Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rafi Alvirtyantoro
Ilustrasi akibat toxic relationship. (Pexels/RODNAE Productions)

Menjalani hubungan yang tidak sehat atau toxic tentu ada risiko-risiko yang harus ditanggung. Berbagai risiko bisa saja terjadi pada kamu, entah saat sedang menghadapi atau setelah mengakhiri hubungan tersebut.

Berikut adalah tiga risiko yang bisa kamu alami ketika menjalani hubungan toxic.

1. Jauh dari Teman dan Keluarga

Risiko yang satu ini sering terjadi karena kamu hanya fokus pada pasanganmu. Kamu tidak lagi memperhatikan dan memperdulikan lingkungan sekitarmu. Seolah-olah hanya pasanganmu saja yang ada dan penting di dalam hidupmu.

Padahal selain dia, masih banyak orang yang sayang dan ingin menjagamu, termasuk teman dan keluarga yang seharusnya kamu jaga hubungannya. Ketika kamu nantinya ada masalah dengan pasanganmu, siapa lagi kalau bukan mereka yang mendengar keluh kisahmu. Menjauh dari teman dan keluarga adalah risiko terburuk dalam hubungan yang tidak sehat.

2. Merasa Takut dan Cemas

Salah satu ciri dari hubungan yang toxic adalah kekerasan oleh pasangan. Ketika itu terjadi, dampak yang bisa kamu alami ialah rasa takut dan cemas yang berlebihan. Ini bisa juga mengganggu kesehatan mental yang kamu miliki.

Risiko ini sering tidak disadari oleh kebanyakan orang yang terjebak dalam hubungan yang toxic. Mereka cenderung menyelesaikan sendiri dan berpikir bahwa akan baik-baik saja dengan sendirinya tanpa bantuan orang lain. Padahal itu hanya akan memperburuk kesehatan mental dan fisikmu.

Oleh karena itu, segerelah lakukan konsultasi pada psikiater atau psikolog untuk mendapatkan solusi terbaik. Jika kamu masih takut untuk bercerita pada orang asing, pergilah pada teman atau keluarga untuk mencari jalan keluarnya.

3. Trust Issues 

Biasanya risiko ini terjadi setelah kamu keluar dari hubungan yang toxic. Kamu bisa saja lepas dari hubungan tersebut, tapi tidak dengan efek atau dampak yang kamu dapatkan setelahnya. Kamu akan cenderung merasa bahwa setiap hubungan akan seperti itu dan tidak akan jauh beda dari sebelumnya, sehingga kamu mendapat trust issues dalam sebuah hubungan.

Kamu merasa lelah dan ingin menyerah ketika akan melalui hubungan baru. Jika kamu seperti itu terus, kamu akan melewatkan peluang-peluang dari sosok yang mungkin akan membawa kamu ke hubungan yang lebih baik.

Kamu bisa mencoba secara perlahan-lahan untuk kembali membangun kepercayaan pada orang lain. Tidak seharusnya kamu terpuruk dan terjebak dengan masa lalu yang kelam. Masa depan yang cerah sedang menantimu untuk bangkit dan mengejar kembali mimpi yang terpendam.

Itulah risiko yang akan kamu hadapi jika berada di dalam hubungan yang toxic. Semoga informasi di atas bisa membantumu dalam membangun dan menghadapi sebuah hubungan nantinya.

Rafi Alvirtyantoro