
Dulu saat masih kecil, kita selalu bermimpi dan ingin cepat-cepat menjadi orang dewasa. Pandangan anak kecil terhadap kehidupan orang dewasa adalah sebuah dambaan, kita akan bebas menentukan arah hidup, bebas melakukan hal apapun yang kita sukai, dan bebas mengambil keputusan sendiri.
Namun, setelah usia kita bertambah dan kedewasaan perlahan tapi pasti mulai menghampiri, ada kalanya kita justru merasa terlalu lelah dan mendambakan hidup menjadi seorang anak kecil yang polos lagi, yang hidupnya hanya dipenuhi dengan bermain dan bertemu teman-teman.
Setelah kita beranjak dewasa, ada berbagai macam tantangan yang siap menyambut kita. Apa saja tantangan tersebut? Menurut seorang psikologi perkembangan, Erikson, ada 4 tantangan yang akan dihadapi ketika seseorang memasuki kehidupan dewasa. Apa saja kira-kira?
1. Tanggung jawab baru
Usia dewasa artinya kita sudah diberi kepercayaan untuk memikul sejumlah tanggung jawab. Mulai dari tanggung jawab terhadap diri sendiri, belajar bersikap menjadi mandiri, hingga tanggung jawab terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
Seiring bertambahnya usia, tanggung jawab yang dipikul oleh seseorang juga akan terus bertambah. Jika dulu kita hanya bergantung kepada orang tua, saat mulai memasuki usia dewasa, kita akan mulai memikirkan cara membalas kebaikan mereka terhadap kita.
2. Penyesuaian diri
Kedewasaan juga bisa diartikan sebagai kemampuan untuk beradaptasi. Seiring bertambahnya usia, lingkungan dan orang baru akan senantiasa menghampiri kita. Kita tidak bisa menolak itu semua, karena melalui lingkungan dan orang-orang baru itu lah kita bisa berkembang.
Mau tidak mau, kita harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan orang lain. Hal ini bukan berarti kita harus memakai topeng agar terlihat sesuai dengan yang lain, tetapi lebih kepada kemampuan untuk menempatkan diri pada kodisi dan posisi yang tepat.
3. Perubahan nilai hidup
Jika dulu kita menganggap bahwa yang jahat pasti jahat dan baik selalu baik, seiring kita bertambah dewasa, sudut pandang yang kita dapatkan dari berbagai pengalaman akan membuat kita semakin memiliki wawasan yang luas dan sudut pandang yang tak terbatas. Tidak ada yang mutlak hitam dan putih. Bahkan, segalanya tampak seperti abu-abu.
Hal ini akan berdampak pada nilai hidup yang selama ini kita anut. Jika dulu saat kecil kita senang mengkategorikan orang berdasarkan sifatnya seperti jahat dan baik, ketika menuju dewasa kita akan sadar bahwa setiap orang, termasuk diri kita sendiri pasti memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing.
4. Orang-orang selalu datang dan pergi
Tidak ada yang abadi di dunia ini. Jika dulu mungkin kita memiliki sahabat sejati yang selalu bersama dan tidak terpisahkan, kita tetap tidak bisa menolak ketika akhirnya pada saat dewasa jalan hidup kita dengannya berbeda, sehingga menyebabkan perpisahan.
Tidak perlu merasa khawatir, akan ada orang baru yang hadir menggantikan orang-orang yang pergi, meskipun seseorang di masa lalu kehadirannya tidak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun. Menjadi dewasa berarti juga siap menghadapi pertemuan baru dan perpisahan.
Itulah empat tantangan yang akan dihadap seseorang ketika memasuki kehidupan dewasa. Ternyata, hidup sebagai orang dewasa tidak semenyenangkan khayalan kita saat kecil dulu. Namun, bukan berarti kita tidak bisa menjalani kehidupan sebagai orang dewasa yang bahagia. Jika kita berhasil menemukan tujuan hidup dan memegang teguh prinsip, kita akan hidup sebagai orang dewasa yang bahagia.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Blak-blakan! Angelina Sondakh Pernah Diajak Kawin Lari, hingga Digeruduk Karena Anak Pendeta tapi Mualaf
-
Perlu Mengubah Gaya Hidup Menjadi Lebih Sehat Sebelum Menjalani Program Bayi Tabung, Ini Penjelasan Dokter
-
Suami Larang Istri Ganti Popok Anak Terlalu Sering, Sampai Ditimbang Kalau Belum 200 Gram Enggak Boleh Diganti
-
Viral Istri Curhat Suami Sering Buang Beras ke Lubang WC Setiap Bertengkar, Anak Ikut Jadi Korban
Lifestyle
-
Bikin Makeup Flawless! Ini 4 Sunscreen Cocok Dipakai sebagai Base Makeup
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
-
4 Padu Padan OOTD Teen Girl ala Choi Jungeun izna, Simpel Tapi Standout!
-
Huawei Nova 13 Pro Rilis di Indonesia, Tawarkan Dual Selfie dan Desain Stylish
Terkini
-
Mandiri Jogja Marathon 2025: Pengambilan Race Pack Jadi Pengalaman yang Seru!
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Sempat Tertikung Udinese, Jay Idzes Tetap Menjadi Buruan Utama Klub Mapan Liga Italia
-
Mahar, Peran Gender, dan Krisis Kesetaraan dalam Pernikahan
-
Arungi Ronde Keempat, Timnas Indonesia Tak Cukup Hanya Andalkan Tingginya Harga Skuat!