Mudik atau pulang kampung sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Waktu libur atau cuti bersama saat idul fitri yang cukup panjang dimanfaatkan banyak pekerja yang merantau di daerah lain untuk pulang ke kampung halaman.
Setelah 2 tahun pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan mudik atau pulang kampung di hari raya idul fitri karena pandemi covid-19 yang tak kunjung usai, tahun ini kita diperbolehkan mudik meskipun dengan berbagai persyaratan. Kebijakan ini tentu menjadi kabar baik bagi banyak perantau yang ingin merayakan lebaran bersama orang tua dan keluarga di kampung halaman.
Ketika mudik, packing atau menata barang bawaan menjadi urusan yang seringkali membuat repot. Kita harus membawa banyak barang yang kita perlukan selama berada di kampung halaman. Hal ini kadang membuat kita kesulitan saat mudik karena barang bawaan yang terlalu banyak. Oleh karena itu, kita harus pintar dalam mengatur barang bawaan.
Berikut ini adalah 5 tips packing saat mudik.
1. Sesuaikan Jumlah Pakaian dan Waktu Mudik
Saat hendak mudik, umumnya kita sudah memiliki rencana akan tinggal di kampung halaman selama berapa lama. Hal ini biasanya menyesuaikan dengan waktu libur yang kita miliki.
Oleh karena itu, hendaknya kita juga bisa memperkirakan jumlah pakaian yang kita butuhkan. Jangan membawa terlalu banyak pakaian karena hal tersebut akan membuat barang bawaan kita lebih berat. Jika ada waktu, kita mungkin bisa mencuci dan menjemur pakaian kita selama di kampung halaman sehingga kita tidak perlu membawa pakaian terlalu banyak.
2. Jangan Lupakan Peralatan Pribadi
Jangan lupa membawa peralatan yang sifatnya pribadi atau peralatan yang hendaknya tidak digunakan secara bersama. Misalnya adalah sikat gigi dan handuk mandi. Hendaknya kita membawa barang-barang tersebut agar tidak kesulitan selama di kampung halaman.
3. Utamakan Barang Multifungsi
Utamakan barang yang memiliki lebih banyak fungsi dan kemungkinan lebih sering kita gunakan. Sebagai contoh, apabila kita sudah membawa smartphone berkamera, maka kita tidak perlu membawa kamera lagi. Hal ini perlu dilakukan agar kita tidak membawa barang yang tidak akan kita gunakan.
4. Simpan Barang Sesuai Kategori
Kategorikan barang bawaan kita. Kemudian tata atau simpan barang-barang tersebut sesuai kategorinya. Misalnya pakaian, peralatan mandi, dan lain sebagainya.
Jangan mencampuradukkan barang bawaan kita agar kita tidak kesulitan saat akan membutuhkannya. Usahakan barang yang kemungkinan sering digunakan diletakkan di bagian atas agar kita mudah mengambilnya.
5. Bawa Tas Lipat
Biasanya barang bawaan kita saat kembali dari mudik akan jauh lebih banyak dibanding ketika kita berangkat mudik. Hal ini karena kita akan membawa berbagai macam oleh-oleh dari kampung halaman kita.
Oleh karena itu, kita bisa membawa tas lipat saat mudik. Tas tersebut bisa kita gunakan apabila tas utama yang kita gunakan saat mudik tidak muat untuk menampung semua barang bawaan kita. Kita tidak perlu membeli atau meminjam tas pada orang lain.
Demikian 5 tips packing saat hendak mudik. Semoga perjalananmu selalu lancar!
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Lelah Drama dalam Percintaan? 5 Alasan Quiet Dating Cocok untuk Pekerja Sibuk
-
5 Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan Tahan Banting dan Tahan Air, Harga Sangat Murah tapi Berstandar Militer
-
5 HP Android Mirip iPhone 17, Desain Bodi Kamera dan Kualitas Spek Nyaris Sama
-
Waspada! Ini 5 Cara Kenali Rekan Kerja yang Punya Crab Mentality
-
4 Rekomendasi HP Bertenaga Dimensity 9400 Terbaik di 2025, Harga Murah dengan Performa Terbaik
Terkini
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Yakob Sayuri Jadi Sasaran, Rasisme Masih Ada di Sepak Bola
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Selamat dari Kecelakaan Maut, Dylan Carr Merasa Diberi Kesempatan Kedua
-
Ulasan Buku The Art of Stoicism, Misi Pencarian Makna tentang Kehidupan