Dewasa ini, isu kesehatan mental semakin sering disuarakan terutama oleh generasi milenial yang melek akan pentingnya hal tersebut. Salah satu isu yang sering disoroti adalah isu dalam pertemanan. Seperti yang kita ketahui, dalam relasi pertemanan tidak selamanya tercipta iklim yang positif dan dapat memberikan manfaat psikologis yang baik pula.
Ada kalanya relasi pertemanan yang terjalin justru memberikan dampak negatif yang perlahan membunuh diri sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya pembangunan boundaries yang baik agar relasi pertemanan yang kita jalin dapat memberikan manfaat yang positif dan mengurangi resiko negatif yang bisa timbul setelahnya.
Kamu perlu meninggalkan temanmu yang memiliki ciri berikut ini.
1. Tidak menghargai boundaries
Kamu perlu mempertimbangankan hubungan pertemanan yang tidak menghargai bounderies atau batasan. Jika temanmu suka mencampuri setiap urusan dan keputusanmu, itu artinya dia tidaklah baik untukmu.
2. Manipulatif
Segera jauhi temanmu yang memiliki sifat manipulatif! Mereka hanya kan memberikan pengaruh buruknya padamu yang bisa jadi tidak kamu sadari. Orang-orang seperti ini akan menghancurkanmu secara pelan-pelan dan dampak seriusnya bisa menghilangkan kepercayaan dan perasaan berharga yang kamu miliki.
3. Suka mengumbar obrolan negatif
Orang yang suka mengumbar kejelekan orang lain adalah salah satu ciri bahwa dia bukanlah teman yang baik untukmu. Mereka hanya akan menguras energi positifmu dan mengubahnya menjadi energi negatif. Kamu juga perlu waspada, jangan sampai dia juga membicarakan kejelekanmu di hadapan orang lain.
4. Menjauhkan kita dari keluarga
Keluarga adalah aset paling berharga dalam hidup kita. Namun, apa jadinya jika sahabatmu sendiri membuat kamu jauh dengan mereka? Tentu hal ini akan berdampak buruk pada hubungan dan keharmonisanmu dengan orang tua beserta anggota keluarga lainnya. Perlahan tapi pasti, kamu akan bisa menyadari bahwa sahabatmu ini tidaklah baik untukmu.
5. Suka berbohong
Jauhi teman yang suka berbohong dalam segala hal termasuk dalam hal keuangan. Jangan biarkan dia menjadi parasit dalam hidupmu terutama bergantung secara finansial padamu. Dia tidak sedang tulus ,menjalin pertemanan denganmu, tapi mereka hanya sedang memanfaatkanmu.
Segera tinggalkan temanmu yang memiliki 5 ciri di atas agar kamu tidak menyesal. Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan kesehatan mentalmu dengan berteman dengan orang yang memberikanmu dampak positif dalam hidup. Gandenglah mereka yang mampu men-support dan membantumu untuk sama-sama saling bertumbuh dan berkembang ya!
Baca Juga
-
Dear HRD, Ini 6 Cara Membangun Lingkungan Kerja yang Positif
-
Kamu Seorang Karyawan? Yuk Kenali 6 Jenis Izin Meninggalkan Pekerjaan ini!
-
Ketahui Waktu Istirahat dan Izin untuk Meninggalkan Pekerjaan Menurut UU Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja
-
4 Tantangan yang Harus Dihadapi oleh HRD di Perusahaan, Kamu Harus Siap!
-
5 Tips untuk Mengatasi Overthinking di Kantor, Terapkan Mindfullness!
Artikel Terkait
-
Viral di Tiktok, Bekal Siswa Malang Ini Jadi Rebutan Teman Sekolahnya, Pasrah Cuma Kebagian Dua Suap
-
5 Konsekuensi Berbohong dalam Rumah Tangga, Jangan Coba-coba!
-
3 Perilaku Teman yang Tidak Sopan dan Wajar untuk Ditegur
-
Kehilangan Teman Gara-gara Kembali Peluk Agama Islam, Nania Idol: Mereka Menjauh
-
Kembali Peluk Islam, Nania Idol Dijauhi Teman-Teman
Lifestyle
-
4 Toner Tanpa Alkohol dan Pewangi untuk Kulit Mudah Iritasi, Gak Bikin Perih!
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Daily Look Cozy Chic ala Jang Ki Yong, Bikin OOTD Jadi Lebih Stylish!
-
4 Sunscreen Oil Control Harga Murah Rp50 Ribuan, Bikin Wajah Matte Seharian
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
Terkini
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Indra Sjafri, PSSI, dan Misi Selamatkan Muka Indonesia di Kancah Dunia
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia