Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Oktavia Ningrum
Pain by Hira T (goodreads)

Pernikahan tidak selalu tentang kisah manis yang dipenuhi bunga-bunga cinta. Dalam novel Pain karya Hira T, pembaca justru diajak menyelami kisah cinta yang getir, penuh luka, dan sarat konflik.

Novel ini menjadi salah satu karya populer di platform digital Wattpad yang sukses menyita perhatian para penggemar romance-drama karena penggambaran hubungan Sasikirana dan Daniel yang begitu kompleks.

Identitas Buku

  • Judul: Pain
  • Penulis: Hira T
  • Penerbit: Elex Media Komputindo
  • Tahun Terbit: 2017
  • Jumlah Halaman: 362 halaman

Sasikirana dan Daniel dipersatukan dalam pernikahan karena Vino—putra Daniel—membutuhkan sosok ibu dalam hidupnya. Jika sejak awal Sasi sudah menaruh hati pada Daniel, lain halnya dengan pria itu. Daniel justru bersikap dingin, bahkan sering kali kasar terhadap Sasi. Ia tampak tidak menyukai kedekatan antara Sasi dan Vino, lantaran takut Sasi akan menggantikan posisi Dinna—istri Daniel sekaligus ibu kandung Vino—yang telah meninggal dunia.

Kisah Dua Jiwa yang Penuh Luka

Sasikirana adalah seorang perempuan yang tumbuh dalam keluarga broken home. Masa kecilnya dihantui oleh luka batin dan perasaan kehilangan yang tak pernah benar-benar sembuh. Trauma pelecehan yang dialaminya di masa lalu membuat Sasikirana sulit mempercayai laki-laki. Ia membentengi diri, menolak semua bentuk cinta dan perhatian yang diberikan orang lain.

Di sisi lain, ada Daniel—seorang lelaki dengan karakter dingin, rasional, dan nyaris tak tersentuh secara emosional. Daniel bukan tipe pria romantis yang akan meluluhkan hati siapa pun dengan kata-kata manis. Ia justru memilih menikahi Sasikirana dengan motif tersembunyi. Pernikahan mereka pun lebih mirip perang sunyi ketimbang hubungan dua insan yang saling mencintai.

Setiap hari dalam rumah tangga mereka dipenuhi ketegangan. Pertengkaran menjadi makanan sehari-hari, seakan tidak ada ruang untuk kehangatan atau kompromi. Namun, di balik semua itu, terselip tanda tanya besar: apakah Daniel benar-benar berhati sedingin yang ditunjukkannya, atau ia justru memendam rasa yang tak mampu diungkapkan?

Greget dan Menguras Emosi

Di balik pernikahan ini, ada luka mendalam yang mereka bawa masing-masing. Sasi masih dihantui trauma masa lalu akibat perlakuan buruk yang dialaminya, hingga membuatnya takut bersentuhan dengan lawan jenis. Sementara Daniel belum sepenuhnya pulih dari rasa kehilangan atas kematian istrinya saat melahirkan Vino.

Namun, Sasi memilih untuk bertahan dan berjuang demi merebut hati Daniel. Kesabarannya luar biasa dalam menghadapi sikap Daniel yang keras dan kata-katanya yang sering melukai hati. Daniel adalah tipe pria dengan mulut tajam, namun justru itulah yang membuat perjalanan cinta mereka penuh lika-liku yang menguras emosi.

Hira T berhasil menulis konflik Sasikirana dan Daniel dengan sangat intens. Pembaca dibuat gregetan dengan sikap dingin Daniel, sekaligus bersimpati dengan perjuangan batin Sasikirana. Banyak adegan yang emosional, bahkan menyakitkan, tetapi di situlah daya tarik utama novel ini.

Penggambaran trauma, luka masa lalu, hingga usaha Sasikirana mencari arti bahagia terasa realistis dan relate dengan pembaca. Sementara karakter Daniel yang misterius membuat pembaca penasaran untuk terus membalik halaman demi halaman, berharap ia akan berubah dan meluluhkan hati Sasikirana.

Lebih dari Sekadar Romance

Pain bukan hanya tentang percintaan, tetapi juga tentang proses penyembuhan luka batin, memaafkan masa lalu, dan menemukan kembali arti kepercayaan. Novel ini berhasil memadukan elemen drama, psikologis, dan romansa dengan sangat baik.

Cerita Pain juga menyuguhkan pesan moral tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan, keberanian untuk mengatasi trauma, serta betapa cinta sejati seringkali datang dengan cara yang tak terduga.

Jika kamu menyukai novel dengan konflik pernikahan yang intens, karakter yang kompleks, dan plot penuh kejutan, maka Pain adalah pilihan yang tepat. Hira T juga dikenal mahir membangun chemistry antar tokoh, membuat pembaca sulit move on bahkan setelah menamatkan cerita.

Pain membuktikan bahwa cinta tak selalu hadir dalam bentuk yang sempurna. Kadang, cinta tumbuh di tempat yang paling kelam—dan proses itu bisa jadi menyakitkan. Namun justru di situlah keindahan dan kekuatan ceritanya.

Oktavia Ningrum