Memiliki anak yang kecanduan game online bukan hal yang mudah untuk diselesaikan. Pasalnya anak adalah seseorang yang sangat cerdas. Sekalinya dia mengetahui sesuatu, tidak mudah untuk melupakannya. Anak yang kecanduan game online sebenarnya tidak sepenuhnya menjadi kesalahan anak. Justru yang lebih salah adalah orang tuanya yang tentu saja mengenalkan anak dengan game online. Oleh karena itu, jangan terus menunda dan menunggu, perbaiki semua itu dari sekarang sebelum semuanya terlambat. Bagaimana caranya?
1. Ajak anak bicara
Ajak anak berbicara mengenai beberapa dampak buruk dari game online. Akan lebih bagus jika hal ini berkaitan dengan apa yang anak rasakan. Misalnya, gara-gara bermain game, anak menjadi bangun tidur kesiangan. Dengan memberikan contoh secara nyata, anak akan lebih mudah untuk memahaminya.
Bukan hal yang mudah untuk mengubah anak hanya melalui kata-kata. Namun penjelasan memang diperlukan, ketimbang langsung menyembunyikan game onlinenya. Sebab bagaimanapun, anak sudah terlanjur paham dan hafal. Jadi butuh waktu baginya untuk melupakannya.
2. Beri alternatif kegiatan
Jika anak terbiasa di dalam rumah dan menghabiskan seluruh waktu untuk bermain game, maka kita harus kreatif menyusun beberapa kegiatan lain untuk anak. Kegiatan yang akan membuat anak lebih aktif bergerak dan mau belajar dengan sesuatu yang ada disekitarnya.
Kita bisa mengajak anak ke taman untuk bermain, atau menyediakannya beberapa aktivitas yang seru. Misalnya, bermain air, membereskan mainan, atau hal lainnya. Paling tidak anak bisa bergerak dan terhibur sehingga keinginannya untuk terus bermain game bisa sedikit teralihkan.
3. Tetapkan batasan
Batasan anak dalam bermain game bisa dilakukan dengan cara membatasi penggunaan game online selama satu hari dengan kurun waktu beberapa menit atau seminggu berapa jam. Dengan membatasi waktu anak untuk bermain game, anak akan belajar untuk memahami hal itu.
4. Bermain bersama anak
Bermain secara langsung dengan anak bisa membuat anak melupakan game online. Ajak anak main dengan apapun yang ada di dalam rumah. Temani.
Anak akan lebih senang ketika bermain bersama dengan orang tuanya. Bukan hanya ditemani namun orang tua sibuk dengan hal lain. Bermain bersama-sama juga akan meningkatkan bonding antara anak dan orang tua.
5. Biasakan anak untuk bermain secara nyata
Tidak mengapa untuk mulai kembali mengajak anak bermain mainan yang nyata. Tambah lagi beberapa mainan edukasi yang bisa menstimulasi anak. Tidak hanya menarik, namun juga bermanfaat.
Biarkan anak memuaskan rasa ingin tahunya dengan mainan disekitarnya. Hindari campur tangan atau kesan terlalu mengatur. Tidak mengapa untuk bermain di halaman, asalkan dalam pengawasan.
Intinya, bantu kebosanan anak dengan mengalihkan perhatiannya kepada mainan yang lain. Bukan mengajarinya bermain game online.
Itu dia 5 cara mengatasi anak yang kecandungan bermain game online. Meskipun ada beberapa aspek positif dari bermain game, namun lebih banyak dampak negatifnya. Semoga bisa membantu kita menjadi orang tua yang baik dan bijak, ya!
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama
-
Bad Hair Day? Nggak Lagi! Intip 5 Gaya Rambut Simpel ala Go Min Si
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP
-
Nggak Perlu ke Salon! 5 Hairdo Wonyoung IVE Ini Bisa Kamu Coba Sendiri
Terkini
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?