Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Desyta Rina Marta Guritno
Ilustrasi siswa (Pixabay/CaiHuuThanh)

Gap year sering dipandang sebelah mata karena tak kunjung mendapat tempat kuliah, hal inilah yang membuat calon mahasiswa takut dan enggan kalau harus melakukan gap year. Padahal, gap year juga bukan sesuatu yang buruk, kalau kamu bisa menyikapinya dengan baik, satu tahun itu bisa diisi dengan kegiatan bermanfaat lainnya.

Bukan karena malas, ada beberapa alasan mengapa siswa lebih memilih gap year daripada langsung kuliah. Berikut adalah ulasannya.

1. Ingin Mencoba Lagi

Tak bisa dimungkiri, mendapat perguruan tinggi memang bukan sesuatu yang mudah. Ada banyak calon mahasiswa yang harus gagal memasuki jurusan yang mereka incar.

Gap year adalah salah satu solusi yang bisa diambil apabila calon mahasiswa belum bisa lolos di jurusan yang diinginkan. Dengan begitu calon mahasiswa bisa belajar  dan mencoba lagi.

2. Tidak Ingin Buru-buru

Ada juga lho siswa yang tidak ingin terlalu cepat ambil kuliah, mereka memilih untuk ambil napas sejenak sambil belajar dan mencari kegiatan lain sebelum akhirnya mencoba seleksi perguruan tinggi.

Setelah 12 tahun mengenyam pendidikan di bangku sekolah, tidak ada salahnya untuk mengambil jeda setahun sebelum lanjut sekolah lagi.

3. Ingin Mencari Pengalaman Kerja

Kuliah atau langsung kerja juga jadi dilema besar para siswa yang baru lulus. Oleh karena itu, mereka biasanya memilih untuk gap year agar bisa bekerja terlebih dahulu. Memiliki pengalaman kerja sebelum kuliah juga penting agar nanti bisa menentukan seperti apa pekerjaan yang diinginkan.

4. Belum Menemukan Pilihan yang Tepat

Kalau diperhatikan, pasti banyak anak kelas 12 yang masih bingung dengan pilihan mau masuk jurusan apa dan kampus mana. Sebaiknya, kalau masih belum mantap, lebih baik kamu ambil gap year saja. Daripada asal-asalan dan pada akhirnya menyesal, malah kamu akan rugi tenaga dan biaya yang tidak sedikit.

5. Kendala Biaya

Meskipun sudah banyak pihak yang memberi bantuan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, nyatanya kendala biaya masih sering kita temui. Ada dari mereka yang memilih untuk gap year, kemudian bekerja dan hasilnya dikumpulkan untuk biaya kuliah.

Itulah 5 alasan mengapa calon mahasiswa ada yang memilih untuk gap year. Jadi, gap year bukan karena seseorang itu malas ya.

Desyta Rina Marta Guritno