Memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), tentu seseorang telah berada pada masa remaja akhir menuju kedewasaan. Kalau orang bilang, masa SMA adalah masa pencarian jati diri dan masa-masa terindah. Namun, tak jarang SMA juga menjadi masa terberat, dimana remaja yang beranjak dewasa mulai mendapatkan tekanan di berbagai sisi. Selain itu, masa ini juga rawan akan hilangnya jati diri dan arah hidup.
Berikut, tiga kesalahan masa SMA yang sebisa mungkin kamu antisipasi agar tidak menyesal di kemudian hari!
Daftar kesalahan masa SMA
1. Belum siap akan perbedaan
Di masa ini, kamu akan melihat secercah cahaya dunia orang dewasa. Perbedaan dari karakter, kebiasaan, latar belakang, dan lain sebagainya. Belum lagi ditambah emosi yang cenderung masih labil dan rasa mengkritisi cukup tinggi, kebanyakan mungkin akan merasa kaget atau belum siap menghadapi semua hal tersebut.
Keadaan yang tak siap menerima berbagai perbedaan di kenyataan tersebut bisa mengakibatkan kebingungan cara menghadapi dan bersikap, sikap yang cenderung denial hingga ekstrem, ketidakacuhan pada sekitar, hingga rasa insecure yang dapat mengarah pada stres dan depresi. Oleh karena itu, amat penting untukmu yang akan menjalani masa ini bersiap menghadapi perbedaan yang ada di sekitar nanti.
2. Mudah percaya dan Oversharing
Masa SMA dipenuhi dengan berbagai macam tipe manusia. Ada yang lugu dan polos, namun ada juga yang bisa dibilang cukup badung hingga punya kemampuan memanipulasi lawan komunikasinya. Entah masih terbawa sifat anak-anak yang ceria dan suka bercerita pada sembarang orang, tak jarang justru hal seperti ini akan menjadi boomerang di masa mendatang.Di masa ini juga lah rawan tersebar hal-hal toxic. Dan tentunya kamu harus pandai memilah dan peka untuk segera menyadari mana tindakan yang tak seharusnya dan harus kamu hindari. Jangan menceritakan hal-hal pribadi sebelum kamu yakin dan tahu jika seseorang tersebut dapat dipercaya.
3. Masih terpaku pada nilai rapot
Di masa ini, bukan lagi saatnya kamu terpaku pada nilai di rapot atau lembaran ijazah. Nilai itu penting, tapi terlalu terpaku di sana juga bukanlah hal baik. Ini saatnya kamu mulai mencari passion atau spirit di hidupmu. Apa tujuanmu, apa yang membuatmu semangat, kemana arah yang ingin kamu tuju, dan bagaimana cara mencapai tujuan yang kamu inginkan. Jangan sampai kamu kelabakan di akhir karena belum tahu passion dan arah tujuanmu setelah lulus dari SMA. Selain itu, kamu jadi melupakan hal-hal produktif yang bisa kamu lakukan sejak masa yang emas ini.
Itulah kesalahan masa SMA yang bisa membuatmu menyesal hingga dewasa. Hati-hati ya!
Baca Juga
-
5 Alasan Kamu Harus Nonton Film The Monkey, Kocak dan Sadis Abis!
-
6 Rekomendasi Tempat Makan Seblak Enak di Malang!
-
Pantai Batu Bengkung, Serpihan Surga di Malang Selatan!
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
-
Mengintip Keindahan Gunung Tanggung: Solusi Hiking Kalau Minim Libur!
Artikel Terkait
-
Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Lisa Mariana, Tapi Beri Ide Atalia Supaya Selingkuhan Diam
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Diisukan Selingkuh, Segini Gaji Ridwan Kamil saat Jadi Gubernur Jawa Barat
-
Heboh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Selingkuh, Atalia Praratya: Sekali Keluarga Tetap Keluarga!
Lifestyle
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
-
Mudah Ditiru! 4 Gaya Hangout ala Bona WJSN yang Wajib Dicoba
Terkini
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
-
Novel Four Aunties and A Wedding: Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Mencekam
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
-
Review Film Broken Rage: Ketika Takeshi Kitano Menolak Bertele-tele
-
Hidup Itu Absurd, Jadi Nikmati Saja Kekacauannya