Skill adalah kemampuan atau keunggulan yang dimiliki seseorang terhadap suatu bidang pekerjaan. Skill tentunya lebih mudah menyelesaikan persoalan atau pekerjaan yang dapat membantu proses pengembangan diri seseorang.
Ketika memiliki skill yang mempuni tentu tidak bakalan sulit mengikuti arus kehidupan yang kadang makin rumit persaingan dan tantangannya.
Skill tentunya tidak bisa muncul secara tiba-tiba, tetapi perlu dilatih dan dikembangkan. Berbicara tentang skill memang melalui proses pembelajaran secara konsisten.
Meskipun skill bisa dikembangkan melalui pendidikan formal, tetapi ada juga skill penting yang justru tidak diajarkan saat di sekolah. Mengutip dari akun Instagram @golongan.sukses, berikut lima skill penting yang tidak diajarkan di sekolah.
1. Cara mengatur keuangan
Mengatur keuangan sangatlah penting dalam hidup. Memang ada banyak cara mengatur keuangan, namun pada intinya tetap sama menakar dan merencanakan.
Hal yang harus disadari dan diketahui mana yang menjadi kebutuhan dan tidak melulu harus merealisasikan keinginan semata. Kamu harus tahu arus masuk dan keluar uangmu dan bijaksana dalam menggunakannya.
2. Cara menghindari stres
Semua orang tentu bisa terkena stres (burnout) entah masih berada di sekolah ataupun di dunia kerja. Stres jelas tidak baik pada diri sendiri kalau membengkak terlalu lama. Untuk itulah penting menghindarinya.
Nah, terkait dengan itu ada tiga cara dalam mengatasinya, yaitu kenali tanda-tandanya, membalikkan situasi dengan mengendalikan, serta membangun fisik dan emosi yang tahan banting.
3. Berkomunikasi dengan rekan kerja
Kemampuan berkomunikasi memang sangat dibutuhkan dalam segala bidang termasuk di dunia kerja. Kadang kala kamu pasti pernah bertemu dengan rekan kerja yang sulit diatur dan diajak kerjasama. Kondisi tersebut jelas sangat dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi dengan baik.
4. Bijak dalam menggunakan kartu kredit
Kartu kredit memang memudahkan dan bisa menjadi penyelamat untuk melakukan pembayaran yang bisa ditunda. Namun, di sisi lain dapat menjadi bumerang kalau salah menggunakannya. Untuk itu penting memastikan nominal penggunaan di bawah 30 persen dari penghasilan.
5. Pentingnya kesehatan mental
Dalam hidup ini kesehatan bukan hanya soal fisik, namun mental juga harus sehat. Keduanya sama penting untuk tetap bisa sehat dalam menjalani kegiatan dalam kehidupan. Seperti halnya kegiatan membangun hubungan sosial, manajemen stress, dan psikologis, serta lainnya.
Nah, itulah lima skill yang sangat penting namun tidak diajarkan di sekolah. Semoga saja setelah mengetahui skill tersebut kita dapat mengasahnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Perempuan Hebat, Masyarakat Panik: Drama Abadi Norma Gender
-
Saat Generasi Z Lebih Kenal Algoritma daripada Sila-sila Pancasila
-
Ketika Pendidikan Kehilangan Hatinya: Sebuah Refleksi Kritis
Artikel Terkait
-
7 Potret Glenca Chysara Pakai Seragam SMA, Rayakan Ulang Tahun Ke-27 Tahun
-
Begini Modus Praktik Jual Beli Seragam oleh Sekolah di Yogyakarta
-
69 Kepala Sekolah Dan Guru Kelas di Karangasem Dimutasi
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Miris, Diingatkan Guru soal Tugas Sekolah, Siswi Ini Malah Beri Jawaban Sinis: Aku Gak Mau Pusing, Lagi di Salon
Lifestyle
-
Komunitas Bermain Yogyakarta "Ruang Pulang Anak Rantau di Kota Pelajar"
-
Kerja Fleksibel, Ini 5 Rekomendasi Tablet yang Bisa Jadi Pengganti Laptop
-
Sudah Saatnya Naik Level! Merry Riana Ajak Kamu Keluar dari Zona Nyaman
-
Tren Zero Post Gen Z: Memilih Diam, Tapi Tetap Bersuara di Dunia Digital
-
5 Tips Ampuh Mengusir Kucing Liar dan Gak Balik Lagi, Jangan Disakiti!
Terkini
-
Scarlett Johansson Digaet Main The Batman Part II
-
Salma Ranggita Menangis di Miss Cosmo 2025: Intip Profil dan Prestasinya!
-
Sophie Kinsella, Penulis Novel Confessions of a Shopaholic Meninggal Dunia
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Bahas Pindah Agama Jika Menikah, Respons Jennifer Coppen Tuai Perdebatan!