Ketika sedang menyelam di media sosial, kita pasti sering melihat berbagai pencapaian yang berhasil orang lain raih, seperti pendidikan yang tinggi di luar negeri, berhasil melanjutkan hubungan asmara ke jenjang yang lebih serius, berhasil membeli rumah atau mobil baru, dan lain sebagainya.
Lantas, kita jadi bergumam pada diri sendiri, "Kenapa orang yang lain bisa sukses sedangkan aku hanya begini saja, padahal aku juga sudah bekerja keras". Tanpa kita sadari, kita jadi membanding-bandingkan diri kita dengan pencapaian orang lain.
Pada dasarnya, apa yang ditampilkan orang lain adalah hal yang sudah dipilah dan diperlihatkan yang manisnya saja. Kita tidak pernah tahu bagaimana perjuangan seseorang untuk bisa sampai di titik yang ada di foto itu. Karenanya, penting bagi kita untuk sadar bahwa membandingkan apa yang berhasil orang lain capai dengan pencapaian kita sendiri itu harus dihentikan.
Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kita harus berhenti membandingkan hidup dengan orang lain, karena memang dasarnya sudah berbeda.
1. Starting point
Kita tidak bisa menyamakan pencapaian yang kita raih dengan orang lain, karena pasti starting point atau titik mulai kita dengan mereka saja sudah berbeda. Meskipun berada di umur yang sama, bisa saja dia memang sudah memulai semuanya sejak dulu, ketika kita masih asyik bermain.
Kita juga tidak bisa meminta untuk lahir dari keluarga siapa, hidup di lingkungan yang seperti apa, dan lain sebagainya. Itu semua merupakan salah satu penyebab kenapa starting point setiap orang berbeda.
2. Keinginan dan kebutuhan
Setiap manusia pasti memiliki daftar keinginan dan kebutuhan masing-masing yang tentu saja berbeda. Ada yang memang membutuhkan rumah baru karena hal mendesak, ada pula yang hanya dengan mengontrak sudah merasa cukup.
Kita tidak bisa menyamakan atau membandingkan keinginan dan kebutuhan kita dengan orang lain, karena setiap manusia pasti memiliki pertimbangan yang berbeda dalam memutuskan sebuah pilihan.
3. Kemampuan
Kadang kita bertanya-tanya, kenapa teman satu kuliah kita bisa lebih jago dan mudah menguasai materi kuliah daripada kita, padahal kita berada di kelas yang sama, diajar oleh dosen yang sama.
Hal ini berhubungan dengan kemampuan atau bakat bawaan dari seseorang. Bisa jadi dia memang dikaruniai bakat untuk cepat tanggap memahami materi. Tapi kita tidak usah insecure, karena jika kita bisa mengimbangi bakat teman kita dengan usaha yang lebih, kita juga bisa menguasai materi seperti dirinya.
Itulah tiga alasan kenapa kita harus berhenti membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. Jadi, tidak usah sedih atau insecure ketika ada teman yang sukses terlebih dahulu. Setiap orang akan memiliki jatah suksesnya masing-masing, hanya sedang menunggu waktu yang tepat. Semua juga tergantung dengan usahamu sendiri.
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Hits Lifestyle: Sosok di Balik Warung Lubang, Zodiak Libra dapat Kabar Baik
-
Viral Bocah Pemulung Santap Makanan Bersama Kucing Liar, Warganet: Salut Masih Rela Berbagi
-
3 Hal Sepele Ini Sebaiknya Jangan Kamu Posting di Sosial Media
-
Wajib Tahu, Cara Bikin Konten dan Komentar di Medsos Agar Tak Melanggar UU ITE
-
Ingin Jadi Content Creator Andal? Ayo Cek Beasiswa Gratis dari Effion Creator School
Lifestyle
-
Ngampus Tetap On Point! Ini 4 OOTD Xaviera Putri yang Bikin Auto Stylish
-
Bukan Skincare Biasa! Brand Lokal Rilis Serum dari Rambutan dan Alga Hijau
-
Runway Virtual: 3 Game Fashion Show untuk Para Fashionista di Roblox
-
Lagu Timur Lagi Ngehits! Tren Musik yang Bikin Anak Muda Ikut Bergoyang
-
War Tiket Anti Gagal: 7 Jurus Jitu Biar Gak Cuma Dapet Tulisan Sold Out
Terkini
-
A24 Hadirkan Rom-Com Afterlife Paling Menyentuh Lewat Film Eternity
-
Matahari Mata Hati: Mimpi yang Tumbuh dari Pesantren dan Persahabatan
-
Filosofi MBG: Kunci MAN 1 Sukabumi ke Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Makan Enak Sekarang, Pendek Umur Kemudian? Bahaya Makanan Ultra Proses Terungkap!
-
Investasi Bikin Deg-degan? Taklukkan Pasar Modal di ISTC 2025 dan Raih Hadiah 20 Juta!