Kenapa perlu adanya batasan? Batasan personal berguna untuk menjaga diri sendiri. Orang yang gak punya batasan personal biasanya jadi sasaran empuk kaum oportunis, yang rela melakukan apa pun demi keuntungan pribadi.
Tentu kamu gak mau dimanfaatkan seperti itu, kan? Untuk itu, sebaiknya kenali apa saja ciri kalau kamu punya batasan personal yang lemah sehingga mudah sekali dieksploitasi orang lain. Mari disimak!
1. Terlalu terbuka terhadap orang lain
Dalam hubungan interpersonal memang menghendaki adanya keterbukaan. Saling terbuka bisa jadi ciri adanya saling percaya. Hanya saja, jangan sampai berlebihan, lho. Apalagi bila orang tersebut belum terlalu dekat denganmu.
Terlalu terbuka, sampai rahasiamu pun kamu umbar dengan leluasa dapat mendorong seseorang jadi kepo. Ketika kamu ingin suatu hal tetap jadi privasi, orang akan terus memaksa karena sebelum-sebelumnya kamu sudah terlanjur terlalu mengumbar persoalan pribadi.
2. Sering bungkam
Hal selanjutnya yang bisa jadi pertanda kalau kamu punya batasan personal yang lemah, yakni sering bungkam padahal punya pendapat berbeda. Alih-alih bebas menyuarakan opini, kamu memilih diam. Akibatnya, orang jadi sering meremehkanmu akibat gak ada keberanian untuk speak up.
3. Sukar untuk menolak permintaan orang lain
Nah, poin ini menjadi ciri paling kentara kalau kamu punya batasan personal yang lemah. Saat orang meminta sesuatu, sulit sekali mengatakan tidak dan selalu mengiyakan.
Akibatnya, kamu kewalahan sendiri karena harus selalu memenuhi permintaan orang lain. Selain itu, harga dirimu pun jadi dianggap rendah akibat gak ada ketegasan. Kamu jadi mudah sekali dimanfaatkan orang lain.
4. Merasa bersalah terhadap hal yang bukan kesalahanmu
Tanda selanjutnya dari batasan personal yang lemah, yakni kamu gampang sekali merasa bersalah. Padahal jelas-jelas hal tersebut bukanlah kekeliruan yang kamu buat.
Mengakui kesalahan dan meminta maaf merupakan karakter yang bagus. Akan tetapi, pastikan dulu kalau memang kamu salah. Jangan sebentar-sebentar meminta maaf. Justru sikap demikian membuat kamu dianggap lemah, lho.
Nah, itu dia beberapa contoh batasan personal yang lemah. Mana saja poin-poin di atas yang kerap kamu lakukan? Mulai sekarang dibenahi, ya!
Tag
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Novel Bungkam Suara: Memberikan Ruang bagi Individu untuk Berpendapat
-
Bolehkah Sholat Dhuha Jam 11? Ini Batasan Waktu Sesuai Syariat
-
Prabowo Senyum dan Diam Ketika Ditanya Soal Gibran, Warganet: Kepikiran Fufufafa
-
Ulasan Buku Set Boundaries, Find Peace: Batasan Diri agar Hidup Lebih Sehat
-
Atta Halilintar Semangat Ikuti Ujian Paket C, Adakah Batasan Usia Maksimal?
Lifestyle
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
-
5 Cara Ampuh Mengusir Keinginan Ngemil di Malam Hari, Bye-bye Badan Melar!
-
3 Cleansing Balm Mengandung Salicylic Acid untuk Pemilik Kulit Berjerawat
-
4 Inspirasi Outfit Kasual ala Oh Ye-ju yang Pas untuk Daily Wear!
-
3 Rekomendasi Milk Cleanser dari Brand Lokal Terbaik, Harga Mulai 8 Ribuan!
Terkini
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025