Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Juandi Manullang
Ilustrasi mabuk (pixabay/jarmoluk)

Mabuk-mabukan bukanlah sikap, tindakan maupun perilaku yang tak pantas ditiru. Kita harus memahami bahwa dalam menjalani kehidupan tidak bisa dengan mabuk-mabukan. Apalagi ketika seseorang sudah memiliki keluarga atau istri dan anak, tentu hal tersebut sangatlah buruk untuk dilihat.

Karena itulah, sangat layak kita mau menolak namanya mabuk-mabukan untuk menghormati keluarga terutama istri dan anak. Seorang pria terutama harus tahu dampak buruk dari mabuk-mabukan tersebut.

Berikut 3 dampak buruk jika kamu mabuk-mabukan.

1. Mengganggu ketertiban

Orang yang mabuk-mabukan berpotensi dan pasti mengganggu ketertiban. Betapa tidak, kita bisa melihat orang yang mabuk-mabukan itu sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Orang yang mabuk-mabukan sering sekali menyerang orang lain yang ada di sekitarnya.

Ketika kamu mabuk maka kamu bisa saja mengganggu ketertiban karena kesadaranmu telah hilang sehingga pihak keamanan akan mengamankan dan akan melakukan proses hukum. Karena itu, mabuk-mabukan berdampak buruk dan harus dicegah.

2. Menciptakan pertengkaran dalam keluarga

Ketika kamu mabuk-mabukan maka akan menciptakan pertengkaran dalam keluarga. Harus diakui bahwa kamu harus menghormati pasangan atau keluarga dengan tidak mabuk-mabukan sehingga tidak menimbulkan pertengkaran.

Coba bayangkan saja, ketika seorang suami mabuk-mabukan dan pulang malam maka yang terjadi adalah kemarahan luar biasa dari istri sehingga timbullah pertengkaran hebat yang membuat hubungan retak dan tak bisa dikendalikan.

3. Terjadinya perceraian

Dampak buruk terakhir adalah mabuk-mabukan dapat menciptakan terjadinya perceraian. Salah satu alasan seseorang bercerai adalah karena suaminya mabuk-mabukan. Setiap istri akan risih dengan suami yang selalu pulang malam, mabuk dan berisik.

Karena itu, harus dipahami bahwa menolak mabuk-mabukan berarti demi kebaikan keluarga. Mabuk-mabukan itu sebenarnya tidak perlu karena dampaknya begitu buruk. Karena itu, sudah selayaknya kita menolak untuk mabuk-mabukan. Minuman beralkohol sudah sepantasnya tidak jadi prioritas minuman kita. Karena itu, hindari mabuk-mabukan demi keselamatan hubungan agar tidak tercerai berai.

Dengan demikian 3 hal tersebut akan sangat bermanfaat buat kita. Semoga saja kedepannya kita bisa menjadi lebih baik dan lebih mengerti mencegah pertengkaran dalam keluarga dengan tidak mabuk-mabukan. Harapannya tiga hal ini menjadi pedoman bersama.

Juandi Manullang