Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sapta Stori
Ilustrasi uang yang bertumpuk (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Berutang merupakan salah satu jalan yang diperbolehkan untuk dapat memenuhi kebutuhan ketika pendapatan kita tidak mencukupi. Tentunya, jika tidak mendesak, ada baiknya kita tetap menjaga agar utang kita tidak bertumpuk.

Namun, ada pula beberapa hal yang menjadi alasan bertumpuknya utang, bukan karena banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, sedangkan pendapatan tidak mencukupi, melainkan karena sebab-sebab yang sebenarnya bisa diminimalisir. Beberapa sebab tersebut di antaranya:

1. Takut ketinggalan tren

Ketakutan merasa tertinggal atau yang dewasa ini kita kenal dengan Fear Of Missing Out (FOMO) tak jarang menyebabkan kebiasaan berutang. Seseorang yang takut ketinggalan tren pakaian atau gawai terkini, misalnya, ia bisa rela mengeluarkan banyak uang demi tetap dianggap mengikuti tren terkini, meski barang yang ia beli berada di luar kemampuannya. Tak mustahil pula ia sampai rela berutang sana-sini hingga tanpa terasa utangnya bertumpuk.

2. Mudah tergoda penawaran barang cicilan

Adanya kemudahan memberi barang dengan cara mencicil memang menjadi kemudahan tersendiri bagi sebagian orang. Namun, bukan hanya rawan akan praktik riba, ternyata sistem pembelian barang dengan cara dicicil juga dapat menyebabkan bertumpuknya utang, terutama bagi orang yang mudah tergoda penawaran barang cicilan.

Seseorang yang mudah tergoda hal seperti ini mungkin berpikir bahwa ia bisa mendapatkan barang yang diinginkan meski tidak memiliki banyak uang. Dengan bayaran ringan yang cicilan per hari, per minggu atau per bulan, ia bisa membeli barang apa saja. Tapi, bayangkan jika barang yang dicicil tak hanya satu, bahkan berjumlah banyak, tentunya cicilan tersebut akan menjadi utang yang bertumpuk.

3. Tidak memprioritaskan pembayaran utang

Bertumpuknya utang juga dapat disebabkan dari keengganan seseorang membayar utang yang dimiliki dan lebih mementingkan keinginan pribadi, padahal ia telah mempunyai kemampuan untuk membayar.

Oleh karena itu, segerakanlah membayar utang ketika kita memang sudah memiliki uang. Kondisi finansial tentunya naik-turun, mungkin ada saatnya kita harus kembali berutang dan membayar utang kita sesegera mungkin dapat menghindarkan kita dari bertumpuknya utang.

Demikian tiga hal yang menjadi penyebab bertumpuknya utang. Semoga kita terhindar dari hal-hal demikian, ya!

Sapta Stori