Mencari ilmu atau menuntut ilmu, dalam ajaran Islam, merupakan sesuatu yang diwajibkan atas setiap muslim laki-laki dan perempuan, baik itu menuntut ilmu agama atau pun ilmu lainnya. Betapa pentingnya kedudukan ilmu dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, wajib atas kaum muslim untuk menuntut ilmu, entah ilmu agama yang hukumnya fardu ain, atau pun ilmu-ilmu lain yang menyangkut kemaslahatan umum yang hukumnya fardu kifayah. Ilmu merupakan sesuatu yang mulia, sebab ia adalah pemberian Allah.
Dalam menuntut ilmu diperlukan etika atau tatakrama, hal ini bertujuan agar ilmu yang dituntut menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat, serta bisa menyelamatkan dan membahagiakan hidupnya di dunia dan di akhirat kelak.
Berikut lima etika dalam menuntut ilmu yang sangat penting diketahui.
1. Ikhlas karena Allah
Hendaknya niat kita menuntut ilmu adalah karena Allah Swt, dan bukan niat karena yang lain. Sebab, dalam menuntut ilmu kita butuh ridha Allah. Jika ridha Allah sudah didapat, maka tujuan-tujuan yang lain akan menghampiri, sebagaimana hukum alam yang tidak tertulis, kalau seseorang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, maka setiap ucapannya akan lebih didengarkan oleh orang lain.
2. Untuk menghilangkan kebodohan
Semua orang pada mulanya bodoh, maka menuntut ilmu hendaknya juga berniat untuk menghilangkan kebodohan dari diri kita. Setelah kita menjadi orang yang memiliki ilmu, maka kita harus mengajarkannya kepada orang lain, agar ilmu yang kita dapat menjadi ilmu yang bermanfaat, dan orang lain yang awalnya tidak tahu ilmu bisa menjadi tahu.
3. Lapang Dada dalam Menerima Perbedaan
Jika ada perbedaan pendapat, hendaknya penuntut ilmu menerima perbedaan itu dengan lapang dada. Karena itu, jangan sampai kita menghina atau menjelekkan orang lain yang kebetulan berbeda pendapat dengan kita.
4. Mengamalkan ilmu yang didapat
Termasuk adab bagi penuntut ilmu adalah mengamalkan ilmu yang telah diperoleh. Sebab, amal adalah buah dari ilmu. Ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah. Hanya tumbuh tinggi menjulang, sementara tidak bisa memberi manfaat kepada orang lain.
5. Memuliakan guru
Penuntut ilmu harus bisa menghormati serta memuliakan gurunya. Ia harus taat saat diperintah untuk mengerjakan tugas atau pun pekerjaan rumah. Dan jika timbul perbedaan pendapat antara murid dan gurunya, maka murid harus tetap bisa menaruh hormat dan tidak mencelanya.
Inilah lima etika atau adab dalam menuntut ilmu agar ilmu yang diperoleh menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat.
Baca Juga
-
Suara Hati Rakyat kepada Para Pemimpin dalam Buku Bagimu Indonesiaku
-
Prosa Indah Riwayat Perang Bubat dalam Buku Citraresmi Eddy D. Iskandar
-
Cerdas dalam Berkendara Lewat Buku Jangan Panik! Edisi 4
-
Semangat Menggapai Cita-Cita dalam Buku Mimpi yang Harus Aku Kejar
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
Artikel Terkait
-
5 Etika Pasang CCTV, Bisa Terancam UU ITE Kalau Tak Dipatuhi
-
5 Quotes Bijak Nouman Ali Khan yang Wajib Kamu Renungkan
-
Kreativitas Akademik Terkubur Demi Jalan Pintas Lewat Plagiarisme, Ironis!
-
Kenali Tanda Selesai Haid Menurut Syariat Islam, Agar Bisa Segera Bersuci dan Beribadah
-
Kapan Perjalanan Disebut Safar Hingga Boleh Meng-qasar Salat?
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar