Ban vulkanisir adalah ban yang sudah halus karena sudah digunakan dalam waktu yang lama kemudian diperbaharui dengan membuat ulang alur atau batik ban. Cara yang dapat dilakukan melakukan vulkanisir sendiri bermacam-macam. Bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin khusus.
Vulkanisir ban dilakukan agar ban yang sudah halus bisa kembali digunakan dengan memberi alur kembali. Selain itu, banyak yang memanfaatkan ban bekas untuk divulkanisir kemudian dijual kembali. Ban vulkanisir memiliki banyak peminat karena dijual dengan harga yang lebih muraj dibanding drngan ban baru. Meski lebih murah, kita tidak dianjurkan menggunakan ban vulkanisir karena memiliki beberapa risiko.
Berikut ini adalah 4 risiko berbahaya apabila kita menggunakan ban vulkanisir.
1. Rawan Meletus
Ban vulkanisir terbuat dari ban yang sudah halus. Oleh karena itu, tentu saja kondisi ban sudah tipis atau ketebalannya tidak sesuai standar keamanan yang ditetapkan. Akibatnya, ban menjadi rawan meletus.
Kondisi ini tentu sangat berbahaya apabila kita gunakan di jalan raya. Ban meletus dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang bisa berdampak buruk pada keselamatan kita dan orang lain.
2. Kenyamanan Berkendara Berkurang
Kualitas ban vulkanisir tentu berbeda jauh dibandingkan ban baru. Alur atau batik yang dibuat tidak akan sebaik cetakan pabrik. Hal ini bisa berdampak pada kenyamanan berkendara. Kenyamanan berkendara bisa berkurang karena kualitas ban vulkanisir yang kurang baik.
3. Kontrol Terhadap Ban Kurang Baik
Karena alur atau batik yang dibuat ulang kualitasnya tidak sebaik ban baru, maka kontrol terhadap ban berkurang. Ketika kita gunakan untuk berkendara, respon ban saat kita kendalikan tidak seresponsif ban baru karena alur yang kurang bekerja maksimal.
4. Mudah Tergelincir
Alur atau batik ban vulkanisir yang kurang baik juga tentu saja berpengaruh pada kemampuan ban mencengkeram jalanan yang kurang baik pula. Akibatnya, ban menjadi lebih rawan tergelincir. Hak ini tentu sangat berbahaya apabila kita gunakan sehari-hari, terlebih jika kondisi jalanan licin atau sedang turun hujan.
Demikian 4 risiko berbahaya apabila kita menggunakan ban vulkanisir. Lebih baik gunakan ban baru meskipun harganya lebih mahal namun lebih terjamin kualitas dan keamanannya.
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
-
The Best 5 Oto: All-New Suzuki Ertiga Hybrid Tampil Seru, Acara Vespa di Pulau Dewata, Maserati Favorit di Amerika
-
Pemuda Asal Kutim Nekad Curi Ban Truk PT MDP, Kerugian Perusahaan Ditaksir Rp 10 Juta
-
Dampak Buruk Jika Mengganti Ban Sepeda Motor Tidak Sesuai Standar
-
Ikuti Tutorial Praktis Pasang Ban ke Pelek Motor di Sosial Media, Pria Ini Malah Syok Usai Praktik
-
Ban Kendaraan Tenaga Listrik Disebut Berikan Efek Negatif Terhadap Lingkungan
Lifestyle
-
Trik Terbaru Nonton YouTube di iPhone Lawas, Ternyata Masih Mulus
-
HP Envy x360 14-fa0888AU, Laptop Stylish yang Tangguh untuk Sehari-hari
-
4 Ide OOTD Minimalis ala Kim Dayeon Kep1er, Bisa Disontek untuk Daily Look!
-
4 Padu Padan Chic Style ala Choo Young Woo, Gampang Ditiru untuk Sehari-hari
-
Buat Ngantor Sampai Nongkrong, Intip 4 Tampilan Stylish dan Elegan ala Seol In Ah!
Terkini
-
Ulasan Novel Marbel Hall Murders: Pembunuhan Keluarga dalam Naskah Misterius
-
Wataru Endo Ingin Jepang Jadi Tim Terkuat, Langkah Indonesia Makin Berat?
-
Son Suk Ku Bahas Peluang Nine Puzzles 2 Usai Jadi Drakor Terpopuler
-
Nilai Nomor Sekian! Yang Penting Tetap Waras dan Tugas Kelar, Setuju?
-
Transformasi Pola Komunikasi Keluarga dari Telepon Rumah ke Chat dan Video Call