Sebuah hal wajar ketika orangtua mengharapkan banyak hal baik kepada anak. Namun, hal tersebut jangan sampai menjadi beban untuk anak apalagi mengharuskan anak untuk terbebani dengan sesuatu yang bukan menjadi tanggung jawabnya.
Orangtua seringkali melupakan beberapa hal yang sebaiknya tidak perlu dijadikan tanggung jawab kepada anak. Dan hal tersebut patut dibenahi mulai dari sekarang. Apa saja itu?
1. Mewujudkan ambisi orangtuanya
Ketika orangtua memiliki ambisi sendiri tentang kehidupannya, misalnya saja ingin memiliki rumah mewah, mobil mewah, dan hidup yang enak adalah tanggung jawab dirinya sendiri untuk menuruti segala sesuatu yang menjadi ambisinya.
Jangan sampai ambisi yang rakus kepada kehidupan melibatkan beban kepada anak untuk mewujudkan ambisi orangtuanya.
2. Arena pelampiasan emosi atau selalu memahami perasaan orangtua
Orangtua bukan satu-satunya manusia yang harus dimengerti. Memang harus dan wajib dihormati, namun bukan berarti orangtua melupakan pemahaman kepada perasaan anak.
Dalam memahami perasaan memang harus ada bentuk timbal balik. Orangtua memahami anak dan anak memahami orangtua.
Jangan karena kita adalah orangtua maka anak harus selalu memahami keinginan kita dan mengalah demi memuaskan kita yang ingin dipahami.
Begitu pula ketika kita sedang dalam keadaan emosi yang meluap-luap. Bukan tanggung jawab anak untuk memahami emosi kita, namun kita yang harus pandai mengendalikan diri agar tidak terbawa emosi dan melampiaskannya kepada anak.
3. Menjadi jaminan hari tua
Bukan tanggung jawab untuk menjadi jaminan orangtua di hari tua. Kita sebagai orangtua sebaiknya mempersiapkan diri dan finansial sendiri untuk kebutuhan di hari tua.
Jangan sampai ketika hari itu tiba, kita justru mengandalkan anak untuk menjadi sumber kehidupan kita. Tentu kita tidak ingin anak merasa terbebani dan tidak bebas dengan hidupnya sendiri, bukan?
Makanya, mulai dari sekarang kita harus mempersiapkan dana dan persiapan untuk kehidupan di hari tua. Sehingga nantinya kita bisa menjadi orangtua yang tetap mandiri dan tidak merepotkan anak.
Itu dia 3 hal yang bukan merupakan tanggung jawab anak kepada orangtua.
Baca Juga
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
-
5 Strategi Keuangan di Bulan Ramadan yang Harus Kamu Kuasai
Artikel Terkait
-
Novel Out of My Heart, Perjalanan Melody Mencari Kebebasan dan Teman Sejati
-
Kisah di Balik #Bear4Love: Bagaimana Mainan Menginspirasi Seniman untuk Bantu Anak-Anak yang Sakit
-
Anak Indonesia Kecanduan Gula? Ini Bahaya "Hidden Hunger" yang Mengintai Generasi Penerus!
-
5 Ban Mobil Terbaik di Indonesia: Buatan Anak Bangsa Bikin Bangga!
-
Ngaku Cuma Sekali Melahirkan, Lisa Mariana Dijuluki Tukang Ngibul
Lifestyle
-
4 Ide Gaya Kasual ala Kim Yo Hanyang Bisa Ditiru Buat Nongkrong!
-
4 Gaya OOTD Elegan Shin Min-A, Cocok untuk Acara Formal hingga Semi Kasual
-
Tren Kesenjangan Sosial di TikTok: Lucu, Tapi Bikin Mikir
-
Kisah Mang Adi dari Busa Pustaka: Melawan Ketimpangan Akses Terhadap Buku dan Literasi di Indonesia
-
Gen Z Wajib Intip, Ini 4 OOTD Keren ala Park Ji Hu yang Sederhana tapi Standout!
Terkini
-
Ngobrol Santai Soal Pendidikan Indonesia dalam Buku Kopi Merah Putih
-
7 Drama China yang Dibintangi Su Xiao Tong, Ada Young Blood
-
Sinopsis Phule, Film Biopik India Dibintangi Pratik Gandhi dan Patralekha
-
Bali United Kembali ke Jalur Kemenangan, Stefano Cugurra Incar Happy Ending
-
Ulasan Novel Satine: Merayakan Kesepian dalam Kehidupan yang Tampak Sempurna