Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi pencapaian (pixabay)

Ketika sedang menyelam di media sosial, kita pasti sering melihat berbagai pencapaian yang berhasil orang lain raih, seperti pendidikan yang tinggi di luar negeri, berhasil melanjutkan hubungan asmara ke jenjang yang lebih serius, berhasil membeli rumah atau mobil baru, dan lain sebagainya. 

Lantas, kita jadi bergumam pada diri sendiri, "Kenapa orang yang lain bisa sukses sedangkan aku hanya begini saja, padahal aku juga sudah bekerja keras". Tanpa kita sadari, kita jadi membanding-bandingkan diri kita dengan pencapaian orang lain.

Pada dasarnya, apa yang ditampilkan orang lain adalah hal yang sudah dipilah dan diperlihatkan yang manisnya saja. Kita tidak pernah tahu bagaimana perjuangan seseorang untuk bisa sampai di titik yang ada di foto itu. Karenanya, penting bagi kita untuk sadar bahwa membandingkan apa yang berhasil orang lain capai dengan pencapaian kita sendiri itu harus dihentikan. 

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kita harus berhenti membandingkan hidup dengan orang lain, karena memang dasarnya sudah berbeda.

1. Starting point

Kita tidak bisa menyamakan pencapaian yang kita raih dengan orang lain, karena pasti starting point atau titik mulai kita dengan mereka saja sudah berbeda. Meskipun berada di umur yang sama, bisa saja dia memang sudah memulai semuanya sejak dulu, ketika kita masih asyik bermain. 

Kita juga tidak bisa meminta untuk lahir dari keluarga siapa, hidup di lingkungan yang seperti apa, dan lain sebagainya. Itu semua merupakan salah satu penyebab kenapa starting point setiap orang berbeda. 

2. Keinginan dan kebutuhan

Setiap manusia pasti memiliki daftar keinginan dan kebutuhan masing-masing yang tentu saja berbeda. Ada yang memang membutuhkan rumah baru karena hal mendesak, ada pula yang hanya dengan mengontrak sudah merasa cukup. 

Kita tidak bisa menyamakan atau membandingkan keinginan dan kebutuhan kita dengan orang lain, karena setiap manusia pasti memiliki pertimbangan yang berbeda dalam memutuskan sebuah pilihan. 

3. Kemampuan

Kadang kita bertanya-tanya, kenapa teman satu kuliah kita bisa lebih jago dan mudah menguasai materi kuliah daripada kita, padahal kita berada di kelas yang sama, diajar oleh dosen yang sama. 

Hal ini berhubungan dengan kemampuan atau bakat bawaan dari seseorang. Bisa jadi dia memang dikaruniai bakat untuk cepat tanggap memahami materi. Tapi kita tidak usah insecure, karena jika kita bisa mengimbangi bakat teman kita dengan usaha yang lebih, kita juga bisa menguasai materi seperti dirinya. 

Itulah tiga alasan kenapa kita harus berhenti membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. Jadi, tidak usah sedih atau insecure ketika ada teman yang sukses terlebih dahulu. Setiap orang akan memiliki jatah suksesnya masing-masing, hanya sedang menunggu waktu yang tepat. Semua juga tergantung dengan usahamu sendiri. 

Rizky Melinda Sari