Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Latifah ..
Ilustrasi cinta (freepik.com/jcomp)

Saat jatuh cinta, wajar bila kamu ingin memberikan perhatian sebagai bentuk kasih sayang kepada orang tersebut. Namun, yang membedakan love bombing dengan pembuktian cinta yang sebenarnya, adalah ada niatan buruk atas perilaku tersebut.

Love bombing dikenal sebagai tindakan manipulatif seseorang dengan memberikan cinta kasih, perhatian, atau bentuk bahasa cinta lainnya sehingga membuat korbannya terlena dan jadi tergantung padanya. Karena sifatnya manipulatif, yaitu sengaja dengan niatan tertentu, menjalin hubungan dengan pelakunya bisa membuat hubungan jadi toksik.

Untuk mengetahui seperti apa pasangan yang melakukan love bombing, berikut akan diulas lebih lanjut beberapa cirinya. Simak terus!

1. Sering memberikan pujian yang tak tulus

Semua orang pasti akan senang dipuji, apalagi oleh pasangan sendiri. Pujian yang diberikan orang terdekat bisa mendongkrak percaya diri.

Sayangnya, pelaku love bombing menjadikan pujian sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Pujian yang diberikan kepadamu gak tulus, berlebihan, dan kadang sampai terkesan penjilat.

Tujuannya apa? Dengan sering memujimu, lama-lama kamu jadi menggantungkan nilai diri pada pujiannya. Kalau dia memuji berarti yang kamu lakukan benar, kalau enggak, artinya yang kamu lakukan gak tepat.

Akhirnya, kehidupanmu secara tidak langsung dikendalikan olehnya. Dia jadi sumber validasi terhadap berbagai keputusan yang kamu buat.

2. Menuntut agar selalu melakukan aktivitas berdua

Salah satu perilaku toksik yang umum terjadi di hubungan asmara yang gak sehat, adalah salah satu pihak terlalu dominan. Ini pula yang dilakukan oleh pelaku love bombing.

Dengan alasan kangen dan gak mau berpisah, dia pun jadi menuntutmu untuk selalu menghabiskan waktu berdua. Kamu dan dia sudah seperti amplop dan prangko. Nempel terus!

Tanpa sadar, akhirnya aktivitasmu hanya seputar dia. Waktu bersama keluarga dan teman jadi berkurang drastis, bahkan kamu jadi merasa terasing dengan mereka, dan itulah tujuan pelaku love bombing. Ingin membuatmu merasa dikucilkan sehingga bergantung padanya.

3. Memberi hadiah berlebihan

Ciri lain dari pasangan love bombing, adalah dengan memberi hadiah berlebihan. Gak hanya kuantitas, tapi juga nilainya. Dia sering banget memberimu hadiah mahal, dan itu tujuannya membuatmu merasa hutang budi.

Inilah kenapa love bombing termasuk contoh perilaku manipulatif. Berbagai perbuatan baiknya dilandasi niatan buruk.

Itulah tiga tanda pasangan yang melakukan love bombing. Hati-hati jika pasanganmu menunjukkan tanda-tanda tadi. Karena bisa jadi cara agar kamu tergantung padanya, sehingga dia bisa mengendalikan hidupmu. Seram!

Latifah ..