya yang lebih mahir menggunakan Bahasa Indonesia daripada Bahasa Melayu. Bukan tanpa alasan, mengetahui anaknya lebih mahir Bahasa Indonesia daripada bahasa nasionalnya sendiri boleh jadi menimbulkan kekhawatiran.
Sebab, apabila anak lupa dengan Bahasa Melayu negaranya, tentu akan berdampak bagi identitas bangsa. Curhatan orangtua Malaysia tersebut diunggah oleh akun media sosial Instagram matakelana.
Unggahan Instagram tersebut berisi foto tangkapan layar tulisan Facebook dari orangtua Malaysia Daniel Isaac serta komentar dari yang lain. Daniel curhat khawatir tentang masa depan Bahasa Melayu 10 tahun medatang.
Hal ini karena anak-anak di sana sekarang mulai menggunakan Bahasa Indonesia untuk percakapan mereka sehari-hari. Contohnya anak Malaysia menyebut 'ketam' dengan 'kepiting'. Ada juga yang lain seperti, 'pigi kedai' menjadi 'mari ke toko'.
"Jangan hairan kalau budak-budak sekarang 10 tahun lagi semua guna Bahasa Indonesia. Orang luar datang Sabah ingat salah naik flight pigi Jakarta. Anak buah saya sebut ketam pun kepiting. Bawa pigi kedai pun dia bilang mari ke toko," isi curhatan orangtua.
Anak Malaysia Lebih Mahir Bahasa Indonesia
Orangtua Malaysia lainnya pun mengeluhkan hal yang serupa tentang anak mereka lebih mahir Bahasa Indonesia.
"Ada lagi dia buat pantu 'gue rela enggak punya skin asal gue punya kamu' ching! Penangan TikTok," tulis salah satu orangtua Malaysia.
"Anak saya pun bilang, mau makan permen," cerita yang lain.
"Lagi sandi dari mai tiba-tiba bunda, eh bunda lagi ngapain? Lagi sibuk ya? Aduh Tuhan," ungkap lainnya.
"Anak saya selalu sebut kelinci," ujar orangtua Malaysia yang lain.
Warganet Indonesia yang membaca curahan hati orangtua Malaysia tersebut menuliskan tanggapan di kolom komentar unggahan Instagram matakelana itu.
"Nah begini, enggak ngeklaim secara terang-terangan budaya orang wkwk," komen warganet.
"Kalau bocah-bocah cilik Indonesia malah hafal bahasa Upin Ipin," ucap yang lain.
"Lah Bahasa Indonesia itu. Juga banyak menyadur Bahasa Melayu," kata lainnya.
"Nah cocok sudah kalau Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi ASEAN," timpal warganet yang lain.
Baca Juga
-
Ganteng Kali Mas Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan saat Cek Sound Bikin TerDhimas-Dhimas
-
Trend Sound 'Aku Ada Type' di TikTok, Profil Meerqeen Si Aktor Tampan yang Bikin Candu Gegara Konten Swipenya
-
Wanda Hamidah Tiba-Tiba Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, Ada Apa?
-
Petinggi Dunia Kenakan Batik Dihina saat Jamuan Gala Dinner KTT G20, Netizen Pasang Badan: Ini Pakaian Indonesia
-
Cek Besar Belanjaan Dewi Perssik, Aurel, dan Nagita Slavina di Shopee, Fuji: Wih Borong Abis Ibu-Ibu
Artikel Terkait
-
Gisel Minta Maaf Usai Video Joget 'Telanjang' yang Bikin Geger
-
Foto Lama Iqbaal Ramadhan dan Dianty Annisa Kembali Viral, Warganet Doakan Berjodoh
-
Lewati Wilayah Cangar, Laki-Laki Ini Cerita Pacarnya Kesurupan hingga Hilang Ingatan
-
Tak Sendiri, Gisel Ternyata Bersama Dua Pria Ini Saat Joget Tanpa Pakaian di Dalam Kamar Hotel
News
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
8+4+5 Program Ekonomi 2025: Strategi Baru Pemerintah Pulihkan Perekonomian
-
Enam Bulan Digaji UMP, Harapan Baru bagi Fresh Graduate, Jangan Sampai PHP!
-
Rencana Kontroversial Eropa: 'Beli Kuota Dosa' untuk Penuhi Target Iklim? Masa Depan Bumi Terancam!
-
KPU Larang Publik Akses Ijazah Capres-Cawapres Tanpa Izin Pemilik
Terkini
-
Dunia Perfilman Berduka, Robert Redford Meninggal Dunia di Usia 89 tahun
-
Glowing Alami dengan 4 Toner Ekstrak Apel, Kulit Bersih hingga ke Pori
-
Stevia Aman Gak Sih? BPOM sampai Guru Besar IPB Jawab Tudingan Picu Diabetes dan Kanker!
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri