Apakah kamu termasuk orang yang beberapa kali salah dalam memilih pasangan? Atau kamu sering menjumpai hal itu di sekitarmu? Salah dalam memilih pasangan adalah hal yang menyakitkan. Tentu saja setiap orang yang mengalami hal itu akan merasa banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia dalam hidupnya untuk sesuatu yang tidak menghasilkan apa-apa, dia akan sibuk menyalahkan diri sendiri dan perlahan mulai sulit untuk mengontrol emosi diri sendiri.
Kesalahan dalam memilih pasangan saat ini, sebaiknya bisa dijadikan pembelajaran untuk diri kita sendiri mengenai hal-hal atau kesalahan yang dilakukan, jangan pernah mengulanginya lagi di masa depan.
Nah, berikut ini merupakan beberapa alasan yang menyebabkan banyak orang salah dalam memilih pasangan. Jadikan pembelajaran, ya!
1. Terlalu terburu-buru
Yang pertama adalah terlalu terburu-buru dalam membangun sebuah hubungan. Sehingga kamu belum mengenal si dia dengan baik dan sepenuhnya. Kalau bisa di bilang, mungkin kamu hanya baru mengenalnya di sisi luarnya saja.
Padahal untuk membangun sebuah hubungan, kamu harus mengenal pasangan dengan baik. Tidak sekadar sikap yang terlihat saja yang menjadi sumber penilaian. Namun kamu dan si dia harus melewati banyak masa suka dan duka bersama sehingga kamu lebih memahami bagaimana cara si dia menyikapi hal yang tidak dia inginkan. Untuk sampai ke situ, kamu perlu waktu, bukan? Waktu yang terlalu terburu-buru itu membuat hubungan yang kamu jalin berdiri dengan pondasi yang ringkih.
2. Hanya memandang fisik
Cukup merasa bingung dengan banyak orang yang menjalin hubungan dengan orang lain sekadar beralasan tampan dan cantik. Beragam alasannya, dari mulai realitas, gengsi, sampai memperbaiki keturunan.
Meskipun fisik itu relatif, namun sebaiknya jangan dijadikan tolok ukur sebuah hubungan. Tampan atau cantik fisiknya, belum tentu sebaik itu hatinya.
Untuk memperbaiki keturunan, apakah kamu hanya akan mengandalkan fisik semata? Ingat, bahwa adab dan akhlak orang tua juga akan menjadi sisi yang menurun kepada anak. Maka dari itu, selain fisik yang sempurna, kamu juga harus menilai adab dan perilakunya.
3. Tidak menetapkan standard yang tinggi
Hanya karena ingin dikagumi banyak orang, jangan sampai kamu menerapkan prinsip untuk tidak benar-benar memilih pasanganmu. Siapa pun yang mendekatimu, kamu menerimanya. Kamu harus berusaha untuk mengubah prinsip itu.
Cobalah untuk berhenti bermain-main dalam menjalin sebuah hubungan. Milikilah kriteria yang tinggi dan berkualitas untuk seseorang yang akan menjadi pasanganmu. Tidak mengapa terlalu memilih, bukankah penting untuk memilih pasangan hidup?
Jangan pernah merasa malu karena memiliki standard dalam memilih pasangan hidup. Tapi, malu lah ketika kamu mau dengan siapa pun yang mendekatimu tanpa melihat bagaimana dia dalam segala sisi dan meneguhkan prinsip dalam mencari pasangan yang telah di susun oleh diri sendiri.
4. Tidak menanyakan opini sahabat dan keluarga
Kesalahan yang banyak sekali terjadi adalah ketika kamu abai dengan pendapat orang di sekitar. Terutama adalah pendapat keluarga dan sahabat.
Mungkin kamu berpikir bahwa hubunganmu sendiri, maka kamu yang menentukan. Apalagi dipengaruhi jiwa yang sedang kasmaran membuat telingamu tertutup untuk mendengarkan nasihat dari orang lain.
Padahal, pandangan dari keluarga mengenai pasanganmu harus dipertimbangkan, lho! Pasalnya keluarga turut berpengaruh kepada bagaimana hubunganmu berjalan nantinya kalau sampai ke arah yang serius. Keluarga juga menjadi pihak nomor satu yang paling mengenalmu dengan baik, paham yang kamu butuhkan seperti apa.
Sahabat adalah orang terdekatmu, yang memahami bagaimana sikapmu dalam pergaulan. Ketika kamu mengenalkan seseorang kepada sahabatmu dan mereka menganggap pasanganmu itu tidak cocok, mungkin mereka memang melihat hal itu dalam hubunganmu. Ingat, sebelum kamu mengenal si dia, kamu lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan sahabatmu, bukan? Mereka juga memahami bagaimana dirimu dan orang seperti apa yang layak untuk kamu dapatkan.
5. Mengabaikan kesalahan yang ada di depan mata
Apakah ketika kamu sedang jatuh cinta, kamu sering menyepelekan kesalahan pasangan yang ada di depan mata? Kamu mencoba berpikir segala sesuatu yang baik dan menghibur dirimu sendiri dengan menutupi kesalahan pasangan yang kamu lihat dengan mata kepalamu sendiri.
Mungkin kamu berpikir bahwa kesalahan itu hanyalah sebuah ujian dalam hubunganmu dan kamu mencoba untuk melupakannya. Namun, siapa sangka bahwa hal tersebut seringkali menjadi penyebab nantinya kamu berpisah?
Itu dia 5 alasan banyak pasangan salah memilih pasangan. Yuk koreksi diri bersama-sama!
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta, Plot Twist-nya Tak Terduga!
-
Perjalanan Cinta Alshad Ahmad dan Tiara Andini, Lama Tak Terlihat Kini Diduga Liburan Bareng ke Jepang
-
Adhisty Zara dan Abun Sungkar Ungkap Dilema Cinta Athar dan Ara di Cinta Dalam Ikhlas
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
Buku Bimalara Cinta: Pedihnya Kehilangan dan Harus Jadi Pengantin Pengganti
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Serum Lokal yang Mengandung Mugwort, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
3 Produk Eksfoliasi dari Cleora Beauty untuk Kulit Sensitif hingga Jerawat
-
5 Ide Mix and Match Denim ala Mim Rattanawadee untuk Tampilan yang Trendi
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
Terkini
-
SHINee Love Like Oxygen: Sakitnya Kehabisan Napas Karena Cinta
-
3 Rekomendasi Film Angelina Jolie Bergenre Fantasi
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
-
Debut Manis Kevin Diks di Timnas Indonesia, Nyaris Cetak Assist tapi Cedera
-
Membedah Batasan Antara Kebebasan Berpendapat dan Ujaran Kebencian