Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Muhammad Faizur Rouf
Ilustrasi single parent yang selalu bahagia (Pixabay/Jess Foami)

Mengasuh anak tidak pernah mudah, apalagi menjadi single parent setelah perceraian atau kematian pasangan. Namun, menjadi single parent yang bahagia bukanlah hal yang mustahil. Persiapan mental dan fisik, serta beberapa tips yang dirangkum dalam artikel ini, dapat membantu Anda mencapainya.

Menjadi single parent jelas membutuhkan tenaga dan kesabaran ekstra, karena Anda juga harus berperan mengasuh dan mendidik anak-anak Anda selain sebagai pencari nafkah keluarga.

Dengan begitu banyak tugas  dan beban yang harus dipikul, beberapa single parent terkadang mengabaikan kesehatan mereka sendiri dan lupa untuk menjadi orang yang positif.

Padahal, dua hal ini bisa menjadi kunci sukses dalam menciptakan keluarga yang harmonis, serta memastikan anak-anak tetap mendapat kasih sayang, pendidikan, dan  masa depan yang baik. Untuk sampai ke sana, Anda harus terlebih dahulu berusaha menjadi single parent yang bahagia.

Nah, dalam artikel ini akan disebutkan 4 tips agar tetap bahagia walupun single parent.

1. Berpikir Positif

Meski sulit untuk hidup bersama, single parent harus tetap berpikir positif. Lepaskan semua ketakutan, rasa bersalah, dan kekhawatiran tentang masa depan yang tidak pasti. Yakinlah bahwa situasi  sulit ini akan dapat Anda atasi dan semuanya akan baik-baik saja.

2. Membawa pengertian kepada anak-anak Anda

Jika perceraian adalah alasan Anda menjadi single parent, jelaskan perlahan mengapa Anda dan pasangan memutuskan untuk berpisah. Hindari cerita negatif dan gunakan frasa positif yang dapat dipahami anak-anak. Dengarkan keluhan setiap  anak dan yakinkan mereka bahwa Anda dan mantan masih mencintainya.

3. Penuhi kebutuhan finansial Anda

Untuk memenuhi kebutuhan finansial Anda, carilah pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaan Anda. Lebih baik jika pekerjaan  memiliki jadwal yang fleksibel, sehingga Anda dapat fokus membesarkan anak-anak. Jika memungkinkan, sisihkan sebagian dari gaji Anda untuk ditabung untuk kebutuhan jangka panjang anak Anda.

4. Membawa orang-orang terdekat untuk membesarkan anak

Menjadi single parent tidak terlepas dari tekanan keuangan yang memaksa Anda menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja untuk  memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, harus ada kerja sama dengan mantan pasangan terkait tanggung jawab pengasuhan anak.

Jika diperlukan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang-orang terdekat Anda dalam pengasuhan anak dan perawatan di rumah, seperti orang tua, saudara, atau bahkan tetangga. Tidak ada salahnya  menggunakan jasa babysitter atau pembantu rumah tangga, jika  memungkinkan.

Demikianlah 4 tips yang dapat dilakukan para single parent agar tetap merasa bahagia.

Muhammad Faizur Rouf