Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Diat Anugrah
Ilustrasi menyampaikan pendapat (pexels.com/mentatdgt)

Kita diciptakan sebagai makhluk yang berpikir. Oleh sebab itu kita akan memiliki berbagai pemikiran, argumen, maupun pendapat kita mengenai berbagai macam hal. Pendapat tersebut bisa menjadi pikiran kita pribadi dan kita simpan saja. Namun di saat-saat tertentu, pendapat kita perlu didengar atau diketahui oleh orang lain. Misalnya ketika sedang berdiskusi.

Ketika sedang berdiskusi, kita perlu menyampaikan pendapat kita agar orang lain bisa mengerti. Contoh lain adalah ketika rapat, kita perlu menyampaikan pendapat kita agar keputusan yang diambil bisa lebih tepat. Dan masih banyak saat-saat lainnya dimana pendapat kita perlu disampaikan pada orang lain.

Namun, menyampaikan pendapat tidak ada artinya jika pendapat kita tidak didengar atau diperhatikan oleh orang lain. Jika tidak didengar, maka kita hanya mengoceh saja tanpa mendapat apa-apa. Oleh sebab itu, kota harus berusaha supaya pendapat kita didengar oleh orang lain.

Berikut ini adalah 4 hal yang bisa menyebabkan pendapat kita tidak didengar oleh orang lain.

1. Pendapat Tidak Disertai Data

Jika kita menyampaikan argumen, hendaknya argumen tersebut diperkuat dengan fakta atau data yang mendukung. Hal ini sebagai validasi atas pendapat yang kita sampaikan. Dengan demikian, orang akan lebih mudah percaya dan yakin dengan pendapat kita.

Sebaliknya, jika pendapat yang kita sampaikan hanya berdasar asumsi semata, tanpa didukung data yang kuat, maka pendapat kita terkesan seperti omong kosong saja. Kecuali jika kita sudah memiliki kredibilitas di bidang yang sedang dibicarakan.

2. Dipenuhi Kesalahan atau Sesat Pikir

Hendaknya setiap pemikiran atau pendapat kita dibentuk dari cara atau alur berpikir yang benar. Terlebih jika pendapat itu disampaikan kepada orang lain. Jangan sampai ada kesalahan berpikir atau logical fallacy di dalamnya.

Ada banyak logical fallacy yang biasa ditemukan. Misalnya ad hominem dimana kita menyerang pribadi lawan bicara kita bukannya argumen yang disampaikan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kesalahan berpikir ini akan membuat orang malas mendengarkan ucapan kita.

3. Ucapan Berbelit-Belit dan Diulang-Ulang

Saat berpendapat, usahakan untuk menyampaikan pendapat kita tanpa basa-basi melainkan langsung pada intinya saja. Karena apabila kita terlalu banyak basa-basi san terbelit-belit, orang akan malas mendengarkan kita.

Begitu juga jika kita terus mengulang ucapan yang sama, orang akan malas mendengar kita. Oleh sebab itu, cukup ulangi perkataan kita jika orang lain belum memahaminya.

4. Tidak Sesuai Kompetensi

Setiap orang memiliki kompetensi atau kemampuan masing-masing. Orang akan lebih percaya jika seseorang mengucapkan sesuatu mengenai bidang yang dikuasainya. Sebaliknya, jika kita berbicara di luar bidang yang kita ketahui, orang akan malas mendengar karena menganggapnya sebagai omong kosong belaka.

Itulah 4 hal yang bisa menyebabkan ucapan atau pendapat kita tidak didengar oleh orang lain.

Diat Anugrah