Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Diat Anugrah
Ilustrasi mengatur karyawan (Pexels.com/jonathan-borba)

Jika kita menjadi seorang atasan yang memiliki bawahan atau karyawan yang bekerja di bawah tanggung jawab kita, maka kita harus mengatur karyawan tersebut agar bisa bekerja dengan baik. Karena apabila hasil kerjanya tidak baik, maka kita yang harus bertanggung jawab atas hal tersebut.

Namun, sifat karyawan sendiri bermacam-macam. Ada yang penurut dan mudah diatur dalam menjalankan pekerjaannya, namun tidak jarang kita menemui karyawan yang susah diatur. Karyawan semacam ini bisa membuat kerja tim menjadi tidak maksimal.

Meski begitu, kita tidak bisa seenaknya memberhentikan karyawan semau kita. Kita harus bijaksana dalam bersikap. Kita harus bisa membuat karyawan tersebut menjadi bisa diatur dan menjalankan tugasnya dengan baik.

Untuk itu, berikut ini adalah 4 tips untuk menghadapi karyawan yang susah diatur.

1. Bersikap Tegas

Sebagai pemimpin, kita harus memastikan karyawan di bawah kita bekerja dengan baik sesuai arahan. Apabila ada yang karyawan yang sulit diatur atau suka membangkang, kita harus tegas dalam menyikapinya. Jangan biarkan karyawan tersebut tetap berleha-leha dan seenaknya sendiri. 

Kita harus berani menegurnya, jika perlu kita bisa memarahinya asalkan dengan etika yang pantas, salah satunya jangan memarahi di hadapan orang lain.

2. Beri Arahan Jelas

Beberapa karyawan sulit mematuhi arahan kita bukan karena ingin membangkang, tapi karena perintah terlalu luas atau tidak spesifik. Akhirnya dia menjadi bingung dan melakukan sesuai yang dipahaminya saja. 

Oleh sebab itu, kita harus jelas dalam memberikan perintah. Kalau bisa berikan langsung langkah-langkah praktis yang perlu dilakukan agar karyawan kita bisa langsung melaksanakannya.

3. Terapkan Sanksi

Salah satu tindakan tegas ketika ada karyawan yang sulit diatur adalah dengan memberikan sanksi atau hukuman. Namun, kita tidak boleh memberikan sanksi semau kita sendiri. Kita harus membuat perjanjian tertulis terlebih dahulu agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. 

Beberapa sanksi yang bisa diterapkan diantaranya pemberian surat peringatan, potong gaji, pengurangan fasilitas, dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat karyawan menjadi takut untuk melanggar perintah.

4. Janjikan Reward

Selain memberi sanksi, cara yang cukup efektif untuk menyikapi karyawan yang susah diatur adalah dengan menjanjikan reward atau hadiah jika kinerjanya maksimal. Dengan begitu, setiap karyawan akan dengan senang hati berlomba-lomba melaksanakan perintah sebaik mungkin.

Demikian 4 tips untuk menghadapi karyawan yang susah diatur. Selamat mencoba!

Diat Anugrah