Melihat rekan kerja yang belum menyelesaikan laporan padahal laporan tersebut diperlukan. Menghadapi macet di jalan, atau mendapati perilaku buruk pasangan merupakan beberapa penyebab kamu bisa kesal. Merasa kesal ini sebenarnya wajar, lho.
Yang mesti diperhatikan bagaimana cara mengekspresikannya. Kalau dipendam gak baik, tapi diekspresikan pun gak bisa sembarangan. Kalau sampai melewati batas malah bikin hidup jadi runyam.
Nah, berikut ini ada beberapa tips mengekspresikan kekesalan tanpa melewati batas. Ingin tahu apa saja? Simak terus sampai habis, ya.
1. Menuangkannya lewat tulisan
Biasanya ketika kesal rasanya ingin teriak-teriak. Tapi, kalau lingkunganmu tidak memungkinkan, misalnya takut didatangi tetangga, maka kamu bisa mengekspresikannya lewat tulisan. Tuliskan saja apa yang menjadi kekesalanmu. Biasanya setelah itu bakal lega.
Meski ini bisa dilakukan, tapi sebaiknya jangan dibiasakan, ya. Menulis hal-hal buruk, misalnya apa yang membuat kamu kesal bisa menarik energi negatif bila terus dibiasakan. Itulah kenapa lebih disarankan menulis jurnal syukur dibanding menulis keluhan-keluhan.
2. Menyendiri
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan untuk melampiaskan kekesalan, yaitu dengan menyendiri. Lakukan hal yang bisa membuat hati dan pikiranmu tenang.
Bisa dengan meditasi, sekadar rebahan sambil mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan hal lain yang bisa mengalihkanmu dari rasa kesal. Ketika pikiran dan hati sudah jernih, kamu jadi bisa membicarakan hal yang bikin kesal ke orang bersangkutan. Dengan demikian bisa terhindar dari ucapan atau tindakan berlebihan.
3. Menangis
Jangan malu untuk menangis kalau lagi kesal. Itu jauh lebih baik daripada melabrak orang di depan umum dan bikin orang tersebut sakit hati dan dendam.
Menangis bukan berarti kamu lemah, lho. Hal itu hanya bentuk ekspresi dari kesedihan, kekecewaan atau perasaan negatif lainnya.
4. Langsung bicara ke orang bersangkutan
Kesal dengan seseorang? Jangan dipendam saja atau dijadikan bahan gosip. Cobalah bicarakan langsung ke orang bersangkutan agar dia sadar dan bisa mengubah diri. Kalau ternyata dasarnya memang susah dikasih tahu, artinya dia bukan tipe orang yang patut kamu jadikan teman dekat. Mending batasi interaksi dengannya.
Semoga dengan penyampaian tadi bisa membantumu untuk mengekspresikan kekesalan dengan lebih bijak, ya. Selamat mencoba!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Timnas U-16 Gagal Latihan di Lapangan UII Akibat Ribut Antarmahasiswa, PSSI Klarifikasi
-
5 Hal Ini Bisa Perlambat Proses Menulis Kamu Lho, Hindari Deh!
-
Viral Kericuhan di Kampus UII Dikabarkan Ganggu Latihan Timnas Singapura U-16, PSSI Beri Klarifikasi
-
Curhat Perempuan Ingin Batalkan Pernikahannya Akibat Digunjing Keluarga Sendiri
-
Viral Keributan Antarfakultas Pecah di Kampus UII, Timnas Singapura U-16 Batal Gelar Latihan
Lifestyle
-
4 Rekomendasi HP Terbaik 2025 dengan Harga Rp 2 Jutaan, Chipset Kencang dan Baterai Awet
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
-
Dari Innisfree hingga COSRX: Panduan Memilih Skincare Korea Halal BPOM
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
Terkini
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya