Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi orang tidak punya uang (Freepik.com/freepik)

Kantong mudah kosong, sementara perut harus terus terisi. Lantas bagaimana cara kita menyeimbangkan keduanya? Tentu dibutuhkan usaha yang keras disertai kerja sama dengan pengontrolan diri yang baik. 

Keuangan yang genting, finansial yang buruk, apapun itu adalah penjelasan sederhana dari kalimat 'tidak punya uang'. Orang yang sedang tidak punya uang biasanya akan mudah mengambil beberapa keputusan secara gegabah. Hal tersebut dikarenakan pikiran yang kalut dan kepala yang terasa semrawut. Namun demikian, hal itu tentu saja menimbulkan hal yang merugikan. 

Lalu, apa saja keputusan gegabah yang sering diambil saat tidak punya uang?

1. Pinjam uang ke rentenir

Rentenir adalah seseorang yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Banyak orang yang merasa buntu, sampai akhirnya pergi menemui rentenir. Mereka meminjam uang dan mengiyakan saja berapa suku bunga yang harus dibayarkan. 

Meskipun bukan lembaga keuangan semacam bank atau koperasi, tetapi rentenir justru bisa melakukan penagihan dengan sangat kejam. Jangan pernah coba-coba untuk mendatangi rentenir sekalipun benar-benar tidak punya uang. Coba dulu cara yang lain. Karena datang ke rentenir tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan menambah masalah lebih besar untuk hidupmu di kemudian hari. 

2. Mengajukan pinjaman online 

Ketika seseorang tidak mendapatkan pinjaman dari orang lain, mereka biasanya mengajukan pinjaman lewat sistem online. Terkesan mudah memang. Hanya membutuhkan nomor telepon, KTP, dan beberapa dokumen pendukung. Dengan kilat, uang bisa masuk ke rekening. 

Selain bunga yang besar, pinjaman online juga memiliki beberapa risiko yang sangat merugikan. Seluruh aplikasi pinjaman online akan mengambil seluruh data yang ada di ponselmu. Termasuk nomor telepon seluruh kontak dan akses menuju galeri. Seram sekali. 

Ketika kamu telat membayar cicilan, pinjaman online juga akan melakukan teror  penagihan secara kasar. Pinjaman online legal biasanya akan mengandalkan banyak debt kolektor yang akan meneror di SMS, WhatsApp, email dan telepon. Kalau tidak mengganti nomor, ponselmu tidak akan berhenti berdering. Selain itu mereka juga akan mendatangkan debt kolektor secara langsung ketika pesan mereka tidak digubris. 

Pinjaman online ilegal lebih parah lagi. Mereka akan menyebar datamu ke seluruh nomor yang ada di kontak ponselmu. Data tersebut berupa foto, identitas dan kata caci maki yang memalukan. Tidak sekadar kamu yang diteror, tapi seluruh kontakmu juga. Memalukan sekali, kan? 

3. Mencuri

Mengambil sesuatu yang bukan hakmu bukanlah penyelesaian dari sebuah masalah. Mungkin kamu benar-benar merasa buntu. Tapi mencuri juga bukanlah solusi. 

Mencuri bisa membuatmu merasa tenang beberapa saat. Tapi bagaimana dengan dosa yang kamu tanggung seumur hidup? Belum lagi nasib seseorang yang kamu curi? 

Kalau sampai ketahuan, masalahnya bisa bertambah panjang. Selain diamuk masa, kamu juga akan masuk penjara. Bukanya membantu keluarga, malah bikin malu saja. 

4. Menipu

Kini, banyak sekali modus penipuan. Oknumnya terdiri dari dua jenis manusia. Yang pertama adalah manusia yang benar-benar membutuhkan uang. Sementara yang kedua adalah orang-orang yang serakah. Namun demikian, menipu orang lain bukanlah hal yang diperbolehkan. Bahkan bisa juga terjebak dalam kasus hukum. 

5. Mengakhiri Hidup

Terlalu pelik untuk menjelaskannya secara rinci. Namun, saya berharap bahwa para pembaca memahami apa yang ingin saya sampaikan. Ya, tidak sedikit orang yang memilih untuk berakhir ketika mereka merasa tidak mampu lagi untuk menjalani hidup dengan kekurangan uang. 

Badan yang lelah, perut yang lapar, bahkan bayangan mengenai keluarga di rumah seringkali membuat diri kita merasa patah semangat. Perih sekali membayangkannya. 

Begitu juga ketika beberapa hal di atas sudah dilakukan, tapi tidak ada yang menghasilkan. Atau ketika sudah coba pinjam ke rentenir dan terlilit bunga, pinjam ke pinjaman online lalu tidak kuasa menahan teror. Seseorang akan merasa lemah sekali.

Untuk itu, jangan pernah simpan semuanya sendiri. Ceritakan kepada orang lain. Sekalipun kamu tidak menemukan solusi, namun hatimu akan terasa lebih baik. 

Mutami Matul Istiqomah