Kita diciptakan sebagai makhluk yang berpikir. Oleh sebab itu kita akan memiliki berbagai pemikiran, argumen, maupun pendapat kita mengenai berbagai macam hal. Pendapat tersebut bisa menjadi pikiran kita pribadi dan kita simpan saja. Namun di saat-saat tertentu, pendapat kita perlu didengar atau diketahui oleh orang lain. Misalnya ketika sedang berdiskusi.
Ketika sedang berdiskusi, kita perlu menyampaikan pendapat kita agar orang lain bisa mengerti. Contoh lain adalah ketika rapat, kita perlu menyampaikan pendapat kita agar keputusan yang diambil bisa lebih tepat. Dan masih banyak saat-saat lainnya dimana pendapat kita perlu disampaikan pada orang lain.
Namun, menyampaikan pendapat tidak ada artinya jika pendapat kita tidak didengar atau diperhatikan oleh orang lain. Jika tidak didengar, maka kita hanya mengoceh saja tanpa mendapat apa-apa. Oleh sebab itu, kota harus berusaha supaya pendapat kita didengar oleh orang lain.
Berikut ini adalah 4 hal yang bisa menyebabkan pendapat kita tidak didengar oleh orang lain.
1. Pendapat Tidak Disertai Data
Jika kita menyampaikan argumen, hendaknya argumen tersebut diperkuat dengan fakta atau data yang mendukung. Hal ini sebagai validasi atas pendapat yang kita sampaikan. Dengan demikian, orang akan lebih mudah percaya dan yakin dengan pendapat kita.
Sebaliknya, jika pendapat yang kita sampaikan hanya berdasar asumsi semata, tanpa didukung data yang kuat, maka pendapat kita terkesan seperti omong kosong saja. Kecuali jika kita sudah memiliki kredibilitas di bidang yang sedang dibicarakan.
2. Dipenuhi Kesalahan atau Sesat Pikir
Hendaknya setiap pemikiran atau pendapat kita dibentuk dari cara atau alur berpikir yang benar. Terlebih jika pendapat itu disampaikan kepada orang lain. Jangan sampai ada kesalahan berpikir atau logical fallacy di dalamnya.
Ada banyak logical fallacy yang biasa ditemukan. Misalnya ad hominem dimana kita menyerang pribadi lawan bicara kita bukannya argumen yang disampaikan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kesalahan berpikir ini akan membuat orang malas mendengarkan ucapan kita.
3. Ucapan Berbelit-Belit dan Diulang-Ulang
Saat berpendapat, usahakan untuk menyampaikan pendapat kita tanpa basa-basi melainkan langsung pada intinya saja. Karena apabila kita terlalu banyak basa-basi san terbelit-belit, orang akan malas mendengarkan kita.
Begitu juga jika kita terus mengulang ucapan yang sama, orang akan malas mendengar kita. Oleh sebab itu, cukup ulangi perkataan kita jika orang lain belum memahaminya.
4. Tidak Sesuai Kompetensi
Setiap orang memiliki kompetensi atau kemampuan masing-masing. Orang akan lebih percaya jika seseorang mengucapkan sesuatu mengenai bidang yang dikuasainya. Sebaliknya, jika kita berbicara di luar bidang yang kita ketahui, orang akan malas mendengar karena menganggapnya sebagai omong kosong belaka.
Itulah 4 hal yang bisa menyebabkan ucapan atau pendapat kita tidak didengar oleh orang lain.
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
-
4 Hal yang Bisa Merusak Kebahagiaan, Salah Satunya Merasa Kurang!
-
4 Etika Ketika Ditraktir Makan Orang Lain, Jangan Minta Aneh-Aneh
-
3 Hal Dalam Hidup yang Tidak Boleh Digantungkan kepada Orang Lain
-
6 Tips agar Pendapat Didengar Oleh Orang Lain, Harus Sopan!
-
4 Hal Buruk Bisa Terjadi jika Kamu Tak Mau Mengembangkan Diri, Tertinggal!
Lifestyle
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
OTW Hollywood! 5 Fakta Kenapa Film Sore: Istri dari Masa Depan Bisa Jadi Jagoan Kita di Oscar
Terkini
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?