Berutang merupakan salah satu jalan yang diperbolehkan untuk dapat memenuhi kebutuhan ketika pendapatan kita tidak mencukupi. Tentunya, jika tidak mendesak, ada baiknya kita tetap menjaga agar utang kita tidak bertumpuk.
Namun, ada pula beberapa hal yang menjadi alasan bertumpuknya utang, bukan karena banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, sedangkan pendapatan tidak mencukupi, melainkan karena sebab-sebab yang sebenarnya bisa diminimalisir. Beberapa sebab tersebut di antaranya:
1. Takut ketinggalan tren
Ketakutan merasa tertinggal atau yang dewasa ini kita kenal dengan Fear Of Missing Out (FOMO) tak jarang menyebabkan kebiasaan berutang. Seseorang yang takut ketinggalan tren pakaian atau gawai terkini, misalnya, ia bisa rela mengeluarkan banyak uang demi tetap dianggap mengikuti tren terkini, meski barang yang ia beli berada di luar kemampuannya. Tak mustahil pula ia sampai rela berutang sana-sini hingga tanpa terasa utangnya bertumpuk.
2. Mudah tergoda penawaran barang cicilan
Adanya kemudahan memberi barang dengan cara mencicil memang menjadi kemudahan tersendiri bagi sebagian orang. Namun, bukan hanya rawan akan praktik riba, ternyata sistem pembelian barang dengan cara dicicil juga dapat menyebabkan bertumpuknya utang, terutama bagi orang yang mudah tergoda penawaran barang cicilan.
Seseorang yang mudah tergoda hal seperti ini mungkin berpikir bahwa ia bisa mendapatkan barang yang diinginkan meski tidak memiliki banyak uang. Dengan bayaran ringan yang cicilan per hari, per minggu atau per bulan, ia bisa membeli barang apa saja. Tapi, bayangkan jika barang yang dicicil tak hanya satu, bahkan berjumlah banyak, tentunya cicilan tersebut akan menjadi utang yang bertumpuk.
3. Tidak memprioritaskan pembayaran utang
Bertumpuknya utang juga dapat disebabkan dari keengganan seseorang membayar utang yang dimiliki dan lebih mementingkan keinginan pribadi, padahal ia telah mempunyai kemampuan untuk membayar.
Oleh karena itu, segerakanlah membayar utang ketika kita memang sudah memiliki uang. Kondisi finansial tentunya naik-turun, mungkin ada saatnya kita harus kembali berutang dan membayar utang kita sesegera mungkin dapat menghindarkan kita dari bertumpuknya utang.
Demikian tiga hal yang menjadi penyebab bertumpuknya utang. Semoga kita terhindar dari hal-hal demikian, ya!
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Instagram Hilang, Bonge Ditagih Uang Endorsment
-
Sempat Dapat Uang Tunai Rp500 Juta dari Paula Verhoeven, Bonge Jelaskan untuk Hal Ini
-
Waspada Peredaran Uang Palsu di Jawa-Bali, Polisi Ringkus Tiga Pelaku di Depok
-
Bocah Penjual Kerupuk Ditipu Pakai Uang Palsu, Warganet: Ya Allah Semoga Engkau Memudahkan Rezeki Adek Ini!
-
Memasuki Bulan Agustus, Beberapa Harga Kebutuhan Pokok di Sumut Berangsur Turun
Lifestyle
-
Tampil GIrly Seharian dengan 5 Inspirasi Outfit Stylish ala Syifa Hadju
-
4 Ide OOTD ala Ju Haknyeon THE BOYZ, Cocok Buat Kuliah hingga Nongkrong!
-
Eupopria 2025: Panggung Kreatif Mahasiswa MICE PNJ Dorong Kolaborasi dan Inovasi Industri Event
-
4 Rekomendasi Smartwatch dengan Fitur Lengkap Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Cara Download dan Install IBM SPSS di Laptop, Plus Tips Biar Nggak Lemot
Terkini
-
Panggil 30 Nama untuk TC Timnas Indonesia U-23, Hanya Ada 1 Pemain Naturalisasi!
-
Menjelang Tamat, The Beginning After the End Umumkan Season 2 Tayang 2026
-
Komedi Kriminal Penuh Tawa Ada di Sini! Film Deep Cover dari Prime Video
-
Mengubah Budaya, Menyalakan Semangat Kerja
-
Ulasan Novel Celebrity Wedding: Pernikahan Palsu Akuntan dan Artis Terkenal