Di kampus ada banyak sekali dosen yang menjadi pengajar. Saking banyaknya, karakter para dosen juga sangat beragam. Mahasiswa biasanya juga menggolongkan dosen menjadi beberapa tipe sesuai dengan kepribadian dan caranya mengajar.
Berikut lima tipe dosen yang sering ditemui mahasiswa.
1. Dosen galak
Ini tipe dosen yang ditakuti mahasiswa. Pada saat mengajar, banyak mahasiswa yang deg-degan karena khawatir mendapatkan pertanyaan mendadak. Efeknya sih mahasiswa memberikan perhatian penuh pada materi yang disampaikan oleh dosen.
Tetapi adakalanya dosen yang terkesan galak ini tak selalu berarti jelek. Bisa jadi, penampilan galaknya adalah agar para mahasiswa bersikap serius, sehingga dapat menyerap ilmu yang disampaikan. Selain itu, agar mahasiswa juga menjadi disiplin dan mengerjakan tugas dengan baik.
2. Dosen gaul
Dosen tipe ini cenderung mengikuti perkembangan zaman dan bisa beradaptasi dengan hal-hal yang sedang up to date. Karena kebiasaanya ini, dosen gaul bisa mudah menyesuaikan diri dengan mahasiswa yang bisa saja berbeda generasi dengannya.
3. Dosen fashionista
Dosen tipe ini mempunyai penampilan yang selalu terlihat menarik. Gaya berpakaiannya biasanya sangat fashionable dan membuatnya terlihat menonjol dalam hal mode. Ia sangat peduli dengan outfit yang akan dikenakan mengajar di kampus.
Bagaimanapun penampilannya selama tak ada aturan yang dilanggar dan tak ada yang dirugikan, tentu tak masalah. Dan yang terpenting, tugas mengajar dilakukan dengan baik. Maka, tugas kamu adalah menjadi mahasiswa yang baik juga.
4. Dosen super baik
Tipe ini sangat pengertian kepada mahasiswanya. Ia selalu berusaha membantu mahasiswa yang kesulitan dalam memahami materi kuliah. Ia juga bahkan bisa bersedia membantu dalam hal lain seperti misalnya memotivasi mahasiwa yang mulai kehilangan semangat akibat banyaknya tugas yang belum terselesaikan.
Jangan pernah memanfaatkan kebaikan dosen kamu ya. Tetaplah melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dan berusahalah sebaik dosen kamu berusaha membantu mahasiswanya.
5. Dosen humoris
Dosen yang satu ini membuat suasana kelas menjadi lebih santai dan tidak tegang. Namun begitu, jangan memandang remeh mata kuliahnya apalagi sampai mengabaikan tugas-tugas yang diberikan. Tetaplah mengikuti mata kuliahnya dengan sungguh-sungguh dan kerjakan tugas kuliah dengan usaha terbaik yang bisa kamu lakukan.
Apakah kamu sudah bertemu dengan salah satu tipe dosen di atas? atau jangan-jangan kamu sudah pernah mengahadapi semua tipe dosen di atas?
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Viral Video Diduga Mahasiswa Senior Bentak-bentak Maba, Tuai Hujatan Publik
-
Tak Tahu Ganja Dilarang di Indonesia, Mahasiswa Brasil Ditangkap di Bandara Ngurah Rai
-
Bukan Karena Malas, Inilah 5 Alasan Calon Mahasiswa Melakukan Gap Year
-
Video Viral: Mukena Jadi Saksi Keinginan Seorang Ibu Ditolak sang Anak, Netizen Malah Berikan Pujian hingga Banjir Air Mata
-
Viral Video Anak Ogah Kuliah karena Orang Tua Bakal Jual Rumah dan Tanah, Jawaban Si Ibu Bikin Publik Banjir Air Mata
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia